SELAMAT MEMBACA!
Kyoto Senior High School adalah sekolah bergengsi dan mahal yang menjadi salah satu Incaran para Anak Keluarga Konglomerat. Mereka banyak mengeluarkan Uang hanya untuk bisa bersekolah disana karena memakan biaya yang besar. Adapun Jalur prestasi yang membebaskan biaya jika Murid tersebut memang berprestasi dan memliki keahlian khusus.
Naruto Uzumaki merupakan murid tahun ke 2 di Kyoto SHS. Dia masuk kesana memalui jalur prestasi akademik karena mempunyai nilai yang sempurna dan sering mengikuti lomba nasional saat di Junior High School. Dia di kenal sopan dengan wajah tampan nya, namun dia sangat membatasi interaksi karena memang dia tidak terlalu peduli dengan kehidupan anak sekolah sekarang yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain-main.
Dia menjadi murid berprestasi karena ingin sekali menjadi dokter dan masuk ke Fakultas Kedokteran jika sudah lulus nanti. Walaupun banyak murid yang meremehkannya karena dia bukan murid dari kalangan atas tidak membuatnya putus asa.
Ting Tong!
Bel tanda akhir pelajaran telah berbunyi. Para murid kemudian membereskan semua peralatam sekolahnya dan berhamburan keluar dari kelasnya.
Naruto berada di kelas 2-A karena itu merupakan kelas yang isinya rata rata murid berprestasi. Di kelas Naruto hanya mengenal beberapa orang saja karena memang dia tidak mau terlalu terlibat berkontak dengan murid di kelasnya.
"Naruto kau mau ikut ke Sevel sehabis ini?" Tanya malas Shikamaru yang di ikuti oleh Sasuke dengan tampang stoic nya.
"Mungkin tidak~ Aku ada kerjaan." Balas Naruto datar.
"Baiklah~ ku tunggu lain kali.." Ucap Shikamaru yang di anggukan juga oleh Sasuke.
Sementara itu ada Gadis yang ternyata memperhatikan interaksi mereka barusan.
"Uzumaki-kun kira kira kemana ya? Dia selalu saja menolak ajakan main temannya. Hm~ aku jadi penasaran...apa aku ikuti saja ya nanti."
Selesai membereskan peralatan sekolahnya Naruto kemudian bergegas keluar dari sekolah tanpa dia sadari ada yang mengikuti nya.
Sementara itu Shikamaru dan Sasuke sedang asik nongkrong di Sevel sambil berbincang ringan. Suasana di sana ternyata juga lumayan ramai karena murid sekolah lain juga nongkrong disana.
"Menurut mu kenapa si Naruto selalu menolak ajakan kita? Apa dia tidak percaya kalau kita memang ingin berteman dengannya.." Shikamaru berucap sambil memijit pelipisnya.
"Kurasa kita tidak perlu terlalu menelusuri kehidupannya Shika... dia mau berinteraksi dengan kita saja sudah bagus." Ucap Sasuke yang hanya dibalas dengusan oleh Shikamaru.
"Yaa~ kurasa kau ada benar nya."
Sementara itu Naruto berjalan di trotoar dengan santai walau ada yang membuntuti nya. Sebenarnya dia tahu ada yang mengikutinya namun dia berusaha untuk tidak peduli.
Sesaat kemudian dia sampai di Depan Rumah Sakit dan memasuki nya. Gadis yang membututi nya pun terdiam karena bingung kenapa Naruto masuk kedalam.
"Kenapa Uzumaki-kun masuk kesini? Apa dia punya penyakit ya?"
Karena penasaran dia juga ikut masuk dan memberi senyuman kepada suster yang menyapa nya. Dia berjalan menyusuri lorong namun kebingungan karena kehilangan jejak Naruto.
"Kemana Uzumaki-kun ya? Cepet banget hilangnya uh~" Gumannya Pelan.
Naruto tiba tiba Muncul menepuk pundak gadis tersebut hingga membuat sang empu terkejut.
YOU ARE READING
Hati Nurani.
Teen FictionNaruto pelajar muda yang harus bekerja keras untuk mengurus Ibunya yang sakit. Dia juga harus menghadapi kerasnya hidup yang penuh dengan konflik di masyarakat.
