The Truth

4K 348 3
                                    

Sesampainya di depan pintu apartemennya, Solhee menghapus air matanya yang masih tergenang di pelupuk matanya, dan akhirnya menekan nomor pin apartemennya. Ternyata Kanghee berhasil menipu kedua orang tua mereka, sehingga kedua orang tua mereka tidak menanyakan apa-apa saat Solhee kembali.

Kanghee pun memberi kode kepada Solhee untuk masuk ke dalam kamarnya. Namun, alih-alih mengikuti Kanghee ke dalam kamar Kanghee, Solhee malah langsung memasuki kamarnya. Kanghee yang sadar adiknya tidak mengikutinya, ia pun segera menuju kamar Solhee.

Kanghee mendapati adiknya sedang membenamkan(?) wajahnya ke bantal. Ketika dihampirinya, ia bisa mendengar suara tangisan Solhee yang teredam oleh bantal.

"Ya! Neo wae geurae (ada apa denganmu)?" seru Kanghee dengan suara tertahan, takut kedua orang tuanya mendengar suaranya. Solhee tetap menangis tanpa menghiraukan perkataan Kanghee. Kanghee pun menyingkirkan bantal yang di pegang Solhee, sehingga ia bisa melihat jelas wajah Solhee yang sudah sembap karena menangis. "Kau bertengkar dengan Mingyu?" Tanya Kanghee lirih. Solhee tetap menangis. Kanghee pun menganggap itu sebagai 'iya'. Kanghee hanya memeluk Solhee.

Setelah Solhee berhenti menangis, Kanghee pun menanyakan alasan mengapa Solhee dan Mingyu bertengkar. Solhee akhirnya menceritakan kejadian yang terjadi, mulai dari perkelahian Mingyu sampai perkelahiannya dengan Mingyu tadi.

"Dia mengatakan kalau terkadang dia ragu kalau aku menganggapnya sebagai kekasihku, tapi dia sendiri yang meminta kalau hubungan kami harus dirahasiakan. Seharusnya aku yang berkata kalau aku yang ragu kalau dia menganggapku sebagai kekasihnya." Tutur Solhee sambil menahan air matanya yang kembali tergenang.

Kanghee terdiam, sejak tadi ia memang hanya mendengarkan cerita Solhee dan hanya menimpali dengan gumaman saja. Mungkin terkadang tingkah Kanghee sedikit tidak sesuai dengan umurnya yang sudah beranjak 22 tahun, namun jika diperlukan, Kanghee bisa menjadi seorang pendengar yang baik. "Mungkin Mingyu punya alasan sendiri sehingga ia merahasiakan hubungan kalian." Ujar Kanghee pelan. Solhee menatap Kanghee bingung. "Lalu, kalian ingin mengakhiri hubungan kalian?" Tanya Kanghee. Solhee terdiam, dan hanya mengangkat bahunya pelan. "Pikirkan matang-matang sebelum kau mengambil keputusan~" setelah mengatakan hal itu, Kanghee berdiri dan hendak keluar dari kamar Solhee.

"Oppa~" panggil Solhee. Kanghee menoleh. "Gomawo (terima kasih)~" ucap Solhee pelan. Kanghee tersenyum dan akhirnya keluar dari kamar Solhee. Setelah Kanghee keluar, Solhee pun mengganti seragamnya dengan baju santai, dan beranjak tidur.

♢♢♢

Keesokkan harinya, Mingyu kembali menghadap Dongwook ssaem seperti yang diperintahkan Dongwook ssaem. Dongwook ssaem dan Mingyu berbicara di lapangan basket indoor sekolah.

"Soljikhi malhaebwa (katakan sejujurnya). Ada hubungan apa kau dengan Kwon Solhee?" Tanya Dongwook ssaem. Mingyu menatap bingung ke arah Dongwook ssaem.

** Flashback **

Dongwook ssaem sedang menunggu anggota tim basket SMA Hanbyul di lapangan basket indoor. Saat dia menunggu anggota tim, ia melihat Jihoon dan Junhwi memasuki lapangan. Ia pun teringat perkataan Seokmin serta Myungho saat istirahat tadi.

"Lee Jihoon, Moon Junhwi! Ke sini sebentar~" panggil Dongwook ssaem. Jihoon dan Junhwi pun menghampiri Dongwook ssaem. "Kalian teman Kwon Soonyoung, bukan?" Jihoon dan Junhwi mengangguk pelan. "Saat istirahat tadi apakah kalian berdua bersama dengan Kwon Soonyoung?" Lagi-lagi mereka berdua menganggukkan kedua kepala mereka. "Sebelumnya apa yang kalian bicarakan dengan Kwon Soonyoung?" Kali ini Jihoon dan Junhwi terdiam.

"Kami sedang membicarakan Kwon Solhee dan Kim Mingyu, ssaem." Jawab Junhwi dengan suara pelan, seperti takut terkena masalah dengan jawabannya. Dongwook ssaem terdiam dan menatap Junhwi seperti meminta jawaban yang lebih banyak.

"Kami menduga kalau Kwon Solhee dan Kim Mingyu berpacaran, karena kami sering melihat mereka berdua berjalan menuju atap sekolah saat istirahat makan siang." Lanjut Jihoon hati-hati sambil melirik Dongwook ssaem. Dongwook ssaem mengalihkan pandangannya ke arah Jihoon dan tetap memandang Jihoon seperti ia memandang Junhwi. "Dan, Soonyoung memang mengatakan hal-hal yang sedikit kasar mengenai Solhee. Kami tidak tahu kalau Mingyu sedang berada di sekitar kami saat itu." Dongwook ssaem pun menanyakan hal apa yang dikatakan Soonyoung. Jihoon terdiam, Junhwi pun melirik Jihoon. "Dia mengatakan kalau Solhee mendekati Mingyu karena Mingyu itu mempunyai banyak uang, dan~"

"Sudah cukup~ saya sudah mengerti." Dongwook ssaem memotong kalimat Jihoon. Ia memijit-mijit keningnya.

"Ssaem~ kami tidak akan kena masalah bukan?" Tanya Junhwi polos. Dongwook ssaem menggelengkan kepalanya dan memperbolehkan mereka untuk kembali latihan. Setelah menyuruh Junghan untuk mengawasi latihan, Dongwook ssaem pun berjalan menuju ruang hukuman.

** Skip **

Ruang Guru

"Sudah tahu alasan Mingyu dan Soonyoung bertengkar?" Tanya Yooji ssaem. Dongwook ssaem mengangguk pelan. Yooji ssaem pun hanya membulatkan mulutnya, lalu kembali melalukan kegiatannya yang sempat terhenti.

Tak lama kemudian Soonyoung masuk ke dalam ruang guru dan menghampiri Dongwook ssaem. "Saya sudah boleh pulang sekarang?" Tanya Soonyoung.

Dongwook ssaem hanya membaca surat permintaan maaf Soonyoung yang sangat singkat. Dan berdehem. "Kau yakin hanya ini saja yang harus kau tulis?" Tanya Dongwook ssaem. Soonyoung mengangguk pelan. Dongwook ssaem menatapnya tajam. Soonyoung pun sadar kalau ia sudah ketahuan dan mengumpat pelan. "Mulai besok, kau duduk di bangku cadangan sampai 3 bulan ke depan. Dan kalau saya dengar kau membuat masalah lagi, kau akan saya keluarkan dari tim. Mengerti?" Soonyoung mengangguk pelan. Dongwook ssaem pun memperbolehkan Soonyoung pulang.

** Flashback End **

"Saya sudah dengar semuanya dari Jihoon dan Junhwi, kalau kau menghajar Soonyoung karena ia mengatakan hal-hal yang tidak bagus mengenai Solhee." Lanjut Dongwook ssaem. Mingyu menundukan kepalanya.

"Saya memang berpacaran dengan Kwon Solhee~ tapi kami sudah berpisah." Jawab Mingyu pelan. Dongwook ssaem terlihat tidak ingin menanyakan alasan perpisahan Mingyu dan Solhee.

"Ku harap itu tidak mempengaruhi peringkat kalian. Kau boleh kembali ke kelasmu." Tutur Dongwook ssaem. Mingyu pun kembali ke kelasnya.

Sesampainya di kelas, Mingyu menatap Solhee yang sedang bercanda dengan Jieun nanar.

Mianhae, Solheeya (maafkan aku, Solhee) batin Mingyu.

=====================================
Thank you for reading this story. Don't forget to leave your comment and please give your vote. Thank you very much ^^

NOTE:
- Mian, part/chapter ke-6 ini juga sedikit lebih panjang di banding part/chapter yang lain *memang sih gak sepanjang part/chapter 5*
- Mian kalau part/chapter ini sedikit mengecewakan atau bagaimana, author sedang bingung mau ngelanjutin ceritanya seperti apa *sebenernya udah dapet sih bayangannya, tapi ketika ditulis jadi susah harus nulisnya seperti apa* ㅠㅠ. Semoga part/chapter selanjutnya tidak mengecewakan kalian.
- ini adalah fan fiction, jadi ini hanyalah sekadar imajinasi penulis saja. Maaf, kalau harus membuat bias kalian terlihat jelek *deep bow*


Our Little SecretWhere stories live. Discover now