"Aku belum terbiasa dipanggil nyonya Kim," bisiknya pelan.

"Tapi terdengar cocok," jawab Taehyung dengan senyum geli.

Mereka memulai dari rak pakaian bayi perempuan-rak yang dipenuhi dress kecil, romper lembut, sampai onesie bertema boneka. Jisoo langsung mengangkat sebuah dress putih dengan renda halus.

"Tae... lihat ini, kecil banget..." ucapnya gemas sambil menempelkan baju itu ke perutnya yang sudah cukup besar.
"Kamu yakin dia muat ini?"

"Aku rasa dia bisa lebih besar dari itu hanya karena dia anakmu," jawab Taehyung sambil mengambil satu set piyama bayi berwarna lilac lembut.

Lalu keduanya berpindah ke bagian peralatan. Taehyung terlihat sangat antusias saat melihat baby carrier dengan teknologi terbaru. Ia bahkan mencoba langsung di tubuhnya.

"Aku mau gendong dia keliling rumah pakai ini," katanya sambil tertawa.
"Terus kita bikin konten? Vlog 'day in the life as Baby V's Appa'?"

"Hush... nanti malah bocor sebelum debutnya."

Mereka memilih stroller, tempat tidur bayi, selimut, botol susu, bahkan mainan edukasi. Setiap item yang mereka ambil dipilih dengan hati-hati, bukan karena harganya, tapi karena mereka membayangkan Baby V benar-benar memakainya nanti.

"Kalau ini... cocok buat musim gugur nanti." ucap Jisoo sambil mengangkat sweater rajut warna coklat muda.
"Dan ini... untuk kalau kita traveling ke Jepang lagi," sambungnya saat menunjuk sleeping bag bayi dengan motif bintang.

Setelah hampir dua jam, keranjang belanja mereka sudah lebih dari penuh. Beberapa staf mulai membungkus barang-barang itu ke dalam box khusus dengan pita dan stiker emas. Butik itu punya layanan pengiriman langsung ke rumah, tapi Jisoo tetap meminta beberapa baju kecil dimasukkan ke dalam tas belanja agar bisa dibawa langsung.

Saat mereka keluar dari butik, Jisoo berhenti sejenak, menatap perutnya sendiri dan kemudian menatap Taehyung.

"Tae... kamu sadar nggak? Ini bukan mimpi lagi..."

Taehyung menoleh, lalu merangkul pundak istrinya.

"Iya. Ini nyata. Kita akan jadi orang tua."

Jisoo tersenyum kecil, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung saat mereka kembali masuk ke mobil, siap pulang-dengan hati penuh harapan dan tas berisi masa depan kecil yang indah.

......

Setelah selesai berbelanja kebutuhan bayi, mereka mampir ke klinik kandungan langganan seperti rutinitas bulanan mereka. Klinik itu tidak terlalu besar, tapi nyaman dan dilengkapi teknologi modern. Mereka sudah cukup akrab dengan dokter yang menangani Jisoo sejak awal kehamilan, seorang perempuan paruh baya yang ramah dan penuh perhatian.

Di dalam ruangan USG, Jisoo sudah berbaring di tempat tidur khusus, sementara Taehyung duduk di sampingnya, menggenggam tangan sang istri.

"Oke, sekarang kita lihat dulu kondisi si kecil ya..." ucap dokter sambil mengoleskan gel hangat ke perut Jisoo. Lalu layar besar di sebelah tempat tidur mulai menampilkan gambar hitam-putih penuh gerakan.

Suara detak jantung pun langsung terdengar, cepat dan kuat.
"Dug dug dug dug dug..."

Taehyung spontan menatap layar dengan mulut sedikit terbuka, matanya berbinar.

"Wah..." bisiknya pelan. Ia langsung mengeluarkan ponsel dan mulai merekam suara detak itu, wajahnya serius dan penuh kekaguman. "Aku mau simpan ini. Buat nanti... kalau dia udah gede, aku mau kasih tahu dia: 'Ini suara jantungmu pertama kali Appa dengar.'"

Jisoo menoleh dan tersenyum haru sambil mengelus lembut tangan suaminya.

Dokter lalu melirik keduanya, seolah menahan sesuatu. "Kalau kalian mau, aku bisa tunjukkan jenis kelaminnya sekarang. Posisi bayinya sangat jelas."

just your manager (vsoo)Where stories live. Discover now