"Tuan Oh, aku sudah menemukannya."

"..."

"Tentu saja, aku pasti akan membawakan pujaan hatimu dalam kurun waktu 1 minggu."

"...."

"Kita lihat saja nanti, Oh SeHun-ssi."

'Tuuuut.'

Lelaki bermata bulat itu menjauhkan ponselnya dari telinga kanannya itu dan memasukkan kembali ponsel mahalnya itu ke dalam saku blazernya itu.

"Let's play the game.. Oh LuHan."

.
.
.

-18:08-

'saaaaaaaa..'

Suara hujan yang mulai mendominasi pendengaran setiap mahluk hidup yang ada di Seoul ini mulai membesar dan sedikit mengganggu para pejalan kaki yang tak menyangka hujan akan turun dengan lebatnya tanpa menunjukkan tanda apapun sebelumnya.

Termasuk juga untuk kantor Kepolisian Seoul ini, mereka nampak sedikit menggerutu karna kalau hujan sudah melanda kantor mereka di jam pulang, otomatis jalanan akan sedikit ramai, belum lagi mereka membawa kendaraan sendiri.

"Hyung, apa kau belum mau pulang?" Tanya Baekhyun sembari meneguk air botolnya itu.

"Eoh? Gerrue, kajja kita pulang."

"Nee, kami pulang dulu yeorobun!! Annyeongg!" Seru Baekhyun sembari berjalan kearah lift dan baru saja ia mau menekan bel lift..

"Kyungsoo-ya! Apa kau mau pulang dengan kami?" Tawar Luhan dan membuat pria berwajah manis itu memutar badannya menghadap kearah meja kantor mereka.

"Ah, gwenchana-yo Luhan-ssi.. aku-.."

"Gwenchana!! Kau boleh ikut dengan kami D.O-aa, apa kau mau sakit di hari keduamh bekerja eoh?" Ujar Luhan dan membuat pria bermata owl itu mengangguk kecil dan membereskan berkas-berkasnya.

"Eoh, Luhan hyung! Besok ingat eoh kalau paginya kau ikut denganku untuk pergi ke kantor Oh SeHun." Ujar Kai sembari menatap pria cantik itu yang tiba-tiba wajahnya langsung berubah seperti anak kecil yang habis diberikan coklat.

"Ne!!"

"Hyung, kajja! Aingg* chingu!!" Seru Baekhyun sembari masuk ke dalam lift bersama D.O dan Luhan yang masih berbinar-binar itu.

.
.
.

-Oh Corp-
-10:29-

'Blam!'

"Woahh, kantornya terlalu besar!" Seru Kai sembari menatap puncak gedung yang kira-kira berakhir di lantai 20-an itu.

"Eoh! Ah, gendue, kita sekarang harus mulai darimana? Karna kalau kau lihat, di belakang gedung utama masih ada gedung lainnya Kai-aa." Ujar Luhan sembari menunjuk gerbang yang setengah terbuka yang berada di samping gedung dan menampakkan hamparan rumput yang cukup luas serta gedung yang tak terlalu besar itu.

"Kita ke tempat resepsionis dulu, kajja hyung." Ujar Kai sembari mereka berdua berjalan masuk ke dalam gedung mewah yang sudah pasti milik tuan Oh ini.

Dimulai dari lobby lantai dasar, furniture ala Eropa serta lantai yang mengkilap dan jangan lupakan 4 pilar yang menjulang tinggi sampai menyentuh 1/3 dari tinggi gedung ini, dan sekaligus pilar berwarna putih ini memecah jalan menjadi 3 cabang.

Detective & Psycho [Hunhan]Where stories live. Discover now