Aqeela tersenyum lega, tapi berusaha terlihat formal "Hasilnya diluar prediksi gue, Harry. Congratulation"
Harry mencondongkan tubuhnya, matanya penuh makna "good. berarti deal kita udah clear, gue berhak minta permintaan pribadi gue sekarang"
Aqeela menelan ludah, seluruh orang di aula sudah menunggu "sebutin"
Ia meraih tangan Aqeela di depan semua juri, penonton dan orang tuanya. ia tidak meminta cheerleader atau nial A. ia hanya menatapnya "gue minta...lo gak lagi ngerasa bersalah karena milih proyek ini. dan gue minta lo gak pasang tembok dingin itu lagi ke gue, lo lebih menarik saat lo marah daripada saat lo jadi robot rumus"
seluruh aula hening, Tuan Arsenio tampak terkejut bahkan Nyonya Adeline udah nganga. Geng lambe sibuk ngerekam, sandrina sama saskia keliatan kesel tapi vania keliatan lebih bahagia.
Aqeela, wajahnya memerah, ia gak nyangka. Aqeela cuma berbisik "itu....bukan permintaan yang bisa di masukan ke spreadsheet"
Harry menyeringai "gue tau, jadi deal?"
Ia membalas senyum Harry, senyuman yang paling tulus yang Aqeela tunjukin "deal"
Algoritma Surgawi mereka mungkin udah selesai di atas panggung, tapi diantara Aqeela dan Harry ada sebuah babak baru yang tak terduga, baru saja dimulai.
Guru-guru dan kepala sekolah memberikan penilaian dan komentar, sekaligus berinteraksi dengan Harry dan Aqeela. terutama setelah Drama Algoritma Cinta dan trik Glow In The Dark Harry.
Ruang juri disamping aula, 15 menit setelah persentasi, instalasi Galaksi Bima Sakti masih menyala redup di panggung. Harry dan Aqeela dipanggil untuk masuk ke ruang juri, disana udah ada kepala sekolah Bapak Baskoro Guru fisika Ibu Ratna Guru seni Bapak Aris dan Ketua Osis Rhea sebagai perwakilan juri siswa.
Pak Baskoro tersenyum lebar, ia adalah penentu 40% beasiswa Aqeela "silahkan duduk Harry dan Aqeela. saya harus akui, ini adalah persentasi proyek sekolah paling dramatis dan paling memukai yang pernah saya lihat"
Bu Ratna, wajahnya masih serius "saya harus interupsi, Pak Baskoro. secara data model orbit yang dipresentasikan Aqeela sempurna. rumus kepler dan Hukum Gravitasi Newton terimplementasi dengan akurat. Namun, Harry. anda menyalahi aturan persentasi dengan memasukan elemen kejutan tanpa izin juri"
Pak Aris menyela dengan wajah sumringahnya "justru di situlah nilai seni tertinggi Bu Ratna! Harry, ekspresi kamu saat spotlight mati adalah masterpiece! penggunaan serbuk zinc pada model komet Halley, jupiter dan saturnus yang kamu chat itu memberikan vibe surealism kosmik! saya akan berikan nilai sempurna untuk visual!"
Harry tersenyum tipis "terima kasih, Pak Aris. itu ide cadangan, kami tidak mau kerja keras tim kami gagal hanya karena kesalahan teknis lightning"
"kami mohon maaf atas insiden lighting, Bapak, Ibu. itu kesalahan teknis dari koordinasi hardware dan visual di tim kami, bukan data fisika" Aqeela menguatkan diri untuk membuka suara
Rhea, ketua osis sebagai perwakilan siswa mulai bersuara "Bapak, ibu. dari sisi engagement dan inovasi, proyek ini berhasil!. kami liat ada sinergi antara sains yang sangat kaku dari Aqeela, dan passion yang besar dari Harry. hasilnya memang tidak terduga, tapi sangat memukau dan mendidik"
Pak Baskoro menatap Harry dan Aqeela bergantian "Aqeela saya dengar banyak hal soal drama proyek ini, termasuk taruhan konyol yang kalian buat. dan saya juga tau orang tua Aqeela sangat khawatir dengan fokus Aqeela"
Aqeela mendekati podium "saya jamin, Bapak. fokus akademis saya tidak terganggu. justru, proyek ini menguji kemampuan manajemen stres dan kepemimpinan saya di bawah variabel yang kompleks. saya berhasil membuat Harry memotong jupiter 5cm demi skala. itu bukan hal yang mudah, Bapak"
"Bener Pak, saya mengalah demi akurasi Mentor saya. tapi di saat yang sama, saya mengajarkan dia bahwa tidak semua hal bisa diselesaikan dengan rumus yang terlihat di spreadsheet" ucap Harry sambil tertawa kecil
Bu Ratna melotot ke arah Harry "Harry, itu bukan ajaran yang benar!"
Pak Baskoro melihat ke arah Aqeela, matanya menguji "Aqeela, Harry sudah memenuhi bagiannya.
kami melihat usaha dan kualitas yang melampaui ekspektasi, begitu juga kamu. sekarang, soal permintaan Harry. apa itu? saya harap itu tidak melanggar aturan sekolah"
Aqeela memandang Harry, lalu menatap Pak Baskoro.
"Permintaan Harry adalah, Harry minta agar saya menghentikan sikap saya yang menjauh dari pertemanan dan drama hanya karena ketakutan akan kesalahan. dia ingin saya menjadi diri sendiri, bukan robot rumus yang kaku"
Pak Baskoro akhirnya berbicara dengan nada yang final "itu permintaan yang sangat bijak dan personal, Harry. menatap Harry. Kamu berhasil menghasilkan reaksi kimia yang tak terduga pada siswa terbaik kami"
Pak Baskoro menoleh ke arah Bu Ratna dan Pak Aris
"Bu Ratna, Pak Aris. The Objective is Achieved. Aqeela menunjukan kualitas Akademis dan kepemimpinan luar biasa. Harry menunjukan inisiatif dan Tanggung Jawab yang kami butuhkan di tim basket. Proyek ini saya nyatakan, SUKSES BESAR"
Harry dan Aqeela saling pandang. mereka lega, dan ada senyum tulus di wajah Aqeela. konflik ilmiah dan pribadi mereka telah mendapatkan restu dari otoritas tertinggi disekolah.
Haihaiiiiiii gimana niii udah mulai seru belummm,btw jangan sungkan buat ngoreksi kalo ada yang salah atau bacaannya yang kurang nyaman,klian bebas berkomentar apapunnn. jangan lupa vote ya sayang sayangkuuu, lopyuuu💗
#SCHOOLROMANCE #ENEMIESTOLOVERS #BADBOY #SMARTGIRL #HIGHSCOOL #HARQEEL #ATMAKAVAUGHAN
YOU ARE READING
THE CELESTIAL ALGORITHM
Teen Fictionselamat membaca teman temankuu,maaf ya masih berantakan soalnya baru banget bikin cerita Wattpad.
Peluncuran Algoritma Surgawi
Start from the beginning
