Luminara High, batas antara gengsi dan ambisi adalah segalanya.
Dan di tengah dunia itu
Jeena Reathare Alusia, siswi XII IPS-2 yang cantik, diplomatis, dan humanis, selalu jadi pusat perhatian-terutama karena ia berbeda dari stereotype keras anak-a...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Jakarta Selatan, 2025 Menyimpan banyak rahasia yang berkilau di dunia pendidikannya. Salah satunya sekolah elite swasta yang selalu mengeluarkan lulusan lulusan yang tak jarang selalu ke luar negri bahkan duduk di kursi parlemen pemerintahan dalam dan luar negri.
Relasi ? Bukan
Tepatnya karna takdir
Ya takdir sebagai pewaris muda yang kaya dari genetik kehidupan yang tertata. Mereka para sendok emas ini yang enggan memutus mata rantai kekayaan.
Jodoh jodohan sudah biasa di kalangan mereka karna mereka ingin mempertahakan kekayaan itu sampai ke generasi berikutnya.
Mereka yang memilih untuk tidak ikut dalam dunia perjodohan pastilah berakhir dengan menjalankan usaha ada yang berhasil dan ya ada yang sedang berjuang di titik terendahnya yang jelas tidak semua orang tua mau melihat anak anaknya susah.
Begitu pikir mereka sehingga mereka memberikan akses pendidikan dan mencarikan sekolah terbaik agar kredibilitas dan dunia pertemanan anak-anak mereka tidak rusak.
Jahat ? Bukan mereka mencoba realistis untuk menjaga anak anak mereka. Dan di sinilah anak anak itu muncul
Lumanira High School salah satu sekolah elite di Jakarta Selatan yang tetap lah sekolah pada umumnya namun lebih terfasilitasi dengan sangat baik.
Suara anak-anak cowok yang sibuk bermandikan keringat di lapangan basket menggema begitu saja ,memberikan riuh kehidupan yang nyata "GILAA !!! Cross Overnya kenceng banget!!" "Gokil bro! " "On fire banget lu gilaa!!!"
Begitulah kurang lebih kehebohan anak anak XII-IPS-2 yang tengah semangat dalam mencetak rekor kehidupan fana mereka , karena mereka sangat antusias untuk melawan XII-IPA-1 yang terkenal paling sombong, angkuh, terpintar dari segala kelas dan angkatan. Bukan berarti XII-IPA-2 tidak pintar sama sekali bukan
Melainkan XII-IPA-2 cenderung senang bersaing secara sehat dan tidak seambisius XII-IPA-2 Entah bagaimana sistem pengklasifikasian kelas itu yang jelas setiap kelas memiliki keunikan masing masing dan sevibes
Yang paling aneh ya Rebecca Liora kelas XII-IPA-1 karena ia anak yang paling ramah dari semua anak IPA di Luminara High sahabat dekatnya Jeena Rebathare Alusia , si ketua kelas energik dari kelas XII-IPS-2. Kemampuan diplomatisnya yang sangat mumpuni itu membuat ia selalu dijadikan penghubung pertemuan penting acara sekolah Karna keramahan dan keceriaanya yang membangun itu semua.
Rambut coklatnya tergerai cantik dengan jepitan pink di poni kananya satu Ia hari ini tak menggunakan seragam olahraga seperti teman-temannya yang lain padahal hari ini jam mata pelajaran Olahraga.
Jeena berjalan menyisiri lorong menuju ruang aula dengan langkah mantap dan tanpa keraguan Selepas menyambut ketua yayasan ia diminta untuk ketemu pak Adi Bagaskara Guru bahasa Indonesianya yang sangat menyukai sejarah Sudah jelas dong keberpihakan pak Adi banyak di mana Namun ia berusaha netral untuk semua kelas dan segala bentuk ketegangannya