Part 5

367 50 119
                                        

Happy Reading!

---

"Hel, temenin gue ganti yuk. Takut bocor, mana rok putih lagi hari ini," ajak Audy. Rachel yang sedang memakan bekal itupun memberhentikan aktivitasnya dan menatap mata Audy.

"Gue lagi makan Audy, ajak yang laen aja ya," Ucap Rachel lalu kembali fokus pada bekalnya.

"Anjirr si Ayaz ganteng banget gila! ya Allah suami gueee!!" Nisa tiba-tiba saja berteriak gak jelas, membuat beberapa orang tersentak mendengar teriakannya.

Biar gue kasih tau ya aktivitas murid cewek X-3 kalo lagi jam istirahat :
1) Jajan,
2) Makan bekal,
3) Nyabe ke kelas orang,
4) Nonton Cinta Di Musim Cherry.

"Anjirr ciumannya di skip! Film apaan nih ciumannya di skip. Huu cupu! Lagian cewek nya cabe amat sii mau-mau an dicium! Ayaz kan suami gueee!" Nisa lagi-lagi berteriak, entah mengapa ia selalu bersemangat setiap kali menonton serial Cinta Di Musim Cherry.

"Woy ada yang mau temenin ke toilet gak?" Teriak Audy kepada teman-teman kelasnya.

Diem. Adem. Kalem.

"Kampret," Ini pertanda kalau Audy emang harus ke toilet sendirian. Jones banget.

⚫⚫⚫

Audy sedang dalam perjalanan dari toilet menuju ke kelas Dina untuk meminjam buku catatan. Tepat saat melewati ruang guru, ia mendengar suara nyaring wali kelasnya, Bu Sri.

Niatan ingin pura-pura tidak mendengar panggilan maut Bu Sri, Audy tiba-tiba teringat kalau ia harus bersikap baik kepada semua guru. Kurikulum 2k13, nilai sikap sangat diutamakan.

"Iya bu, kenapa manggil saya?"

"Dy, kamu tolongin ibu ya. Panggilin Renatha kelas 11 IPA 2 suruh ke meja ibu sekarang," perintah Bu Sri halus.

'Nyusahin aja si bu, gak tau apa gue capek! Gue pites lu nanti'

"Oh iya bu, nanti saya panggilin. Saya permisi dulu ya bu. Selamat siang," Ucap Audy sopan. Sopan di buat-buat pastinya, karena Audy lagi Badmood banget hari ini.

Menaiki tangga menuju ke kelas 11 dan melihat ada keramaian yang terjadi. Audy mendekatkan diri ke rombongan tersebut, terlihat Egy yang berdiri di tengah-tengah kerumunan bersama dengan seorang perempuan dihadapannya.

"Dek, lo mau gak jadi pacar gue? Gue sayang sama lo," ucap Egy sambil menggenggam tangan perempuan di hadapannya.

Audy yang melihat kejadian tersebut langsung melangkahkan kedua kakinya mundur, menjauh, dan semakin jauh. Detak jantung nya tidak karuan saat ini. Keluar dari Ritme yang seharusnya.

'Apaan nih? Kenapa harus di depan gue sih nembaknya?' Audy langsung berbalik badan dan berlari menuju ke kelas. Tidak peduli dengan protes-an orang-orang yang ditabraknya.

Lupakan perintah Bu Sri, lupakan buku catatan Dina, lupakan Renatha, yang ia butuhkan sekarang hanyalah suatu jalan yang tepat untuk meluapkan kekecewaan di dalam hati kosong nya ini.

⚫⚫⚫

"Udahlah Dy, gak usah galau kayak gini dong," Salsa dan Rachel terus mengelus pelan pundak Audy sambil menenangkan wanita itu.

Semua anak cewek di kelas ini memang sudah mengetahui bagaimana perasaan Audy ke Egy. Kecuali anak-anak cowok karena kalo anak cowok sampai tau bisa berabe urusannya.

Ya kalian benar. Audy menyukai Egy.

"Gue tuh gak bisa diginiin! Kenapa dia bikin gue baper abis itu nembak cewek laen?! Setan tuh orang."

Naive [slow update]Where stories live. Discover now