Sleep

124 2 0
                                    

Ketika tiba di apartemennya, pria itu pun segera mengendong Ansel menuju kamarnya.

"Kamu siapa?"tanya Ansel setengah sadar.

"Aku Leon"sahutnya simpel.

Setelah tiba di apartemennya, Ansel pun segera di letakan di atas tempat tidurnya.

"Kau wanita pertama yang ku bawa kemari"kata Leon.

"Leon aku sayang kamu"isak Ansel seraya mendekap lengan tangguh Leon.

Leon yang bingung tangannya didekap tak bergerak sedikitpun.

Seingatku, aku pernah memiliki pacar dan cewek centil yang jadi sahabatku itu ku ajak cumbu mesra tapi.. tak sampai ku ajak tidur bersama mereka.

"Ley.. aku merindukanmu, setelah habis kontrak, aku akan ke thailand"kata Ansel seraya menarik bahunya Leon agar duduk disebelahnya.

"Ley? Thailand? Siapa gadis ini?"batin Leon.

Ansel sangat membuat Leon menahan hasratnya kuat-kuat, bagaimana tidak, dalam keadaan mabuk, dengan dada terekspose, Ansel duduk di pangkuannya.

"Kamu amat tampan Ley"kata Ansel yang kemudian melumat bibir Leon.

"Ck.. sial air tadi pasti penyebabnya"batin leon.

Bagaimana pun juga, Leon ini lelaki normal, dia pun membalas ciuman dan berakhir bercinta di ranjang, tapi Leon masih sanggup menjaga kehormatan gadis yang baru ia kenal itu.

**********

Saat sinar matahari menyelinap masuk melalui celah jendela, Ansel pun membuka kedua matanya.

Sangat terkejutnya ia ketika dilihatnya hanya selimut yang menutupi tubuhnya yang tengah telanjang.

Ansel pun mulai bingung dan takut ketika melihat kamar siapa yang ia tiduri semalam, dan apa yang terjadi ia tak tau.

Cleck..

Pintu pun terbuka, menampakan seorang pria yang hanya menggunakan celana boxer tersebut memasuki kamar.

"Ap..apa yang kamu lakukan"tanya Ansel seraya menarik selimut hingga menutupi lehernya.

"Mandi"sahutnya yang kemudian mengeringkan rambutnya dengan handuk di bahunya.

"Bagus, kau telah sadar"

"Semalam apa yang terjadi"tanya Ansel panik.

Leon menatapnya dari cermin, sekilas ingatan masa lalunya muncul.

Flashback

Sedikit ingat saat aku berada di bakang kantin, aku menarik sosok gadis yang sama seperti sosok gadis yabg beralut selimut ini, dan gadis ini juga bernama Ansel.

"Aku menyukaimu sejak awal kau disini, dapatkah aku jadi pacarmu?"tanya Leon dengan penuh keyakinan.

"Yah, aku mau"sahut Ansel yang menunduk.

lalu Leon Genggaman tangan Ansel.

Apakah gadis itu adalah wanita ini? Aah aku tak tau..

Flashback off.

"A..apa kau merengut masa depanku?"tanya Ansel dengan suara parau.

Leon kembali tersadar dari lamunannya kemudian duduk dipinggir kasur.

"Aku hanya tidur bersamamu"sahutku amat yakin.

"Kemana bajuku?"tanyanya curiga.

"Kau mabuk, hilang akal, dan kau sendiri yang merobeknya, semua pakaianmu compang-camping"jelasku.

"Aku harus pulang, kemana ponselku"

"Ohh god, sepertinya di club yang semalam"

"Aah.. gimana aku pulang?"pekik Ansel.

Aku pun segera menuju lemari, memakai kaos panjang abu-abu dengan celana jeans sewarna, kemudian mengambil kaos pendek bewarna putih dan celana boxer hitam ia berikan padanya.

"Apa tak ada daleman?"tanyanya ragu.

aku hanya menggeleng lemah"celana dalam ada"sahutku enteng.

Ansel melongo cukup lama.

God cantik banget sih gadis yang mirip masalalu aku ini.

"Sini"katanya kemudian

Aku pun memberikan yang warna biru gelap. Dan juga ku pinjami handuk.

"Aku mau mandi"katanya setelah melingkatkan handuk di seluruh tubuhnya.

God, apa mungkin dia pacarku? AKan ku tanyakan padanya, aku yakin.

Usai membuat sarapan pagi, Leon menunggu Ansel di dapur, namun Ansel tak kunjunga keluar, Leon pun segera masuk ke kamarnya mencari Ansel.

Cleck..

Mata Leon mengelilingi sudut ruang kamarnya, namun Ansel tak ia temukan.

Leon telah menuggu Ansel cukup lama diluar kamar mandi, akhirnya ia keluar dengan mata merah bengkak.

"Ansel, kamu kenapa?"tanyanya.

"Tak usah khawatir"Ansel pun segera keluar kamar.

"Ohya, namaku Leon"kataku.

Seketika Ansel menghentikan langkahnya."oh god! Aku tak perduli dengan pria itu. Euh kepalaku pusing sekali"katanya kemudian keluar apartemen itu untuk menuju alamat yang samar-samar ia ingat.

**************

Ceritanya singkat dan gaje, moga masih ada yang mau baca..

Love Is You AnselWhere stories live. Discover now