Taehyung duduk di samping, memegang sebuah buku cerita bergambar yang baru mereka beli kemarin-khusus untuk menemani waktu malam menjelang kelahiran sang buah hati. Di sampulnya tertulis "Cerita Sang Bayi Harimau" dengan ilustrasi imut seekor bayi harimau berwarna jingga pucat yang tertidur di pelukan ibunya.

Taehyung membuka halaman pertamanya dengan nada rendah dan manis.

"Dan tibalah saatnya... bayi harimau itu... lahir ke dunia..." bisiknya pelan, sambil tersenyum dan menoleh ke arah Jisoo. Tangan kirinya mengelus perlahan perut besar sang istri, gerakannya ritmis dan penuh kasih.

Jisoo menoleh dengan senyum mengantuk, lalu tertawa samar.
"Sepertinya Baby V sudah hafal ceritanya. Kamu bacakan itu hampir tiap malam."

"Dia harus tahu... dia pemeran utamanya," jawab Taehyung sambil mengecup perut Jisoo pelan.

Ia melanjutkan membacakan cerita, tapi kali ini suaranya lebih pelan, lebih dalam. Tangan kirinya masih tetap mengusap lembut perut sang istri, sementara tangan kanannya membalik halaman demi halaman. Cerita itu sederhana-tentang bayi harimau yang penasaran pada dunia luar, tapi juga takut untuk meninggalkan kenyamanannya di dalam hutan.

Jisoo memejamkan mata, menikmati setiap kata dan elusan. Ada ketenangan yang tak bisa dijelaskan saat mendengar suara Taehyung membacakan cerita-suara yang dulu hanya dia dengar sebagai seorang fans, kini jadi suara yang membacakan dongeng untuk calon anak mereka sendiri.

"Dan ketika ia akhirnya keluar... sang bayi harimau menangis keras. Tapi... dia tidak sendiri. Ada yang menunggunya. Yang menggendong, menyambut, dan memeluknya dengan hangat..."

Taehyung berhenti membaca sebentar, menatap wajah Jisoo yang mulai mengantuk.

"Aku yang akan menyambutnya duluan, kalau kamu belum bisa langsung lihat dia... aku janji." bisiknya pelan.

Jisoo membuka matanya sedikit, lalu tersenyum.

"Tapi aku nggak mau dia lihat dunia duluan tanpa aku."

"Kita lihat nanti siapa yang duluan-aku atau kamu." canda Taehyung sambil memejamkan matanya sendiri dan menyandarkan kepalanya di bahu Jisoo.

Dalam diam, Baby V menendang pelan dari dalam. Gerakan kecil, tapi cukup terasa. Jisoo dan Taehyung saling menoleh. Mereka tertawa bersamaan.

"Dia dengar kita, Tae..." bisik Jisoo lembut.

"Dia tahu dia dicintai, bahkan sebelum dia lahir."

Dan malam itu, mereka tertidur dalam posisi itu-Taehyung dengan kepala bersandar di bahu Jisoo, dan Jisoo dengan tangannya memeluk pelan perutnya sendiri. Menanti saat-saat ketika cerita bayi harimau itu bukan lagi dongeng... tapi kenyataan.

.....

Keesokan paginya, sinar matahari menyelinap masuk melalui tirai apartemen yang tipis. Taehyung dan Jisoo sudah bangun lebih awal dari biasanya. Kali ini bukan karena jadwal shooting, bukan juga karena jadwal latihan-tapi karena janji mereka berdua: hari ini adalah baby shopping day.

Mobil van hitam yang biasa digunakan Taehyung kini berhenti di depan sebuah butik bayi eksklusif di kawasan Gangnam. Butik itu terkenal hanya melayani kunjungan private appointment, dan hanya selebriti papan atas atau keluarga konglomerat yang biasanya datang ke sana.

Saat pintu otomatis terbuka, aroma lembut dari bedak bayi dan interior yang full warna pastel langsung menyambut mereka. Butik itu luas, berkelas, dan sangat tenang. Staf pun bersikap profesional, tidak ada yang terlihat terkejut atau ribut saat melihat kedatangan pasangan itu. Semuanya tampak sudah disiapkan.

"Selamat datang, Tuan dan Nyonya Kim," ucap salah satu staf butik sambil membungkuk sopan.

Jisoo hanya tertawa kecil saat mendengar panggilan itu. Ia menggandeng tangan Taehyung, melangkah masuk perlahan.

just your manager (vsoo)Where stories live. Discover now