Meet

5.9K 296 13
                                    

Author's POV

-Seoul-
-14:20-

"Luhan?"

"Ne?"

"Tolong kau cari informasi tentang Baek Sun Pyo. Dan berikan datanya padaku hari ini juga eoh!"

"Ne sunbaenim."

"Luhaaann! Tolong lacak alamat rumah ini, dan tolong setelah itu kau pergi ke lokasi."

"Ne hyung."

"Hyung! Tolong kau ikut dengan aku nanti pergi ke daerah Gangnam nanti malam, sekitar jam 9."

"Ne arraseoo.."

Lelaki berwajah manis itu melihat kearah kiri dan kanannya yang nampak sudah lenggang dari antrian para sunbae ataupun dongsaengnya yang terus saja meminta bantuannya.

Ia menghembuskan nafasnya panjang dan mengusap-ngusap wajahnya kasar, ia melihat jam arlojinya yang sudah menunjukkan angka 14:20.

"Ah.. otthoke.. aku lupa makan siang.." gumamnya sembari menatap meja di depannya yang kini sudah kosong dan hanya menyisakan komputer dan keyboard yang tertata rapi disana.

"Umin-aa.. neon odiseo?" Gerutu lelaki bermata rusa ini, ia mengembungkn kedua pipinya dan memukul pelan keningnya di meja kantornya ini.

Ia beranjak dari kursinya dan mengambil selembar kertas yang keluar dari mesin printer yang berada di samping komputernya itu.

Kedua kakinya bergerak kearah lelaki yang lebih tinggi darinya itu dan memberikannya pas di depan wajah sang sunbae, dan membuat sang sunbae yang tadinya tak melihatnya kini sadar bahwa ada rusa manis yang sedang starving ini.

"Hyung, gommawo."

"Kau ada maunya saja memanggilku hyung, Kim Jong In!" Seru Luhan sembari memukul kepala sang sunbae.

"Eiy hyung. Hormatilah aku sebagai sunbaemu!"

"Dan hormati aku sebagai hyungmu hitam!" Seru Luhan sembari berjalan pergi dari tempat sang sunbae yang berpangkat sebagai Ketua Tim.

"Luhaeeenn!!"

"Oh jangan lagii.."

Dari pintu masuk, seorang pria yang berwajah tak kalah manis berlari masuk ke dalam ruangan dan langsung merangkul rusa manis yang nampak sudah tau bahwa..

"Baekhyun!!"

"Hn? Wae-yo?" Tanya lelaki bersurai kuning itu sembari mengusak surai cokelat milik Luhan.

"Kau terlalu berisik."

"Aku baru pulang menyelidiki Tuan Oh di Apguejong. Nah hyung, bagaimana denganmu? Kau mau kemana hn?" Tanya Baekhyun sembari mengikuti Luhan yang sudah bersiap memakai jaket kulit berwarna hitam itu.

"Aku mau ke Hongde."

"Untuk apa?" Tanya lelaki bereyeliner itu.

"Aku ditugaskan untuk kesana, Chen yang menyuruhku." Ujar Luhan sembari berjalan meninggalkan Baekyun yang masih setia mengikuti lelaki berdarah China ini.

"Mwo? Chen? Memangnya kenapa dia bisa ada hak menyuruhmu?"

"Dia sudah naik pangkat bodoh!"

"Ah.. gerrue?"

"Sudahlah, bagaimana penyelidikan Tuan Oh?"

"Dia bersih atas semua tuduhan. Yah bisa dibilang semua yang dilontarkan ke lelaki tampan itu semuanya hanya rekayasa belaka." Luhan mengangguk-ngangguk kecil sembari berjalan keluar dari lift gedung Polisi ini diikuti lelaki bermarga Byun itu.

Detective & Psycho [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang