Lapangan & Plot twist

8 1 0
                                        

Latihan Tim Basket dan Tim Cheerleader berlangsung, tapi kebagi sama ketegangan yang baru. Harry berlatih dengan intensitas gila, tim Lambe Sekolah ngerekan sambil bisik-bisik di pinggir.

Harry latihan free throw berulang kali, dan bolanya gaada yang meleset satu pun. dia memencarkan fokus yang sangat menakutkan. Tim basket lainnya dipimpin Fattah, mengikuti ritme yang intens.

Fattah menghela napas sambil ngelap keringetnya "Harr, istirahat dulu bentar. lo udah free throw puluhan kali tanpa meleset, nanti fower lo abis di game"

"gak. gue harus bisa, gue harus stabil" ucap Harry dengan gelengan kepalanya dan mengambil bola

"stabillah, kapten. tapi lo kaya abis lari maraton, kenapa sih? tadi itu? kita cuma denger samar-samar soal tunangan" ucap Yudetra 'pemain forward'

Harry menatap Yudetra "bukan urusan lo. fokus ke pertahanan, lo masih sering miss di rebound sisi kanan"

Adit, pemain guard. berbisik ke Mohan "Harry kayanya defense banget, nggak biasanya dia sedingin itu. sejak kemunculan Nox, dia jadi kaya robot"

Mohan ngangkat bahunya sambil mendribel "entahlah, tapi dia emang lebih tajam. cuma...gue takut dia overheat. jangan-jangan Gizzele bener, ada masalah besar diantara mereka"

Jefan mendekat "bro, jujur. kita tim lo disini, kalau ada yang ganggu, bilang. siapa tau kita bisa bantu"

"kalian bantu gue dengan menang di final, itu janji gue ke Aqeela. sekarang ,full court press. semua" Harry menghentikan bolanya dengan kaki, mentap Jefan dan Timnya

latihan berlanjut, William menatap Harry dengan eskpresi skeptis. ia berjalan mendekati Fattah.

"Fatt, gue gak suka ini. Harry keliatan kaya bawa beban. apa kepercayaan yang dia bilang itu gak akan jadi boomerang?"

Fattah menarik William ke pinggir "gue tau dia bawa beban, tapi coba lo liat. dia gak choke, dia gak lari. ini adalah Harry yang paling jujur yang pernah gue liat, kita harus dukung keputusannya"

disisi lapangan. ada Tim Cheerleader lagi ngelakuin peregangan. Sandrina, Rhea dan Saskia berbisik-bisik, sedangkan Vania dan Alifa mencoba Fokus.

Saskia memulai obrolannya "jadi Rhe, apa yang harus kita lakuin? gosip ini bakal nyebar cepet. kalo Aqeela kebukti selingkuh, itu bakal jadi skandal besar di Aethelred"

Rhea berusaha tenang "kita tunggu, Gizzele dan timnya bakal ngurus penyebaran informasi. kita harus ngejaga citra, kita harus keliatan netral didepan umum. tapii...Sandrina, lo keliatan gak seneng"

mata Sandrina tajam ngeliat Harry "gue gak suka Harry keliatan kuat karena dia. Aqeela cuma ngebuat drama biar Harry ngerasa jadi pahlawan"

"tapi gimana kalo Aqeela serius soal ngebatalin pertunangannya?" tanya cantika

Sandrina tersenyum sinis "itu omong kosong! kontrak keluarga besar gak semudah itu buat dibatalin. itu cuma trik kotornya buat ngejebak Harry biar ngerasa berhutang budi"

Vania tanpa sengana ngedenger Sandrina. dia menatap Harry, lalu Sandrina, dengan kerutan di dahi. dia berbisik ke Alifa "Sandrina terlalu ngebenci Aqeela, dia gak adil"

Alifa menoleh "kenapa, van? lo kasian sama Aqeela?"

"gue gak kasian, tapi gue tau...Papa Aqeela sangat menakutkan. dia pasti mempertaruhkan segalanya"

sedangkan disisi lain. Gizzele, Yuna,Electra, dan Shakira sibuk ngerekam dan ngebuat skenario.

"judulnya...Anak Emas Aethelred High Scool, Aqeela. dituduh melakukan penghianatan ganda: Tunangan tersembunyi dan janji palsu" cetus Gizzele

THE CELESTIAL ALGORITHM Where stories live. Discover now