Part 8

360 53 84
                                        

Happy reading and sorry for late update darl✌

***

"Baiklah anak-anak. Bapak harap kalian belajar di rumah dengan benar. Karena senin depan kita akan ujian akhir semester." Ucap pak Hasan diakhir pertemuan yang seharusnya sudah berakhir dari 15 menit yang lalu.

"Iya pak siap!" Sahut rombongan anak cowok dengan semangat'45, semua ini dilakukan agar Pak Hasan berhenti mengoceh dan segera keluar dari kelas mereka.

Sementara para murid laki-laki sibuk untuk mengusir Pak Hasan dari dalam kelas, rombongan murid perempuan justru asik bergosip dan tidak menghiraukan himbauan suara yang ada di depan kelas.

"Ngomong apaan sih itu orang? Gak ngerti sumpah," ucap Rachel dengan wajah yang terlihat frustasi.

"Gak ngerti gue juga, udah ah gak usah dipikirin. Palingan gak penting," jawab Audy kilat lalu kembali melanjutkan aksi ngegosip bersama para teman-temannya.

⚫⚫⚫

Tet! Tet! Tet!

"Gue pulang duluan ya guys. Anak rajin mau belajar," ucap Audy sambil merapihkan barang-barangnya yang masih berserakan diatas meja dan memasukkannya ke dalam tas.

"Sok rajin lo Dy, gak yakin gue lo bakal belajar," ucap Salsa cuek sambil memainkan handphone yang ada di genggamannya.

"Sama gue juga gak yakin, palingan nanti juga main hape. Tapi sekarang gue mau pulang, lelah hati ini."

"Yaudah bye. Awas ketabrak angkot." Tuti sekarang yang berbicara dan disahut oleh teman-teman yang lainnya dengan "Aamiin."

"Eh setan! Gila semua dasar. Awas mati!" Audy memasang muka jutek nya lalu beralih keluar kelas dengan hentakan kaki yang sengaja di tekankan.

"Kalian ngerasain sesuatu gak?" Tiba-tiba Rachel bicara sok serius setelah Audy menghilang di balik pintu kelas.

"Nggak, ada apaan emang?" Jawab Salsa tidak kalah serius dengan tampang yang lebih serius pula.

"Lantainya geter pas Audy jalan."

"........."

⚫⚫⚫

Audy's room 20.15 pm

Audy tidak bisa berhenti mengulum senyum yang tiba-tiba mengembang begitu saja saat menerima pesan singkat dari Egy.

Air mata bahagia nya sudah tidak dapat dibendung lagi, mengalir deras bak air terjun Niagara. Oh ok, aku tau itu berlebihan, tapi bagaimana mungkin ia menahan air mata bahagia itu.

Mungkinkah ini suatu sinyal dari Egy? Sebuah ajakan kencan?

Audy Adella : Okay, jadi lo besok jemput gue di rumah ya? Jam berapa?

Send. Deliv. Read. Is writting a message.

Dag-dig-dug.

Emang bener ya, is writting a message itu bakal berasa special banget kalo asalnya dari doi.

Egy Faridya : Jam 1 gimana, bisa gak?

Hell yes! Bisa lah, semuanya bisa kalo buat Egy mah.

Audy Adella : Bisa kok.

Egy Faridya : Sip, besok dandan yang cakep yaa. Night:)

Audy Adella : Night.

"HUAAAAA BESOK PAKE BAJU APA?!"

+

Naive [slow update]Where stories live. Discover now