"Emm... Kemo nya bisa ga kak di majuin" usul Viona.
"Bisa aja sih..." Jawab Citra.
Viona berbinar. "Makasih kak". Viona menampilkan senyum manis nya.
"Ya udah ayo aku antar" ajak Citra bertemu dokter spesialis kanker.
Tok... Tok...
"Masuk" sahut dokter di dalam ruangan.
Citra dan Viona masuk. "Ini paseian yang aku ceritain kemarin Len".
Dokter ganteng muda itu mendongak kan kepala nya. "Viona?".
"K-k-kak Galen". Viona terkejut. Sejak kapan kakak Arsa bekerja di sini. Kenapa Viona tak tau.
"Kalian kenal" tanya Citra memandangi Viona dan Galen berganti.
"Dia adek temen gue" jawab Galen dengan mengangguk kan kepala.
"Ya udah ayo mulai".
Galen mengajak Viona ke ruang kemo. Sebelum masuk Viona melakukan CT scan dulu.
"Kamu sakit?" Tanya Galen tidak percaya.
Sekarang posisi mereka hanya berdua.
Viona menunduk. "I-iya".
"Jadi kemarin waktu kita ketemu kamu bohong?" Tanya Galen sekali lagi.
Viona mengangguk.
"Arsa tau kamu sakit?" Galen kembali bertanya.
Viona menggeleng.
"Kalau keluarga kamu?" Galen mengajukan semua pertanyaan.
Viona menggeleng lagi.
Galen menghela nafas panjang. "Ini bukan penyakitnya kecil Viona".
"Kamu harus ada bimbingan dan dukungan dari orang terdekat kamu... Kamu juga harus punya wali kalau suatu saat Kamu harus di operasi" jelas Galen memandangi Viona yang masih menunduk.
"A-a-aku takut" cicit Viona tanpa berani menatap Galen.
"Kamu adik dari sahabat aku... Bahkan kamu pacar adik aku. Dan aku kenal semua keluarga kamu".
"Maafin aku kak... Aku takut jadi beban" ucap Viona mulai membendung air mata nya.
"Ga ada anak jadi beban... Kamu butuh keluarga. Kamu butuh dukungan" desak Galen agar Viona mau berkata jujur.
"Vino tau?" Tanya Galen lagi.
Viona menggeleng. Dia mulai terisak kecil.
Galen memijat pelipisnya. Galen tak menyangka kenapa dari banyak nya pasien penderita kanker stadium akhir harus Viona. Kenapa harus orang yang dia kenal dan sudah dia anggap sebagai adik sendiri.
"Aku bakal kasih tau ke Vino" putus Galen tanpa bisa di bantah.
Viona berjongkok. "A-a-aku mohon kak... Jangan kasih tau siapa-siapa" ucap Viona memohon dengan menangis.
Hati Galen terasa sakit melihat ini. Dia tau walaupun Vino membenci nya setidaknya dia harus tau. Vino harus tau sebelum dia menyesal.
Akhirnya Galen tak tega melihat Viona masih berjongkok dengan menangis memohon.
Galen membantu Viona berdiri. "Oke... Aku ga bakal kasih tau siapapun. Baik Arsa, Vino, atau keluarga kamu".
"Tapi kamu harus janji. Kamu harus rutin kemo dan minum obat" lanjut Galen.
Viona mengangguk. "M-makasih kak... Makasih banget".
Galen hanya bisa menatap Viona iba. Dia terpaksa melakukan ini. Akan tetapi Galen berjanji akan menyembuhkan Viona. Walaupun itu mustahil. Galen percaya takdir Tuhan akan berubah.
Setelah Viona siap. Sekarang kemo di mulai. Tak ada percakapan. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Kemo berjalan lancar. Viona sudah berganti dengan seragam yang dia pakai tadi.
"Efek nya mungkin bikin kamu lemes,pusing, mual dan demam... Aku resepin obat nanti kamu ambil di apoteker" ucap Galen menuntun Viona keluar dari ruangan kemo.
Viona mengangguk paham. "Makasih ya kak...". Sekali lagi Viona berterimakasih.
"Kamu pulang sama siapa?" Tanya Galen mendudukkan Viona di kursi tunggu.
"Aku naik taxi" jawab Viona lemas.
Sekarang wajah nya terlihat pucat dan lemas.
"Aku anter ya" tawar Galen tak tega melihat kondisi Viona yang sekarang.
Viona menggeleng. "Aku gapapa kak". Viona tak mau merepotkan Galen yang sibuk.
Dia tau masih banyak pasien Galen yang harus di tangani.
"Ya udah kakak ga maksa... Nanti kalau sudah pulang langsung istirahat dan minum obat" peringat Galen agar Viona tidak drop pasca kemo pertama.
"Makasih ya kak... Aku pulang dulu".
Galen memandangi punggung Viona yang mulai menjauh. Dari banyak nya pasien hanya Viona yang terlihat kuat.
"Gue janji bakal bikin kamu sembuh Viona" gumam Galen dengan masih menatap Viona dari kejauhan.
TBC 🌷
See you next part 😘
Jangan lupa vote dan komen
YOU ARE READING
365 Days With Arsa [On Going]
Teen Fiction⚠️HARAP FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ ⚠️DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN⚠️ Bagaimana Viona yang dulu adalah anak bungsu yang sangat di sayang oleh seluruh anggota keluarga nya,harus merasakan kehilangan semua kasih sayang itu?. Cerita tentang gadis yang suka...
PLOT TWIST
Start from the beginning
![365 Days With Arsa [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/375198073-64-k948057.jpg)