Chapter 67

102K 2.1K 7
                                    

"Ada perlu apa? Atau saya mengganggu?." Tanya Ali.

"Kalian sangat mengganggu,karena itu saya minta kalian jangan mempersulit keadaan ini. Beri saya uang,setelah itu kalian boleh pergi".

"Sudah?". Kata Ali.

Dengan gerakan cepat ia memutar telapak tangan laki-laki yang sejak tadi memegang pundak Ali.

*BRUAK*

Tendangan mulus tepat mengenai perutnya,ia berusaha bangkit lagi tapi tanpa menunggu lama Ali memberi tendangan keras mengenai dagu laki-laki tersebut.

Hingga ia jatuh tersungkur di selimuti darah segar yang menetes dari mulutnya.

"Lain kali hati-hati bung,nanti kepleset". Ejek Ali seraya membuka pintu mobilnya di ikuti Prilly yang duduk di samping Ali.

"Terus kita gimana?". Tanyaku melihat Ali duduk santai tanpa menghidupkan mobilnya.

"Kita tunggu sayang,nanti kalo cewek tadi keluar baru kita ikuti". Jelas Ali yang di sambut anggukan Prilly.

"Hoamm". Tiba-tiba aku merasa ngantuk,wajar saja. Waktu masih menunjukan pukul 00.30 waktunya orang tidur tapi ini malah jadi mata-mata.

Tanpa sepengetahuan Ali,Prilly tertidur di kursi mobil.

Ia terlalu serius memperhatikan keadaan sekitar hingga ia tak sadar Prilly tertidur.

"Sayang,dia keluar. Kita ikutin dia". Ujar Ali ketika melihat sosok perempuan yang ia tunggu keluar dari diskotik dan memasuki mobilnya.

"Kamu siap kan?". Tanya Ali lagi.

Tak ada jawaban.

Ali menengok ke arah Prilly.

"Yaelah ibu..malah tidur". Kata ali membelai lembut rambut Prilly.

"Hey,bangun sayang".

"Ehmm..aku ngantuk banget,lama sih". Jawabku membenarkan dudukku.

Ali tersenyum menatapku,"di tunda dulu ya bobo-nya. Tugas ada di depan mata". Lanjutnya menunjuk sasaran.

"He'em yuk berangkat".

Perlahan Ali menghidupkan mesin mobilnya,pelan tapi pasti ia mengikuti mobil perempuan yang mereka curigai sebagai penadah anak kecil untuk di jadikan penghasil uangnya.

"Eh,eh liat deh honey mereka berhenti". Kataku melihat mobil itu tiba-tiba berhenti.

Tak kalah akal,Ali menyalip mobil tersebut agar tidak mencurigai metreka.

Setelah mobil di belakang tidak terlihat,ia menghentikan mobilnya di depan rumah penduduk biasa.

*toktoktok

Pintu di buka perlahan,seorang laki-laki muncul sedikit dari balik pintu.

"Siapa?" . Tanyanya,sedikit ada nada ketakutan bicaranya.

"Saya Prilly,dia Ali. Maaf kami butuh bantuan anda sebentar". Sahut Prilly ramah agar orang tersebut tidak ketakutan.

"Ada apa?". Tanyanya lagi sedikit membuka pintunya agak lebar.

"Boleh kami masuk?". Dia mengangguk,membuka pintu dan segera di tutupnya kembali setelah kami masuk.

"Silahkan duduk".

"Kami dari FBI". Kata Ali menunjukkan lencana-nya.

"Se..sedang apa kalian ke sini". Sahutnya semakin takut.

Aku dan Kamu.Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang