Ghifary mengurungkan niatnya ke toilet dan kembali ke dalam kelas. Matanya melihat Alena masuk ke dalam kelas dengan wajah cemberut. Alena bergabung kembali dengan mereka.

“Alena, gimana? Bu Oki bilang apa?” tanya Dalmi.

“Eh? Oh, Bu Oki bilang dimanapun tempatnya nggak masalah. Selagi masih di sekitar sini,” jawab Alena, tersenyum. Kembali mengusulkan ide kemana mereka akan melakukan observasi tempat kumuh yang ditinggali untuk melakukan wawancara.

Bohong.

Ghifary menutup mulutnya meski ia ingin memaki Alena saat itu juga.

Ghifary berharap mereka akan cepat selesai mengerjakan tugas tersebut. Ghifary tidak ingin lebih jauh terlibat dengan Alena.

Entah mengapa, Ghifary merasa takut.

**

Tiga hari setelahnya, saat hari libur.

Kelompok Alena sepakat mengerjakan tugas hari itu juga. Rencananya ingin selesai hari itu juga.

Kelompok mereka beranggotakan 5 orang. Alena, Ghifary, Dalmi, Sonia dan Galang.

“Far, lo nggak latihan?” tanya Galang.

“Udah izin. Gak apa-apa,” jawab Ghifary.

“Alena, datang sama siapa tadi?” tanya Sonia.

Mereka sepakat bertemu di sekolah.

“Sama sopir.”

Mereka mengangguk. Tidak heran. Alena anak orang kaya. Rumahnya pun begitu luas. Alena memang menjadi sorotan di hari pertamanya bersekolah. Dia selalu fashionable. Sehingga murid perempuan menjadikannya trend setter.

Alena tahu itu. Dia tidak melarang meski gaya pakaiannya ditiru banyak orang.

“Tapi, ini kita ganjil ya?” celetuk Dalmi.

“Dekat kok, bisa bertiga satu motornya.” Galang menyahut.

Kebetulan, hanya Ghifary dan Galang yang membawa motor.

Sonia di antar kakaknya yang hendak berjualan, Dalmi berjalan kaki karena jarak sekolahnya dekat sekali. Mungkin, hanya sekitar 5 rumah. Sehari-harinya pun, Dalmi berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Hitung-hitung, oleharaga.

“Serius? Ntar jatoh, gimana?!” Sonia mencibir. Memukul bahu Galang.

“Tenang aja.”

Galang menatap Alena. “Alena sama Ghifary, ya? Biar Dalmi sama Sonia bareng gue. Mereka badannya kan kecil-kecil.”

“Gue gede gitu maksud lo?” tutur Alena, menatap sinis Galang yang hanya cengengesan.

Dalmi langsung menjitak kepala Galang. “Eh cowok! Tau nggak sih itu kata keramat buat cewek? Bisa-bisa kepala lo ilang abis ngomong gitu.”

“Sekarang aman, tuh?”

“Gue nggak mau.” Alena menolak untuk bareng Ghifary.

Ghifary menatapnya sejenak, “terus lo mau jalan?”

“Iya. Gue nggak sudi duduk di satu motor sama lo,” ketus Alena.

Mereka semua terdiam.

Ghifary tersenyum mengejek, “motor gua emang jelek, tapi dia juga nggak mau tuh di dudukin sama lo. Udah sok cantik, belagu. Nggak punya otak. Bego!”

Deg.

Amarah Ghifary yang selama ini terpendam akhirnya meledak juga. Dia pergi duluan meninggalkan teman sekelompoknya. Masa bodoh. Dia juga tidak terlalu senang dengan mereka. Merepotkan saja.

Di perjalanan, Ghifary menyadari bahwa perkataannya mungkin keterlaluan. Bisa saja Alena sakit hati dengan ucapannya. Tetapi, egonya terus meminta agar dia tidak diam saja ketika dihina berkali-kali oleh Alena. Dia tidak ingin harga dirinya diinjak oleh Alena.

Ghifary menyadari dia kalah dalam segala hal oleh Alena.

Tapi, dia tidak bisa memaafkan Alena begitu saja. Katakanlah dia pendendam, Ghifary akan menerimanya.

“Gila. Emang cuma lo doang Far yang ngatain bego ke cewek yang lo suka. Benar-benar gila.” Batin Ghifary bergejolak.

Sejak kecil, dia menyadari bahwa dia bukannya membenci Alena pada awalnya. Dia menyukai gadis kecil yang selalu menangis itu. Ghufary selalu ingin mendekatinya duluan.

Tetapi, egonya mengatakan ia tidak pantas.

Di masa sekolah ini, Ghifary semakin menyadari bahwa dia tidak boleh memperlihatkan bahwa dia masih menyukai Alena.

Tidak boleh.

Ghifary akan membangun benteng pertahanan agar Alena tidak bisa masuk ke dalamnya.

🏹🏹🏹

Hai.
Siapa yang masih belum tidur?

Selama ini, kalian ada yang suka teman kecil nggak? Mungkin pernah dong ya?
Gimana kalian menyadari perasaan suka itu?

Mau aku kasih tau nggak?
Kalau cerita ini, sebenarnya Real lho! 💃
Tapi cerita siapa? Rahasia HEHE

Vote dan komen yuk!
Ditunggu yaa ~

See you di chapter 3 ❤

(Ayangg Ghifary <3)

(Ayangg Ghifary <3)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

In My MemoryWhere stories live. Discover now