⚠️HARAP FOLLOW SEBELUM BACA⚠️
⚠️DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN⚠️
Bagaimana Viona yang dulu adalah anak bungsu yang sangat di sayang oleh seluruh anggota keluarga nya,harus merasakan kehilangan semua kasih sayang itu?.
Cerita tentang gadis yang suka...
Via tak mau memikirkan hal lain. Mungkin saja tukang AC langganan mereka ada kendala.
"Berapa mas?" Tanya Via mengeluarkan dompet nya.
"Ga usah Bu... Non Alya sudah bayar lunas" tolak Leon mengambil uang itu.
Dia kan kaya. Ngapain juga harus ambil uang yang hanya beberapa lembar itu.
"Kalau gitu saya pamit Bu... Masih ada kerjaan di tempat lain".
Selepas Leon pamit. Dia segera keluar dan menuju mobil yang dia pinjam tukang AC.
"Gimana?" Tanya Leon ke Ifan yang sibuk mengecek tab nya.
"Aman... Tempat kamera yang Lo taruh ga terlalu lihat mata kan?" Ifan kembali bertanya.
"Tenang... Semua aman" jawab Leon. Dia sudah menyembunyikan kamera kecil itu dengan aman.
Kini Ifan dan Leon pergi meninggalkan rumah Viona. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengawasi. Siapapun yang berhubungan dengan Viona , maka dia akan selalu di awasi.
"Mereka udah maju lebih berani boss" ucap seseorang serba hitam di dalam mobil.
"Kita tunggu perintah dari atasan" lanjut orang yang di kursi penumpang.
Lalu mobil itu juga pergi mengikuti Ifan dan Leon. Sejauh mana mereka akan bertindak. Jika sampai Viona dalam masalah nyawa menjadi taruhannya.
***
Di kelas MIPA4 suasana begitu ramai. Jam pelajaran telah usai.
"Mau ke kantin ga" tawar Ana bertanya kepada Viona dan Ayyara.
"Kan jam istirahat masih 10 menit lagi" seru Viona melihat jam di handphone nya.
"Udah tungguin aja" tambah Ayyara.
Ngomong tentang handphone. Viona teringat. Sejak kemarin Arsa tidak menghubungi nya.
Arsa❤️
Viona. Nanti pulang sekolah aku mau ngomong.
Viona memandangi pesan yang baru saja dia kirim. Dua centang abu-abu. Tak lama centang biru. Arsa sudah membaca nya. Tapi kenapa pesan Viona di abaikan.
"Mantengin apa si Vi?" Tanya Ayyara ikut melihat handphone Viona.