Sendal Jepit 'Gue' !!! [ 6 ]

2.1K 167 1
                                    

Come's To You...

"Annela..... liat deh." Teriak seorang gadis.

"Apaan si Let?"

"Yaelah manggil Let lagi , Let lagi." gerutu Aletta mendengus sebal.

"Nah, nama Lo kan emang Aletta Marin. Jadi bisa dong kalo gue manggilnya Let, alias Lelet. Jiahahahaaa...." An tertawa mirip kuda menggoda sahabatnya.

"Oke-oke Annela Davidson." Ucap Letta memutar bola matanya kesal.

"Yaellah.., Lo ngambek ya, Let." Tanya An pura-pura bego.

"Enggak, kok Cuma pengen gue lempar ke planet Saturnus Lo. Berasa pengen gue gantung di bulan." Ucap Letta dengan senyuman membunuhnya.

"Cielaah.. bergaya."

"Eh, An. Ini suka gak, Lo?" tanya Letta mengubah arah pembicaraan.

"Apaan?"

"Ini nih, Lo liat dulu."

Letta menunjukkan dua pasang sendal jepit pada An. Kini An berubah sedih.

"Elo keingat sendal elo yang ilang itu?"

An mengangguk sedih.

"An, gue nggak bermaksud kok bikin Lo nya sedih. Maksud gue, gue pengen beli dua pasang sendal ini sebagai tanda persahabatan kita. Elo mau, kan?" bujuk Letta.

"Iya udah deh gue mau."

"Nah gitu dong. Lo mau yang ini apa yang ini?" tanya Letta menunjukkan dua pasang sendal jepit berwarna biru dan merah.

"Yang itu aja." Tunjuk An ke sendal yang berwarna biru.

"Oke. Mari kita ke kasir." Ucap Letta bahagia.

"Oke, Let."

--

"Sam.. Ayah ada tugas di luar kota."

"Terus, kenapa Yah?"

"Kamu saja ya, yang nggantiin Ayah pergi ke luar kota." Jelas Ayah Sam menatap putra.

"Lha emang itu dimana, Yah?" tanya Sam menatap Ayahnya.

"Di cabang hotel kita yang pernah ayah ajak kamu dulu itu." Ucap Ayah.

Sam yang dari tadi makan dengan muka datarnya seketika berubah menjadi berbinar.

"Ayah beneran, tugasin Sam kesana? Ke Lombok lagi?" tanya Sam dengan mata berbinar pada Ayahnya.

"Iya. Yang dulu ada ikan duyungnya itu kayak katamu." Ucap Ayah Sam geli.

"Ikan duyung apaan, Yah?" tanya Bunda Sam penasaran.

"Ah, Bunda nih, kepo." Ucap Sam sambil tertawa.

"Kalau kamu setuju, nanti Ayah siapin berkas-berkasnya dan kamu pelajari dulu."

"Oke siap Ayah. Nah, kalo gini kan Sam jadi semangat." Ucapnya dengan tawa lebar.

Ayah Sam hanya geleng-geleng.

-

"Whoaaaa gila... Ni tempat keren bener." Ucap Al.

"Cih, elo bikin gue malu aja sih Al."

"Yaellah, mentang-mentang CEO."

"Elo juga CEO."

"iya deh iya." Ucap Al.

"Oh iya, kamar gueada di sebelah kamar Lo, no. 3079."

"Oke, vroh." Ucap Al.

"Oiya Vroh. Gue pengen pergi jalan-jalan bentar. Mau ikut gak lo." Tanya Al pada Sam.

"Enggak dulu deh, masih ada pertemuan ntar." Ucap Sam.

"Ya udah deh. Gue mau main kepantai kalau gitu."

"Yep."

Lalu Sammy menghilang dibalik pintu kamar Aleo.

Sam kini sudah berada diruang CEO Hotel Resort kebesarannya.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk." Ucap Sam berwibawa.

"Maaf, Pak. Anda mempunyai janji rapat dengan Miss Marin." Ujar sekretaris Sam.

"Baik. Berapa menit lagi pertemuannya?" tanya Sam lagi.

"Miss Marin sudah berada diluar, Pak."

"Baik. Suruh masuk."

"Baik, Pak. Permisi." Sekretaris Sam lalu membungkuk dan keluar dari ruangan Sam.

"Maaf, Miss Marin. Anda sudah diperkenankan masuk."

Miss Marin hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban terimakasih.

Tok.. Tok...

"Masuk."

Sam masih sibuk melihat berkas-berkas di mejanya yang akan di bahas di pertemuan.

"Maaf, Sir."

Sam segera mendongak melihat orang yang baru masuk kedalam ruangannya.

"Emm,, silahkan duduk.."

"Perkenalkan Saya Aletta Marin." Ucap Aletta mengulurkan salah satu tangannya.

"Sammy Rahardian." Ucap Sam membalas jabatan tangan Letta.

"Silahkan duduk, Miss Marin. Anda ingin minum sesuatu?" tanya Sam.

"Jus jeruk saja, jika ada, Sir." Ucap Aletta.

"Baik."

Sam membawa dua gelas jus jeruk kearah sofa di pojokan ruangannya dan segera meletakkannya di depan Aletta.

"Terimakasih."

Lalu kedua orang itu sibuk dengan pembahasannya masing-masing dan Bla... Bla ... BLa...

"Jadi anda wakil dari CEO untuk di resort ini?"

"Iya, Sir. Selama Mr. Rahardian bekerja di jakarta, Ayah saya di percayai untuk tugas ini. Tapi berhubung Ayah saya sudah sakit - sakitan maka saya di utus untuk menggantikan beliau sementara waktu sampai penerus Rahardian group kembali.

"Maaf bisakah nanti Anda menunjukkan point-point yang anda sampaikan tadi.?"

"Tentu saja, Sir. Dengan senang hati." Ucap Aletta tersenyum formal.


To Be Continue... Next Part..

Sendal Jepit Gue !!!!Where stories live. Discover now