0.3

135 16 25
                                    


Jam sudah menunjukan pukul 6:30. Tapi seperti biasa, Abella selalu bersantai ria. Karena, dia tahu Defa selalu menunggunya seberapa lama pun itu.

Catok.

Sebuah alat untuk mengubah model rambut yang Abella selalu pakai dipagi hari.

"Woi ayo lama amat sih!"

"Sabar dong, biasanya juga lo tungguin gue"

"Tapi ini hari pertama masuk sekolah sehabis liburan, Bel"

Ya, hari ini mereka masuk sekolah pertama kali dengan predikat sebagai anak kelas 11. Memang di jalan menuju sekolah kadang kadang macet, karena sekolah nya terletak dekat dengan pusat kota Jakarta.

"Yaudah 5 menit lagi gue keluar"

"5 menit dari... sekarang!" Sebenarnya Defa bukannya takut telat-hal biasa-. Tapi, dia pengen ketemu temen-temennya dan juga mencari objek baru yang nantinya bisa disebut gebetan.

**

"Defa! Tungguin ih. Ga sabar banget" Teriak Bella yang masih membenarkan posisi rok nya.

"Nanti telat. Ayo cepetan" Sahut Defa malas sambil mengunci pintu mobilnya.

"Masih mending gue bolehin nginep di rumah, coba kalo ngga. Nginep aja di pinggiran" Gerutu Bella.

Setelah itu, mereka masuk ke gerbang SMA Pelita Harapan bersama sama dan langsung menuju ke mading sekolah untuk melihat daftar kelas.

"Yah kita ga sekelas, Def"

"Santai lah, kan istirahat ketemu. Lagian lo sekelas sama Rico kok" Defa merangkul bahu Bella sambil menuju ke kelas.

Sampai di depan kelas Bella, mereka disambut oleh teman teman seperjuangan Defa yang ga kalah gila sama Defa.

"eh Abella, kita sekalas yaa" Ucap Rico

"iya"

"Eh Def, Abella kalo gue jadiin gebetan gapapa kan?" Mulai deh, sifat genit nya keluar.

"Boleh sih... tapi, emang Bella mau dijadiin gebetan sama bungkus sambel kaya lo?" Tawa Bella dan teman teman Defa pun pecah.

"Jangan mau Bel, Rico tuh suka mainin cewek loh" Sahut Juan yang daritadi cuma diem.

"Emang gue gamau kok, Ju" Jawab Bella sambil nahan ketawa.

Juan memang menyimpan rasa ke Bella. Tapi juan selalu berakting cool dan sok ga peduli didepan Bella. Hanya sahabat-sahabatnya yang tau kalo Juan punya rasa ke Bella. Tapi berhubung Bella sahabatan sama Defa, Jadi Bella tahu.

"Tuh Ju, Bella kan gamau sama Rico, mending lo ambil aja" Ucap Riki.

"Iya loh Ju, daripada gaada yang mau, Bella sama lo aja" Sambung Defa sambil senyum senyum gajelas ke Juan.

Yang diledek mukanya sudah memerah karena menahan malu.

"Apaan sih" Jawab Juan sok cool.

"Muka lo biasa aja, gausah merah" Jawab Rico santai.

Bella yang daritadi cuma nonton mereka yang asik ngeledek Juan udah ketawa duluan.

"Udah dong kasian tuh Juna. Yuk Ric ke kelas" Ajak Bella ke Rico.

Saat mereka udah di depan pintu kelas, Bella berbalik badan.

"Daaah Juna" Bella melambaikan tangan ke Juna.

Defa yang ngeliat kelakuan temen-temennya cuma bisa senyum dan geleng geleng kepala.

**

"Ric, itu anak baru ya?" Tanya Bella sambil menunjuk ke anak yang lagi duduk di barisan 2 dari belakang.

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Jun 22, 2017 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

ABELLAKde žijí příběhy. Začni objevovat