Bab 5

13K 613 1
                                    

Keanu

Semalaman aku tidak bisa tidur akibat dari isi kepala yang dipenuhi pertemuan dengan Freya kembali. Kedua mataku baru bisa terpejam saat jam menunjukan pukul 5 subuh. Membuatku sekarang terbirit birit menjemput Carrisa di Bandara.

Pesawat yang di tumpangi Carrisa sudah mendarat di bandara sejak setengah jam yang lalu sedangkan aku sendiri masih berada di perjalanan menuju kesana dan saking terburu burunya aku sampai lupa tidak membawa Handphone membuatku sekarang tidak bisa menghubungi Carrisa.

Sesampainya di bandara aku langsung masuk mencari Carrisa untungnya yang dicari tidak sulit di temukan. Dia sedang duduk dikursi tunggu lengkap menggunakan perangkat menyamarnya topi base ball dan kacamata.

"Sayang maafkan aku membuatmu menunggu" ucapku setelah tiba didepan Carrisa kemudian menjatuhkan diri duduk di sebelahnya.

Dengan Wajah cantiknya yang anggun dia cemberut.

"Keanu aku sampai bosan menunggumu disini" ucapnya merajuk.

Aku tersenyum kecil lalu mencubit pipi Carrisa. "Aku sungguh minta maaf. Apa yang harus aku lakukan untuk menebusnya kali ini"

"Tidak semudah itu, kamu sudah membuatku menunggu hampir 1 jam
Jika memang kamu tidak berniat menjemputku kamu harusnya bilang" Carrisa masih merajuk.

Aku menghela napas. Sudah kuduga sebetulnya reaksi Carrisa akan seperti ini mengingat sifat Carrisa yang memang manja berbeda dengan penampilannya yang seperti perempuan dewasa yang anggun.

Dan jika Carrisa tahu alasan keterlambatannya karena bangun kesiangan aku yakin Carrisa bisa ngambek satu minggu.

"Mana mungkin aku tidak berniat menjemput. Tadi ada sedikit masalah di kantor yang harus kuselesaikan" Untuk kesekian kalinya aku berbohong pada Carrisa.

"Ini hari sabtu memangnya kamu ngantor"

Aku lupa ini Sabtu. Sekali berbohong maka selanjutnya kamu akan menambah kebohonganmu lagi. "Orang seperti aku terkadang kerja tidak mengenal libur sayang"

Dalam hati aku merutuki diri. Kenapa aku harus bohong pada tunanganku sendiri.

"Aku tidak akan memaafkan ini dengan mudah" Carrisa masih cemburut. "Sekarang aku ingin pergi makan sushi perutku sudah sangat lapar setelah itu baru akan kupikirkan cara bagaimana kamu menebus kesalahanmu kali ini"

Aku tidak salah dengar, makan sushi. Tidak untuk sekarang, aku tidak ingin memakannya itu mengingatkan Freya.

"Ayo, Keanu" ujar Carrisa dia menarik tanganku untuk bangun.

"Sayang bagaimana jika kita makan yang lain aku sedang tidak ingin sushi"

Carrisa terlihat berpikir. "Tidak. Aku ingin sushi titik"

Dan begitulah akhirnya aku menuruti Carrisa pergi ke restoran sushi.

***

Di restoran sushi itu Carrisa bahkan memesan menu yang sama dengan menu yang di pesan Freya kemarin. Carrisa terlihat lahap memakannya, berbeda dengan Freya yang tidak menyentuh sushi itu sama sekali.

Bayangan wajah Freya tiba tiba melintas,  wajah menawan yang kemarin terlihat pucat. Keputusan Freya untuk menggugurkannya janinnya kembali terngiang.

Keputusan yang terbaik menurut Freya.

Setelah semalaman keputusan Freya yang membuatku tidak tidur itu tetap saja aku masih belum menemukan jawaban yang membuatku yakin mendukung keputusan Freya atau tidak.

"Kamu baik baik saja Keanu?" Ucap Carrisa membuyarkan lamunan. "Apa kamu sedang memikirkan masalah di kantor yang tadi kamu katakan?"

Mendengar nada cemas dalam ucapan Carrisa membuat aku tersentuh. Padahal tadi aku berbohong tapi Carrisa percaya saja dengan ucapannya.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang