20

255 29 8
                                        

Kembali ke chapter sebelumnya dimana Taehyung berhasil membawa Jungkook pergi dari mansion keluarga Choi. Jungkook yang tiba-tiba pingsan karena tidak kuat menahan obat tersebut dalam dekapan Taehyung karena pengaruh obat itu sangat kuat, sungguh sialan memang Taehyung sangat mengutuk keluarga Choi itu jika terjadi apa-apa terhadap kesayangannya maka dia tidak akan segan menghabisi keluarga Choi hingga tujuh turunan dia bersumpah dalam diam.

Saat ini mereka berada di tempat Taehyung, dengan cemas Taehyung mengenggam erat pergelangan tangan milik Jungkook dia berharap Jungkook bisa pulih kembali. Astaga, karena kelalaian dirinya yang jauh dari Jungkook mengakibatkan musibah yang fatal.

Untung saja dokter pribadi milik keluarganya sangat siaga untuk melayani keluarga Kim 24 jam kedepan jadi saat Taehyung membutuhkan dia segera datang dengan cepat tanpa menunda-nunda perintahnya, karena menurut dokter itu perintah Taehyung adalah mutlak.

Dokter Kang selesai memeriksa dia segera berucap saat melihat tatapan Taehyung yang penuh tanya, "Aku sudah menyuntikan obat penenang untuk teman anda. Untung saja kau langsung memanggilku karena jika telat sedikit saja nyawanya tidak akan tertolong." jelasnya.

Mendengar hal itu Taehyung melotot tidak terima dengan ucapannya barusan.

"Apa maksudmu berkata seperti itu?!" serunya.

"Wow.. wow, tenanglah.. jadi obat itu memang benar obat perangsang tapi menurut saya itu seperti dicampur dengan obat lain. Saya tidak tau jenisnya apa? karena obat tersebut sangatlah ilegal dan tidak ada dipasaran, jadi saya tidak terlalu tau jenisnya. Mungkin, orang yang memberi obat itu berniat membunuh teman anda." ujar Dokter itu menjelaskan dengan penuh kehati-hatian agar pemuda ini tidak terbawa emosi.

Taehyung mengeratkan giginya geram, gadis itu benar-benar sangat psikopat. Gila! Jika sedetik saja dia salah langkah bisa-bisa dirinya akan menyesalinya seumur hidup karena tidak bisa bertemu kembali dengan kelinci kesayangannya.

"Lalu kapan dia akan sadar?" Ujar Taehyung sembari menatap lirih wajah Jungkook yang pucat pasi terkulai tidak berdaya terbaring di kasurnya.

"Mungkin dua jam kedepan." ujar dokter Kang dengan ringkas.

"Baiklah kau boleh pergi." perintah Taehyung setelah mentransferkan uang padanya.

"Ya, saya pamit semoga teman anda cepat sembuh." ujarnya lalu pergi.

Taehyung menatap teduh wajah Jungkook dengan penuh perasaan bersalah karena gagal melindunginya.

"Jeon... Ku mohon sadarlah.." ucapnya sembari mengelus pelan punggung tangan Jungkook yang sedang ia genggam.

T R A P  2 0


Jungkook akhirnya sadar dia membuka matanya secara perlahan, mengerjapkan matanya sembari melihat sekeliling. Dalam benaknya dia bertanya-tanya karena rumah ini tampak tidak asing, dimana ini? Apakah dia sudah mati?

Perlahan dia menggerakkan tangannya merasa sedikit berat dalam pergerakan lengannya seperti digenggam seseorang, Jungkook pun melihat pelakunya. Siapa gerangan yang mengenggam tangannya seerat ini?

"Tae? Sedang apa kau?" Tanya Jungkook spontan.

Taehyung mendengar suara Jungkook segera membuka matanya yang tadinya terlelap langsung terjaga saat suara itu tiba-tiba muncul.

"Sayang, kau sudah sadar? Astaga, syukurlah! Aku senang sekali!" pekiknya heboh dan langsung memeluk tubuh Jungkook.

"Akh! Itu sakit! Pergilah.. sayang-sayang! Matamu! Bagaimana bisa aku berada disini? Harusnya aku berada di rumah sakit sekarang." ujar Jungkook kesal karena tanpa persetujuan darinya Taehyung membawanya ke kediamannya dengan seenak jidat. Kan, dia jadi berhutang budi padanya sekarang sialan.

TRAP {VKOOK}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora