Peluncuran Algoritma Surgawi

14 2 1
                                        

Aula utama SMA Aethelred. panggung sudah di dekorasi dengan instalasi megah Galaksi Bima Sakti. Model planet Harry, termasuk jupiter yang sudah dipotong, tergantung presisi. Aqeela berdiri dibelakang podium, siap untuk persentasi. Jolina ada dibalik mixer suara, bersama cantika yang lagi ngawasin spotlight. Harry dengan setelan rapi nya, berdiri di samping instalasi. Sedangkan juri dan kepala sekolah sudah duduk di depan panggung.

Penonton, geng lambe, tim basket dan anak-anak yang lainnya ada keluarga Keluarga siswa/i juga udah siap bua nonton.

Aqeela berbicara dengan mikrofon, suaranya tenang dan tegas "selamat siang, kami tim Algoritma Surgawi akan mempersentasikan perwujudan visual dari Fisika Tata Surya. setiap orbit, setiap dimensi telah dihitung dengan persisi 99,99%"

Saat Aqeela mulai ngejelasin data rotasi, tiba-tiba lampu sorot utama Cantika berkedip dan padam. seluruh instalasi tampak suram, menyisakan cahaya ungu nebula yang tampak redup.

Cantika berteriak pelan dibelakang panggung "sial! power! powernya turun!"

"gue udah bilang can, kabel 10 ampere gak akan sanggup nampung semua lampu lo!" ujar Jolina dengan wajah panik

Sandrina dari kursi penonton berbisik ke saskia "tuh kan! gagal! Drama mereka itu g Profesional!"

Sedangkan di kursi lain ada Tuan Arsenio yang berbisik ke Nyonya Adeline "tidak terduga, kesalahan teknis. proyek ini gagal karena visual yang berantakan!"

Aqeela tetap tenang di podium, tapi tanggannya sedikit gemeteran "mohon maaf, ada gangguan teknis"

tiba-tiba Harry melangkah ke depan instalasi. ia menatap cantika dan jolina di belakang panggung, lalu menoleh ke Aqeela.

Harry mengambil alih mikrofon Aqeela "sorry, Mentor. gue ambil alih sebentar"

Harry berjalan ke instalasi planet. ia tidak menyalakan lampu, tapi Harry mulai nekan tombol kecil yang tersembunyi di model jupiter yang udah dipotong.

"Algoritma mungkin 99,99% akurat, tapi Meteor ini udah antisipasi 0,01% resiko kegagalan" ucap Harry dengan suara lantangnya

Planet jupiter, saturnus, dan model Komet Halley yang udah di cat Harry dengan serbuk zinc Glow In The Dark berkat bantuan Haruna sama Beno, mulai menyala dengan warna biru dan hijau terang. Cahaya mereka memang tidak sekuat spotlight, tapi cukup buat nerangin tata surya secara dramatis di tengah kegelapan panggung. Efeknya menjadi lebih Aestetic dan Misterius.

Cantika terdiam, terkesima "glow in the dark?!! kenapa lo gak bilang?!"

"Astaga, itu indah....." kagum Jolina dengan mulut yang sedikit nganga

Harry nunjuk ke arah instalasi "Cantika, lo bener visual itu penting. tapi gue gak mau proyek Mentor gue gagal, cuma gara-gara kabel putus. ini adalah Algoritma surgawi yang sebenarnya, power kami datang dari dalam!"

Mata Aqeela yang awalnya tegang, kini melembut. ia menyadari Harry telah menagmbil tindakan out-of-the-box yang tidak pernah ia masukan ke dalam spreadsheet nya.

Mohan, Fattah, dan William di barisan penonton bersorak bangga.

Fattah "itu dia kapten! outsmart the system"
Mohan "skema cadangan dari fisika 0% fantastis!"

Cantika. meskipun kesal kini menyadari vibe instalasi menjadi jauh lebih artistik dan mendalam. ia mengangguk pada jolina.

"Jolina, cukup. biarin mereka bersinar"

Jolina ngambil mikrofon cadangan, beralih dari mixer suara "Aqeela, sorry. gue percaya lo bisa selesain ini"

Jolina mulai memainkan musik latar yang udah disiapkan, sebuah track orkestra yang tenang dan menghanyutkan. mengiringi cahaya planet yang menyala.

THE CELESTIAL ALGORITHM Where stories live. Discover now