***

A-U-T-H-O-R

terlihat Gita yang sedang asik menyiram tanaman dihalaman depan rumahnya yang cukup luas, Alvin belum pulang dari kantornya dan dia bingung harus berbuat apa lagi...

"Selamat Sore..." sapa seseorang yang baru keluar dari rumah sebelah Gita *berartitetanggagita*

Pria tampan nan Gagah dengan iris mata berwarna hijau terang Yang sering menjadi obrolan pagi-pagi ibu-ibu rempong, Namanya Erwin dan dia seorang duren *dudaKeren* istrinya meninggal karna kecelakaan bus ketika mereka hendak honeymoon *kasianyakk*

"selamat sore juga" jawab gita

"rumah kita sebelahan tapi aku tak tau namamu... siapa namamu??" tanya erwin

"Gita"

"ohh gita... namaku--

"erwinkan??"

"kok kamu tau..."

"para ibu-ibu selalu membicarakanmu..."

"ohh ya?? mereka sering membicarakanku??"

Gita hanya memanggut

Mobil Alvin kini telah terparkir rapih didepan rumahnya

"sepertinya suamimu sudah pulang..."

Gita menoleh kearah alvin dan menghampirinya

"Hay... siapa dia??" tanya alvin menunjuk kearah Erwin yang baru saja masuk kembali kerumahnya

"Erwin... tetangga kita.."

"dia tampan ya??"

"tapi kalah tampan denganmu..."

"Gombal..."

"kau cemburu padanya??"

"kau masak apa untuk makan malam nanti??"

"Jangan Alihkan pembicaraan kita... kau cemburu ya padanya..." Gita terus saja mengoda alvin

"Sudahlah aku lelah... ingin berendam"

"mengaku sajalah alvin... kau cemburu ya"

Alvin menghiraukan Gita dan melangkah masuk menuju rumah

"Ayolahh Alvin mengaku saja.. Kau cemburukan?!" teriak gita dan mengejar suaminya itu

Sedangkan Keadaan Dirumah Sakit...

Dwi yang masih mengendong Aurora memasuki kamar rawat sherly yang baru, terlihat sherly sudah sadar

Dwi menidurkan Aurora disofa dan menghampiri sherly yang diam dan tatapan kosong kedepan...

"Sayang... Jangan terlalu dipikirin yang tadi ya..." ucap Dwi mengelua kepala Sherly dan mengecup lembut pelipis istinya itu

"Aku bingung... siapa sihh nk?? kenapa dia sering nemuin aurora dan terus tadi dia ngebunuh perawat dikamarku??" ucap sherly masih dengan tatapan kosongnya

"NK?? kamu tau dari siapa cerita itu?? kamu jangan terlalu percaya orang lain..."

"Aurora yang cerita semuanya sama aku.. dia ga mungkib boongkan sama aku..."

"Aurora??"

"iya, dia bilang tadi Nk ada ditaman dan barusan Aurora bilang kalo Nk marah... sebenernya Nk itu siapa??" sherly kini menangis memeluk erat Dwi karna hanya pelukan dwi lah yang selalu bisa membuatnya tenang

'NK?? siapa nk?? atau dia itu dalang dari semua pembunuhan ini?? tapi kenapa?? siapa dia sebenarnya??' Dwi membatin

" Tante Nk jangan!! Jangan!! itu bunda Aurora tante!! tante jahat!!" Aurora mengigau

Dwi melepaska pelukannya dan menghampiri Aurora yang terus berteriak

"Aurora sayang... bangun nak... ayah sama bunda disini... bangun sayang..." bisik Dwi melap keringat dipelipia Aurora

"Tante jangan.. Tante... Tante... Ahhhh" Aurora membuka matanya, memeluk ayahnya dan menangis

"Cuma mimpi sayang..."

"Tante Nk ayah..."

"kenapa sama tante Nk??"

"Tante Nk cari bunda..."

"kenapa tante Nk cari bunda??"

"Tante Nk ga bilang apa-apa tapi dia bawa pisau..."

"Itu cuma mimpi sayang..."

"tapi Tante Nk emang mau ketemu Bunda.. dia pengen ketemu dan main sama bunda..."

"Tante nk kan cuma mau main sama bunda..."

"Tante Nk ga boleh main sama bunda!!"

"kenapa??" kini sherly yang bertanya

"karna Tante Nk ga suka dan benci sama bunda..." ucap Aurora dengan polosnya

"Benci??" sherly sedikit kaget

"Tante Nk bilang 'Aku Kembali sesuai janjinya, dan dia akan antar Bunda juga Ayah keneraka'" jelas Aurora

"apa??" Dwi dan Sherly kaget

"Neraka itu dimana sih bun?? jauh ga?? kalo bunda sama ayah pergi kesana ajak aurora ya.. aurora ga mau tinggal disini sendiri... aurora gasuka sendiri" pinta Aurora dengan polosnya *duhhAnakSiapasihh??*

"kita ga akan keneraka..." ucap Dwi

"dan kita ga akan pergi ninggalin kamu sendiri sayang.." timpa sherly

"Tapi Tante Nk bilang--

"kamu jangan dengerin dia ya... dia cuma bercanda..." potong sherly

"Aurora harua janji sama ayahh... jangan pernah mau ketemu, ngobrol atau yang lainnya sama tante Nk itu ya..." pinta Dwi mengacungkan kelingkingnya

"Aurora Janji" Aurorapun mengacubgkan kelingkingnya juga dan mengaitkannya kekelingking sang ayah *taukan??kalogataupikitsendiri*

Nk... Nk... Nk...

Who Nk??

-??-

Ngaret Updatenya, Aneh, Gaje, Banyak Typonya, Ga sesuai EYD, dan Makin Ngawurr... Emang Kriteria Cerita ini...

Hayati cuma Penulis Abal-abal jadi mohon dimaklumi kalo bahasanya masihhh dan emang berantakan tapi hayati tetep berusaha kok... *believeme*

Kalo kalian ga suka ya udahh gapapa... Hak kalian...

Yang suka Vote dan Commentnya hayati tunggu...

Bigluvluv,
rosceee

A Psychopat 2  (I'm Come Back)Where stories live. Discover now