02.

8.3K 241 4
                                    

Seorang gadis berambut pirang kecoklatan masih terbaring di atas tempat tidurnya yang hangat lengkap dengan selimut tebalnya yang berwarna putih. Padahal alarm telah berbunyi sejak 30 menit lalu tapi dia tampak tak perduli pada bunyi brisiknya itu dan tetap tertidur.

Seorang wanita paruh baya berjalan ke arah kamar tempat gadis itu tertidur. Dia membawa nampan yang berisi segelas susu dan sandwich.

" Nona Primrose kau masih belum bangun? " ucapnya seraya menyimpan nampan itu di meja dekat tempat tidur.

" Lima menit lagi hailee," sahut gadis yang di ketahui bernama Primrose.

" Kau harus segara bangun dan bersiap pergi ke bandara. Ingat hari ini kau harus pergi ke Korea," dan dengan cepat Primrose bangun lalu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

" Hailee tolong siapkan pakaianku, oh ya hailee apa ibu sudah pulang? " teriaknya dari dalam kamar mandi.

" Nyonya Gwen tidak pulang hari ini karna dia harus pergi ke Irlandia,"

Primrose pun keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang masih melingkar di tubuhnya.

" Psychopath itu hanya memikirkan pekerjaannya, apa dia tidak memikirkan aku putri satu-satunya? Sekarang aku akan pergi ke Korea dan entah kapan kembali ke Inggris, apa dia tidak akan merindukan aku hailee? ". Primrose membenci ibunya yang selalu sibuk pada pekerjaannya dan tak pernah memperhatikan dirinya yang sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan seorang ibu. Seperti yang teman-temannya dapatkan.

" Dia bekerja keras untukmu nona, demi masa depanmu." kata Hailee seraya memberikan pakaian pada Primrose.

" Aku rasa uang kita sudah cukup banyak Hailee, tapi dia tidak pernah merasa cukup! Aku benci wanita itu! Aku benci ayah yang menikah lagi! Aku benci hidupku! " serunya.

" Nona prim anda tidak boleh berkata seperti itu,"

" Kau benar aku seharusnya tidak berkata seperti itu. Tanpa ibu dan ayah aku takkan ada di dunia ini."
Prim tersenyum dan memeluk pelayan pribadi yang sudah dia anggap sebagai neneknya itu.

Dan sekarang dia siap pergi Korea untuk tinggal disana bersama ayahnya dan keluarga barunya. Seorang ibu tiri dan kakak laki-laki yang dia keduanya ia benci.

*Bandara Incheon, Korea selatan*

Prim duduk di sebuah kursi sambil memainkan iPhonenya. Berbincang lewat pesan di KIK dengan kekasihnya yang bernama Harry Styles yang harus ia tinggal sementara di Inggris.

To Harry :
" Harry mereka lama sekali menjemputnya, aku bosan di sini."

From Harry :
" Jika kau bosan kembalilah kemari, aku merindukanmu."

To Harry :
" Aku mau kembali kesana tapi tak bisa, ayahku pasti akan mengomel pada ibuku jika aku kembali ke Inggris,"

From Harry :
" Aish kenapa tidak ayahmu saja yang datang ke Inggris? Kenapa harus kau yang datang ke Korea? Menyebalkan,"

To Harry :
" Ayahku memang menyebalkan! Aku benci dia,"

From Harry :
" Jangan terlalu lama tinggal disana, aku takkan bisa hidup dengan tenang jika kau tak di sampingku. I love you beb,"

To Harry :
" Aku akan segera kembali, aku janji. I love you much harry."

Dan setelah prim mengakhiri percakapannya dengan Harry, seorang pria berambut blonde dengan kaca mata hitam datang menghampirinya. Dia membawa papan nama bertuliskan nama Primrose.

" Apa kau adikku? " tanyanya.
" who are you? " primrose balik bertanya.
" Uh my name is Oh Sehun, and i'm your brother." katanya dengan senyuman yang kelihatan palsunya alisan tak ikhlas.
Prim menatapnya tajam. Dia ingat dengan apa yang di katakan Hailee tentang kakak tirinya yang bernama Oh Sehun.
Hailee bilang, sehun itu tampan, baik dan juga penyayang dan ayah sangat menyayangi sehun. Tapi apa yang ada dalam benak Prim bukan semua yang pernah di katakan oleh Hailee melainkan, sehun itu tampak picik, jahat dan menyebalkan juga so baik.

" Kau bisa berbahasa koreakan? Jadi aku tak perlu repot berbicara bahasa inggris padamu." katanya sambil mengambil koper milik Prim.

" Terserah sekarang cepat bawa aku pergi dari sini. Aku lelah perjalan dari Inggris ke Korea itu tidak dekat." sahut Prim tampak malas.

" Baiklah adikku tersayang. Oh ya aku belum mengucapkan padamu Selamat datang di Korea,"

Prim tersenyum malas dan lekas masuk kedalam mobil.
Tanpa memakan banyak waktu kini Prim sudah berada di halaman rumah mewah di daerah Gangnam. Tentu saja itu rumah ayahnya.

" Ayah belum pulang, dia biasa pulang malam." kata Sehun.

" Oh, jadi umm siapa tadi namamu? " tanya Prim.

" Sehun, tapi jangan panggil aku begitu. Itu tampak tidak sopan, bagaimana pun aku adalah kakamu," jawab Sehun.

" Jadi aku harus memanggilmu apa? "

" Ini korea bukan Inggris atau Amerika, kami punya panggilan kehormatan jadi panggil aku Oppa "

" Akan aku coba untuk mengingatnya,"

Prim dan Sehun pun masuk kedalam rumah besar bernuansa Classic itu. Di depan pintu mereka berdua di sambut oleh para pelayan dan juga seorang wanita yang umurnya mungkin tak jauh berbeda dari ibunya. Yep, siapa lagi jika bukan nyonya rumah ini alias ibu tirinya alias istri baru ayahnya.

" Bagaimana perjalanmu? Pasti sangat melelahkan," dia tersenyum ramah pada Prim.

" Begitulah," jawab Primrose singkat dan terkesan ketus.

" Namaku Oh Narin, senang bertemu denganmu Primrose. Kau terlihat sangat cantik,"

" Terimakasih, sekarang bisa kau atau pelayanmu antarkan aku ke kamarku? Aku sangat lelah."

Sehun tampak kesal pada sikap Prim yang tampak menyebalkan pada ibunya. Padahal ibunya sudah menyambutnya dengan hangat di sini.

" Gadis tengik awas kau akan aku buat kau menderita selama kau tinggal disini." batinnya.

-------------

Part pertamanya semoga suka :)
-Arn

Mr.Black [Kai EXO FanFic]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt