‧͙⁺˚*・༓☾Happy Reading☽༓・*˚⁺‧͙
Malam sudah semakin larut.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
Tapi Rinjani masih berjaga dengan tumpukan buku dan laptopnya.
Besok pagi, ia harus segera mengumpulkan tugas ceritanya yg akan dilombakan melalui sebuah event.
Matanya mulai mengantuk, tapi ia harus segera menyelesaikan ceritanya.
Sebenarnya baru kemarin ia diberi tahu tentang lomba ini, ia tak menyangka bahwa pengumpulan nya akan secepat ini.
"Hufft, emang agak gila kali ya jurinya, masa pengumumannya baru kemarin harus dikumpulkan besok. "
Rinjani mulai mengeluh.
Tapi ia harus segera menyelesaikan tugas ini.
Malam yg sunyi tidak membuatnya takut, malah membuatnya memiliki lebih banyak ide.
Tiba-tiba, pintu kamarnya terbuka perlahan.
Suara dari seorang wanita membuat Rinjani menoleh ke arah sumbernya.
"Lho, kenapa belum tidur sayang? " Ucap wanita paruh baya itu sembari menghampiri Rinjani.
"Hehehe, mama sudah pulang? Ini masih nyelesain cerita yang mau dimasukin event."
"Mama baru saja datang, ngumpulin nya kapan dek? "
"Kayaknya nanti jam 00.00 harus sudah selesai deh ma,soalnya batas waktunya segitu." Jawab Rinjani yg masih fokus mengetik di laptopnya.
"Waduh dek, ini udah mau jam sebelas lho, apa cukup?"
"Cukup kok ma, ini tinggal bikin end sama nyempurnain aja."
Ibu nya tersenyum dan mengusap rambut nya yang terurai.
"Mama buatkan susu ya dek?"
Tanpa menunggu jawaban Rinjani, ibunya langsung keluar dari kamarnya untuk membuatkan susu.
Selang beberapa menit, ibunya datang membawakan segelas susu dan snack ringan.
"Ini buat nemenin kamu ngerjain nya, maaf ya mama gak bisa bantu." Ucap sang ibu.
"Gapapa bu, lagipula kan mama capek abis pulang kerja."
Ibu nya tersenyum bahagia.
Melihat putrinya yang pemikiran nya sudah semakin dewasa.
"Yaudah kalau gitu, mama ganti baju dulu, nanti kalo mau ditemenin mama panggil aja ya." Ucap Rita sembari mengusap lembut surai panjang putrinya.
"Gausah temenin aku ma, mama istirahat aja, ini juga udah mau selesai kok." Rinjani menatap ibunya yg sedang mengusap lembut rambutnya.
"Iya iya, mama tinggal dulu ya? Nanti kalo udah selesai langsung tidur, besok sekolah lho."
"Siapp bosss."
Rita terkekeh pelan mendengar jawaban putrinya.
Ia pun keluar dari kamar Rinjani.
Tepat saat ibu nya pergi, ponsel nya berdering.
Menandakan ada yang meneleponnya.
Rinjani pelan pelan mengambil handphonenya yg berada di ranjang tempat tidur.
"Siapa sihh, malam malam telepon." Gerutu Rinjani dengan kesal.
Tanpa melihat siapa yang meneleponnya, Rinjani langsung menekan tombol hijau ke atas.
"Apa sih? Malem malem telpon. " Rinjani kembali duduk di kursi nya tadi.
"Hehehe, sorry rin, gue cuma mau tanya, cerita lo udah selesai belum? "
