Sendal Jepit Gue !!!!

Sendal Jepit 'Gue'!!! (11)

Missunderstanding...

Setibanya di café, Sam tak bergeming dari lamunannya. Jari telunjuknya berulang kali mengitari bibir cangkir berisi kopi panas di depannyayang semakin lama semakin dingin, seakan asyik dengan pikirannya tanpa menghiraukan hiruk pikuk keramaian di sekitarnya.

Ya, Sam kini sedang duduk menyendiri di meja sudut café, bahkan dari tempat Sam, ia bisa memandang pemandangan di sekitarnya. Ramai sekali banyak pengunjung, tentu saja ini malam minggu.

Sam sesekali melirik kearah muda-mudi pasangan yang tengah bercengkrama membagi kasih.

"Mungkin aku salah datang di waktu yang tidak tepat." Ucap Sam menertawakan kebodohannya. Bagaimana bisa ia lupa kalau ini malam minggu. Kasihan sekali nasibnya..

Ting..

Sam segera meraih Handphone genggamnya yang berada di atas meja, membuka Lock screen dan membaca sebuah pesan singkat disana.

From : Al

Posisi, bro?

To : Al

House café.

Sent....

Sam kembali meletakkan handphonenya tanpa minat, tiba-tiba pandangan matanya berhenti seketika melihat sosok di meja dekat jendelan sana.

See.. dia memang begitu manis' gumam Sam sambil geleng-geleng kepala tersenyum pada dirinya sendiri. Mungkin saat ini jika ada yang memperhatikan Sam , Sam pasti sudah dicap sebagai orang gila yang salah mangkal. Haaha.. beberapa menit lalu bengong, menatap secangkir kopinya tanpa minat, sekarang.. lihat saja matanya bersinar seperti habis di charge ulang.

"Hey Bro..." ucap Al menarik salah satu kursi di dekat Sam.

Al memandang bingung sahabatnya itu., 'dia ini kenapa sih?' gerutu Al melihat tampang muka Sam yang tak merespon sapaan darinya.

Al merasa penasaran ikut memandang kemana arah mata Sam tertuju. Al pun menggeleng kepalanya pelan-pelan seakan tau apa yang ada di otak sahabat konyolnya itu.

"Sam.. Loe bisa berhenti nunjukin muka tolol Lo, nggak?" ucap Al dengan suara agak keras.

"Hah...?!!!" ucap Sam gelagapan hampir meloncat dari kursinya memandang horror kearah AL.

"Jangan mandangin gue kayak gitu." Ucap AL sebal.

"Eh, kapan Lo nyampai sini? Kok gue nggak lihat. Kapan datangnya?" Ucap Sam membenarkan posisi duduknya.

"Udah beberapa menit yang lalu gue duduk disini. Cuma mata sama kuping Lo aja yang agak terganggu sangking terpesonanya nglihat Annela." Ucap Al terus terang.

"Ehehehehh.. sorry.. sorry.." ucap Sam ambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tak terasa gatal.

Mereka berdua kembali terdiam. Sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, dari Al yang sibuk membalas chat BBm yag entah dari siapa sampai Sam yang sibuk berkutat dengan pikiran-pikiran di otak kepalanya yang ganteng itu. Akhirnya Sam berani membuka pembicaraan dengan Al untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah memenuhi otaknya sejak kemarin.

"Ehmm... Bro.." ucap Sam. Al segera mendongak setelah selesai mengetik sebuah pesan sepertinya atau entahlah.

"Ada apa, Bro?"

"Ehmm..." Sam menyeruput kopinya sedikit untuk membenarkan nada suaranya yang serak.

"Gini.. ehmm,, Elo punya .. Hubungan apa sama.. An?" ucap Sam sambil menyembunyikan kegugupannya.