18

986 99 22
                                    

'Gedubrak! suara meja kantin ditendang keras oleh seseorang membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

"Kau gila?!" serunya, melotot tidak percaya perihal yang dilakukan sahabatnya.

Dengan tangan terkepal ia mencoba menahan emosinya.

"Hey! Kau sadarkan ini dimana? Kenapa kau datang ke tempatku dan mengacau sih? Sialan!" sarkasnya frustasi melihat sahabatnya kacau. Melihat ke sekeliling, huh? Akibat kekacauan tadi mereka berdua kini menjadi pusat perhatian sekarang.

"Hey! Apa-apaan ini?! Kenapa tiba-tiba kau mengacaukan kantin!"
-ujar mahasiswa satu.

"Aish siapa kau? Mengacau disini?!"
-seru mahasiswa dua.

"Bajingan darimana kau?! Apa kau tidak tahu siapa aku huh?! Berani-beraninya kau mengacau di jam-jam seperti ini!"
-seru mahasiswa tiga.

Cukup! Mereka sangatlah berisik! dirinya sangat was-was jika sahabatnya akan hilang kendali akan ucapan kasar yang mereka lontarkan.

"Tenang-tenang! Maafkan temanku dia sedang menunggak SPP jadi emosinya tidak stabil, oke? Harap maklumi saja ya? Kalian tahu sendiri lah akhir-akhir ini biaya sp---"

"Tutup mulutmu sialan! Dan bawa pergi teman bangsatmu itu! Kali ini aku akan membiarkan perbuatan kalian."

"Apa-apaan!" Baru saja akan membalas perilakunya dihentikan oleh sahabatnya.

"Sudah hentikan! Jaga amarahmu ini kampusku bukan tempatmu! Kau mengacaukan imageku astaga." Dia menarik sahabatnya untuk pergi menjauh dari kantin sembari meminta maaf pada semuanya atas kejadian barusan.

"Aku ingin membunuh seseorang Jim." celetuknya singkat, namun berbahaya.

Apa? Dia tidak salah dengarkan? Yang benar saja sahabat satu-satunya ini? memang agak lain. Jika ada hal yang tidak ia sukai menganggu dirinya maka sudah tidak heran akan dilenyapkan saat itu juga! untungnya dia sahabatnya jadi untuknya kecuali.

"Jangan bilang kau akan membunuh salah satu mahasiswa yang tadi??! Jangan Tae! Itu akan menjadi masalah buatku. Ayolah kenapa kau emosian begini? Tidak seperti biasanya?"

Memutar bola mata malas Taehyung bosan dengan celotehan tak berfaedah sahabat kemasan sachetnya ini. Memang tadi dia sangat emosi jika boleh dia juga ingin membunuh mereka semua, tapi ada hal yang membuatnya sangat kacau.

"Berisik kau Jim! Apa kau ingin aku bunuh juga?" serunya dengan tatapan tajam. Membuat nyali Jimin menciut akan tatapan yang Taehyung berikan.

Taehyung terdiam sejenak, memikirkan senyuman manis yang Jungkook tunjukkan untuk Minggyu membuat amarahnya naik kembali. Kenapa? Kenapa Jungkook menampilkan senyuman itu pada orang lain dan bukan untuknya. Dengan kesal dia menendang tong sampah dengan nyaring 'trang sehingga isinya berhamburan dan membuat kaget siswa-siswi yang sedang lewat.

Jimin panik dan langsung menarik cepat Taehyung untuk segera keluar dari kampus jika dibiarkan akan menjadi masalah besar untuknya. Jimin memijit keningnya pusing dengan tingkah Taehyung, sebentar biarkan Jimin menebak apa hal yang membuat Taehyung seemosi ini? Hmm .. ah! Bukan dengannya saja yang paling menganggu Taehyung tapi tetap dibiarkan ada satu orang lagi hah! pria manis itu!

"Wah Tae kupikir kau menyukai Jungkook. Tapi kenapa kau malah ingin membunuhnya?"

Delikan tajam yang Jimin terima, harus ekstra sabar menghadapi sahabat yang maunya dimengerti seperti Taehyung.
"Lalu siapa?" tanya Jimin memicingkan matanya penuh selidik.

"Teman sialan Jungkook, akhir-akhir ini mereka sangat dekat sehingga aku ingin sekali mencekik leher dan mengulitinya karena berani berdekatan dengan milikku."

TRAP {VKOOK}Where stories live. Discover now