▶ 7 ◀

21.7K 1.2K 78
                                    

Mulut Hara terbuka lebar. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
Ia meneliti gerak-gerik Roland yang masih belum memandang dirinya.

"Jangan bercanda. Itu tidak lucu sama sekali." Hara tertawa dengan paksa. Ia sungguh berharap apa yang di katakan Roland benar-benar hanya sebuah candaan.

Roland berbalik menatap Hara dengan matanya yang tajam. "Apa mukaku seperti sedang bercanda?" Hara menggigit bibir bawahnya.

'Aku sangat menyayanginya, Hara.'

'Aku langsung terpana saat melihat Heru yang menunduk malu-malu saat melihatku. Aku jatuh cinta padanya saat pandangan pertama.'

'Heru adalah mimpiku untuk di masa depan.'

Ingatan itu tiba-tiba melintas di kepalanya. Ada perasaan sedih saat memikirkan itu.

"Tidak. Kau tidak benar-benar mencintaiku. Aku tau itu." Kata Hara dengan wajah datarnya. Berusaha menutupi perasaan sakit yang ia rasakan.

"Tapi aku bersungguh-sungguh, Hara. Bahkan saat pertama kali kita bertemu." Roland berusaha meraih pipi Hara, tapi pria imut itu menepis tangan Roland.

"Setelah kau menceritakan betapa kau mencintai Heru, lantas kau mau beralih padaku? Kau pikir aku mau menjadi pengganti Heru? Aku tidak bodoh, Roland." Teriak Hara murka. Ia keluar dari mobil Roland dan membanting pintu mobil dengan kasar. Roland menatap kecewa pada Hara yang makin menjauh pergi.

Ia memukul setir kemudi dengan kesal dan pergi dari parkiran Hotelnya itu.

.

.

Hara mencari staff wanita yang tadi membawa pakaiannya. Hara tadi sempat mengecek di kolam renang, tapi hanya tertinggal staff-staff pria yang sedang membereskan properti. Hara bahkan sudah tidak melihat Jessica dan Niken disana.

Hara berlari kecil saat melihat Jessica yang sedang duduk dengan santai di sofa lobi sambil menempelkan handphone di telinganya.

"Jessica." Panggil Hara pelan saat sudah di dekat Jessica.

"Kamu darimana saja? Kami semua mencari dirimu dan Roland. Aku ingin mengajak kalian makan siang bersama. Mana Roland? Apa tadi dia bersamamu?" Pertanyaan beruntun dari Jessica membuat Hara tersenyum paksa.

"Aku tidak bersama Roland. Aku tadi baru dari kamar kecil." Bohong Hara.

Jessica mengangguk mengerti lalu memberikan sesuatu pada Hara. "Ini pakaianmu. Cepatlah ganti. Aku akan menunggumu disini, kita makan siang bersama."

"Makasih." Hara berlari ke kamar kecil. Jessica yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala sambil terkekeh.

"Hara Hara, masih malu-malu dia. Dasar anak baru."

.

.

Selesai menggunakan pakaian lengkapnya, Hara memandang dirinya di cermin depan wastafel. Dia tidak melakukan apapun, hanya bengong sambil memikirkan sesuatu.

'Aku mencintaimu, Hara.'

"Roland. Sebenarnya apa maksud dari perkataanmu?" Gumamnya.

Tok Tok

"Hara, apa kau sudah selesai? Cepatlah, kita akan di tinggal Jessica jika kau tidak cepat keluar." Suara seorang pria yang Hara yakini staff pria Jessica mengetuk pintu sambil berdecak kesal. Pasti Jessica yang memaksa pria itu untuk memanggilkan Hara yang tak kunjung keluar juga dari kamar kecil.

"Iya." Balas Hara singkat sambil membuka pintu dengan terburu-buru. Sebenarnya Hara tidak napsu makan sekarang, tapi ia tidak enak menolak permintaan baik dari Jessica.

Please, Be My Lord [BOYXBOY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang