Tuan Muda,
begitu aku harus memanggilnya belum juga kembali ke apartment-nya padahal malam sudah sangat larut dan aku tidak diperbolehkan untuk tidur terlebih dahulu karena setiap kembali ke apartment Tuan Muda-tidak peduli selarut apapun- ia akan meminta untuk dibuatkan makan malam. Dan jangan tanyakan padaku kenapa dia masih tetap bisa mempertahankan otot-otot berbentuk persegi diperutnya.

Kejadian ini cukup aneh menurutku karena satu bulan pertama aku bekerja dia tidak pernah meminta hal yang menurutku aneh begini. Sebelumnya aku tidak perlu menunggunya dan membuatkan makan malam untuk nya.

tetapi... semenjak aku well... tertangkap menjarah kulkasnya in his enormous kitchen -aku tidak main main saat aku bilang bahwa dia memiliki dapur yang megah- yang bahkan dilengkapi empat oven dan mini bar tapi tetap memiliki meja makan untuk enam orang.

 tertangkap menjarah kulkasnya in his enormous kitchen -aku tidak main main saat aku bilang bahwa dia memiliki dapur yang megah- yang bahkan dilengkapi empat oven dan mini bar tapi tetap memiliki meja makan untuk enam orang

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Malam itu aku kedapatan sedang membuat masakan besar untuk kumakan sebagai dinner yang akhirnya kami makan bersama, hal yang membuatku sadar akan suatu hal.

Flashback
Seharian melakukan pekerjaan rumah dan jadwal kuliahku yang berlipat ganda karena besok dosen yang mengajar pada mata kuliah yang paling kubenci tidak bisa datang, dan dosenku itu memiliki ide yang sangat cemerlang dengan memindahkan harinya dengan hari ini, untungnya Tuan Muda belum pulang walau sudah jam 9 malam.
Rasanya pantas saja aku makan enak dengan sedikit memasak dengan bahan makanan yang bisa kuperoleh di kulkas majikan ku ini, asalkan dia tidak tahu.

Aku membuka kulkas dan melihat apa yang bisa kumasak untuk malam ini dan rasanya aku sudah seperti berada disurga melihat isinya yang melimpah ruah yang cukup sampai satu bulan persediaan makanan bagi kami berdua bahkan, mungkin lebih kalau majikan ku ini diperbolehkan makan makanan segar yang berusia lebih dari satu minggu semenjak dimasukan kedalam kulkas. Bau yang menguar dari masakan yang aku masak membuat aku semakin lapar. Tetapi rasa laparku sirna sudah saat mendengar suara pria di balik punggungku, yang hampir membuat jantungku yang sudah lemah ini jatuh ke dasar jurang tubuh ku.

" Apa yang kau lakukan?"

Tubuhku menegang, aku sudah seperti anak kecil yang tertangkap mencuri mangga dari tetangga sebelah rumah. Aku berbalik dan benar saja Tuan Muda adalah pemilik suara itu. Bagaimana bisa aku tidak dengar pintu dibuka saat dia masuk?

"Eh... Saya sedang memasak Tuan.... Uhm, untuk makan malam saya"

"Sebanyak itu?" Suaranya terdengar benar-benar bingung bercampur heran bukannya dingin seperti biasannya, membuatku sangat malu. Pasti dia memandangku sebagai wanita rakus yang mencari kesempatan didalam kesempitan. Rasa panas dipipiku membuat ku tidak bisa menjawab pertanyaan nya.

"Selesaikan itu, dan siapkan juga untuk ku" lalu ia berlalu masuk kedalam kamarnya. Sepertinya aku harus menunda makan malam ku. Memang aku tidak bakat menjarah makanan.

Aku meletakan makanan yang tadi ku masak di tengah meja makan saat ia datang. Tubuhnya menguarkan bau yang sangat jantan seperti bau mint bercampur coklat, rambutnya yang masih setengah basah jatuh menyentuh dahinya dan sebagian membasahi kerah bajunya. Begitu tampan.
Lalu aku akan kembali ke dapur saat tiba-tiba saja ia memanggilku.

"Bukankah kau akan makan malam?"

"Eh... ya Tuan? Saya pikir..." Aku menjawabnya takut-takut disertai rasa malu yang belum juga hilang.

"Kau pikir apa?"

Dia memandangku dengan tatapan bingung disertai kernyitan di dahinya dan memutuskan untuk mengajak ku makan bersama.

"Duduklah dan makan bersama"

Eh? Apa yang baru saja ia katakan? Makan bersama di meja makan dengannya? Berdua dengannya? Apakah dia bercanda?

------------------

Sejak kejadian itu setiap makan malam kami akan makan bersama, tanpa sepatah pun kata akan keluar dari bibir kami. Kami hanya akan makan dalam diam ditemani dengan suara dari Televisi yang samar-samar dari ruang keluarga.

Sebenarnya aku tidak suka makan dalam diam apalagi dalam situasi yang kaku dan membuatku tidak nyaman. Tapi aku suka saat aku diam-diam mencuri pandang kearahnnya. Mencium bau tubuhnya dari seberang meja yang begitu menenangkan. Apalagi  jika sebelum makan biasanya Tuan Muda akan mandi dan mencuci rambutnya, tetes- tetes air yang belum kering akan jatuh dan menetes dilehernya yang membuatku merasa seperti mentega diatas penggorengan yang dipanaskan. Meleleh.

----------

Bipp..

Aku melongok ke pintu apartment dan benar saja pintu apartment terbuka dan muncul lah Tuan Muda. Jasnya sudah dibuka dan lengan kemejanya sudah digulung tiga perempatnya, wajahnya seperti terlihat menahan amarah dan pasti moodnya sedang buruk. Harinya pasti buruk, sama seperti beberapa hari sebelumnya.

Tidak seperti biasanya ia akan langsung ke kamarnya untuk mandi kali ini ia malah menarik kursi meja makan lalu duduk dan memejamkan matanya.

"Miranda"
Apalagi ini, Si Tuan Muda pasti dalam posisi ingin menyusahkan ku malam ini. Walau aku akui aku tidak pernah keberatan dan senang jika dia 'menyusahkanku' misalnya saat dia sedang ingin dipijat atau saat dia bertelanjang dada didepanku. Astagaaa.... Sejak kapan aku menjadi wanita mesum begini? Otak ku pasti sedang melenceng dari tempat seharusnya berada. Aku harus fokus.

"Eh... Ya ada apa Tuan?"

Tuan Muda mengangkat wajahnya yang terlihat begitu lelah dan frustasi dia memandang ku tepat dimanik mataku dan berkata hal yang membuatku meragukan kedua telingaku akan kinerjanya saat ini.

"Duduklah dipangkuan ku"

Apa katanya?

DUDUK DIPANGKUANNYA? DIPANGKUAN SEORANG BRADLEY ABRAMS ???

Apa dia sudah gila???

Atau tidak rasanya aku yang gila saat ini juga. Apa dia yang sudah mulai kehilangan kewarasannya? Aku yakin dengan sangat bahwa, ya dia telah benar-benar kehilangan kewarasannya.

==========================
☺️☺️☺️
Halloooo selamat datang di cerita baru ku ini.  Walaupun kurang dua orang followers lagi tapi kuota ku udah mau habis jadi harua cepet cepet update. Semoga kalian tertarik dengan cerita baru ku ini. Mohon maklumkan segala typo dan kalimat yang salah

Ahhhh part pertama akhirnya selesai juga rasanya antara senang dan takut updatenya satu tahun sekali hehehehhe......bohong deng. Siapapun kalian kalau ada yang baca terimakasih segala kritik dan saran kalian akan novel ini aku hargai terlebih lebih vote kalian yang aku cintai heheheheh

The Dream ManOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz