Chapter 1: The Dahlia Birth

201 22 34
                                    

Bayangan itu masuk ke kamar tempat istri Herms melahirkan, teriakan istrinya menghilang saat bayangan itu kembali ke luar secepat kilat. Melihat hal itu Herms memaksa masuk ke dalam. Di sini, istrinya mulai menangis.

"Ada apa, Sayang?"

"Ini surat dari Ibuku, beserta kotak itu!" ucapnya menyodorkan gulungan kertas yang sedikit terbuka. Herms mengambil dan membaca surat itu.

Padmaku sayang.

Saat ini mungkin cucuku telah lahir. Sesuai dengan ramalan Yovanka tentang bayimu, maka saat cucuku lahir kehidupanku pun akan segera berakhir. Aku harus memberikan seluruh pengetahuanku tentang pengendalian padanya.

Jagalah kotak ini baik-baik, jika dia sudah siap kau bisa memberikannya.

Mungkin saat ini peri Elena sudah sampai pada adik iparmu, untuk menyampaikan pesan yang kuberikan.

Selamat putriku, kau melahirkan seorang Dahlia. Dia memiliki seluruh kekuatanku sebagai seorang Dahlia. Dia akan jauh lebih kuat, sangat kuat dibandingkan para dahlia pendahulunya.

Tertanda,
Ibumu.


Herms terdiam, ia menatap sang istri yang masih menangis, tenggelam dalam kabut duka. Tangisan bayi dan ibunya ini terdengar seirama. Herms meluruskan pandangan sejenak, dari balik jendela pepohonan tak lagi terlihat marah. Padma diam, dia larut dalam kesedihannya.

Herms memeluk sang istri sambil berkata, "Ada yang datang, ada yang pergi! Tenangkan dirimu!" Padma semakin menangis.

Ini seperti mimpi, saat melahirkan bayi yang ditunggu, Padma justru kehilangan ibunya-Mertua Herms. Ramalan itu memang benar, tapi hati Padma terlanjur tak percaya.

"Apa yang Elena katakan padamu?" lanjut Herms duduk di pinggiran ranjang.

"Ibuku!" ujarnya pelan tersedu-sedu.

"Tenanglah sayang, setelah bayi kita berusia 10 hari kita akan menemui Ibumu. Percaya padaku!"

"Tidak Herms! Bayi itu pembunuh!"

"Ini takdirnya, Ibumu bahkan bisa menerimanya."

"Tapi, Nenekku tidak meninggal saat dia melahirkan Dahlia!"

"Untuk itu jangan percaya pada Elena!"

"Kau pikir Elena siapa? Dia peri penjaga! Hanya jika dia dibuang atau pemiliknya meninggal dia bisa menjadi bayangan."

"Padma!" panggil Herms menenangkan.

"Nyonya bayimu!" sela perawat memberikan bayi itu.

"Bawa dia jauh dariku, Herms!" pintanya lemas.

"Kau harus menyusuinya!" lanjut perawat. Padma diam, dia mengabaikan Herms dan perawat. Hanya tangisan yang keluar dari bibir kecilnya.

***

Langit biru yang cerah tidak bisa menenangkan hati Herms Quirkell. Entah apa yang terjadi padanya, ada sisi bahagia dan kesedihan di wajah oval itu. Herms hanya bisa berdiri menatap pemandangan kota di balkon ruangan bayinya, menunggu bayi itu menangis dan menenangkannya dengan susu pengganti.

Sudah tiga hari bayinya lahir ke bumi, Herms belum memberikan nama pada bayi perempuan berambut merah itu.

Herms fokus menenangkan istrinya yang tertekan, bahkan sedang mengurung dirinya atas rasa bersalahnya. Ribuan ucapan menyinggung pun terlontar dari bibir tipis itu, memaki dan menyesali pernikahannya dengan Herms.

Herms Quirkell mengaku seorang Manusia biasa, dan memiliki ilmu pengendalian pikiran-Mind Controllers. Yang pernikahannya dengan bangsa Flore diramalkan akan melahirkan Dahlia, seorang pengendali terkuat.

Dahlia adalah sebutan bagi Pengendali yang bisa mengendalikan 5 elemen sekaligus. Air, Tanah, Api, Tumbuhan, dan Darah. Karena Herms seorang manusia yang memiliki pengendalian pikiran. Bisa dibayangkan dahlia seperti apa yang akan lahir dari Padma, cucu seorang Dahlia.

"Padma, Marry ingin bersama denganmu!" kata Herms menyebut bayi itu dengan panggilan Marry.

"Pergi! Biarkan aku sendiri!" tegasnya.

Herms hanya bisa menurut, karena teriakan penolakan semakin menjadi-jadi. Herms tahu rasa bersalahnya mulai menjadi kebencian. Di tengah kekacauan, Herms memutar otak dan mendapatkan ide untuk mencari ibu pengganti. Ibu yang siap membagi ASI dengan Marry.

***

Herms mendapatkan surat, surat yang diantarkan langsung oleh Elena-Peri rumah yang telah bebas.

Herms tersayang.

Aku setuju dengan rencanamu itu, mencari ibu pengganti bisa membuat Padma iri nantinya. Dia pasti akan mengambil kembali bayinya.

Kau memanggilnya Marry, itu nama yang cantik dan riang Segera beritahu aku jika kau sudah punya nama untuknya.

Herms, maaf, adikmu ini tidak bisa datang. Kau tahu akhir-akhir ini para Troll sering mengacau. Jadi aku tidak bisa meninggalkan Arsk.

Tertanda,
Laura Quirkell.


Herms tersenyum membacanya, yang ada dalam benaknya saat ini adalah nama yang sebenarnya untuk Marry.

Karena kejadian beberapa hari ini, yang mana Marry selalu ditolak ibunya. Herms memberinya Nama Marrietta, yang dalam bahasa perancis berasal dari nama Marietta yang berarti pahit, sebab kelahirannya membuat kepahitan dalam hidup Herms dan Padma. Herms menambahkan huruf R di nama Marietta. Agar bermakna Merry-Riang.

Jadi, Marrietta adalah si pahit yang periang. Atau lebih tepatnya bermakna sepahit apapun hidupnya, Marrietta akan menjadi gadis yang kuat dan periang.

Dahlia yang belum terukur kekuatannya. Bayi cantik berwajah putih bersih, rambut merah yang hampir botak, tangan yang cantik, berhidung mancung dan bibir tipis mirip seperti Padma.

Gadis yang dipanggil Marry, dan bermakna buah cinta pernikahan mereka berdua. Kecantikannya akan menjadi legenda.

****

*Marrietta... Bagaimana? Ada yang penasaran cerita seperti apa ini? Saya menggabungkan semua jenis cerita dan imajinasi di dalamnya.

Semoga suka ya... Silakan berikan vote dan comment-nya bila anda suka ya...*

Journey to The Brockleheart SkyWhere stories live. Discover now