Oh My God 2

7K 340 4
                                    

Bryn dan Je terlihat sangat serius di depan beberapa komputer. Oh ya, mereka akan sangat rela lama-lama di depan komputer demi menemukan putri mereka. Siapa lagi kalau bukan Natha.

Setelah berkelut dengan komputer cukup lama. Je akhirmya bisa menemukan dimana posisi Natha. Uh, tak terbayangkan kalau mereka sampai kehilangan jejak? Mati sudah itu. Hey, jangan lupakan betapa mengerikannya Bryn itu.

Bryn adalah lelakinya Natha dan oh oh kemampuannya bisa disamakan dengan agent AS sana atau mungkin memang dia pernah bergabung? Terlalu rumit untuk mengetahui seluk beluk keluarga Raharjo. Bagai berlari di labirin tapi gak ada jalan keluarnya.

****

Grece cukup tangguh juga untuk melewati satu malam bersama Natha. Malam penuh tatapan mengintimidasi dan sangat dingin. Mungkin jika Natha seperti ini tapi tidak dalam situasi ini Grece pasti akan memakai mantel musim dinginnya. Bukannya alay tapi siapa yang bisa menandingin tatapan mata turunan itu. Terlalu jernih dan cantik. Sekali terhanyut saja maka akan jatuh ke jurangnya. Terlalu mudah namun sulit jika terjebak. Mata indah seorang pembunuh berdarah dingin yang tersemat di matanya. Mata seorang Nathalia Hera Raharjo.

" Lo bakal ngebusuk disini," desis Grece lalu mencekek leher Natha tapi apa yang dia dapat?

Natha hanya diam tanpa tersengal sedikitpun. Siapa sebenarnya Natha? Seperti robot saja, batin Grece.

" Lepas atau mati," desis Natha dengan suara yang amat sangat datar dan dingin.

" Never," balas Grece tapi oh kalau dia tidak salah liat ada smirk yang tercipta disana. Terlalu mengerikan dan mencekam.

" Sekarang atau mati," ucap Natha lagi. Hey, dia tidak ingin seperti ini tapi jika sampai pagi menjelang maka semua akan terbongkar.

" Mati? Hah," cibir Grece seakan dia adalah tokoh pemenang dalam cerita ini.

" Yaps, mati," jalas Natha dingin dan saat bersamaan muncul lah,,,,,

****

Dom sudah menemukan dimana Natha dan siapa yang menyandra istrinya itu. Tak menyangka kalau selama ini Grecelah si antagonis itu. Syukur sekali dia memiliki Je dan Bryn yang senantiasa membantunya menemukan Natha.

Dom, Je dan Bryn sudah sampai di depan bangunan tua tak terpakai dan bukkk. Pintu itu pun terbuka memperlihatkan Grece yang sedang bersiap untuk memukul Natha.

" Lepaskan dia," ucap Dom.

" Hahaha. Bala bantuan heh? Pengecut," cibir Grece lalu mengambil sesuatu dibalik jaket kulitnya.

" Sekali kalian bergerak maka nyawa Natha hilang," ucap Grece sambil menempelkan pistol di pelipis kanan Natha.

" Diam. Aku yang menghadapinya," ucap Natha dan sungguh Dom hampir jantungan saat mendengar kalimat Natha tadi. Hey, coba kalian pikirkan wanita yang sudah hampir babak belur dengan tangan terikat ingin melawan seorang psikopat? Oh yeah, that impossible

****

Dengan perlahan Natha melepas simpulan yang mengikat tangannya. Ya, dia memang sengaja hanya mangancam dan membuat Grece lengah sehingga tangannnya dapat terlepas seperti sekarang.

Kalian ingin tahu bagaimana situasinya sekarang?

Oh, akan dengan senang hati aku jelaskan. Natha yang berdiri dengan angkuhnya sambil memegang pistol yang sangat manisnya menempel tepat di pelipis Grece.

Oh, ya hampir lupa. Keadaan berbalik kawan. Grecelah yang sedang duduk dibangku keramat itu. Kenapa keramat? Karena seorang Nathalah yang mengesekusinya.

Jangan bertanya lagi betapa kagetnya Grece. Hey, pikirkan saja seorang nerd yang lemah sekarang menjadi penjahat berdarah dingin.

Sedangkan Dom hanya diam terpaku melihat pemandangan yang ada di depannya ini. Wanita yang dipujanya dan ehm dicintainya berdiri dengan gagah memegang pistol.

Oke, Dom pernah melihat Natha bertarung tapi untuk yang ini sangatlah beda. Aura kekuasaan sangat menguar dari dalam diri Natha dan sekarang dengan amat yakin Dom menyatakan jangan pernah membangunkan jiwa devil dalam diri Natha.

" Terimakasih atas sambutan anda NONA," desis Natha pada Grece yang sudah seperti disayat oleh pisau tak terlihat hanya mendengar suara Natha saja.

" Ehm Grece. Aku tidak akan membunuhmu sayang. Aku hanya menakutimu saja," ucap Natha lagi sambil memainian pistol itu dimuka Grece yang sudah seperti tak di aliri darah.

Jika kalian ingin tau bagaimana 2 nasib laki-laki selain Dom mari aku jelaskan.

Bryn? Oh jangan ditanya lagi. Dia hanya melipat tangan di depan dada sambil menyandarkan tubuhnya di dinding usang itu. Tapi percayalah dibalik kesantainya dia adalah orang yang paling siaga karena Bryn tidak ingin Natha lepas kendali lagi.

Je? Oh ini yg mengasikkan. Je sedang berlutut di samping Bryn karena tak tahan dengan aura yang diberikan oleh Natha dan Je akan selalu mengingatkan pada dirinya agar tak terlalu membuat Natha marah jika seperti ini yang akan terjadi.

" k-kau a-ap apa maksudmu?" tanya Grece dengan suara yang erggg tak dapat di diskripsikan.

" Anda salah mencari musuh NONA. Anda tau pria disana (nunjuk Je) dia adalah pemilik perusaan Jeson yang amat berkembang saat ini dan dia (nunjuk Bryn) adalah Bryn Okta RAHARJO CEO dari 5 perusahaan RAHARJO. Cukup kuat bukan pendukung saya," ucap Natha.

Sungguh. Grece tak pernah menyangka kalau yang lelaki tampan didepannya ini adalah pemilik dari perusahaan yang tak bisa dibilang kecil. Bahkan kekayaan keluarganya saja hanya tidak seperempat dari penghasilan perusahaan itu dan terlebih tadi RAHARJO. Siapa yang tidak tau? Siapapun yang berani mengusik seorang Raharjo maka semua yang dia miliki tak akan tersisa. Oh yah sekarang Grece hanya memohon belas kasian Natha agar pendukungnya itu tak menghancurkan kehidupannya.

" Dan dia (nunjuk Dom) adalah-" ucap Natha terpotong oleh Grece yang berkata " CEO muda dari SR grup,"

" Salah. Dia adalah SUAMIku," tekan Natha dan sontak saja Grece menganga lebar. Dia memang cari mati dengan berusaha merebut suami orang dan hey sejak kapan mereka menikah?

" Dan aku adalah Nathalia Hera Smith atau lebih dikenal Nathalia Hera Raharjo pewaris resmi atas semua saham Raharjo grup bersama Dominic Zeus Smith dan Bryn Octa Raharjo. Jadi apakah anda merasa MENANG nona," ucap Natha yang sontak saja membuat Grece memucat. Dia Raharjo dan Grece berani menyentuhnya. Mati kau Grece.

" Oh Dom sayang. Aku tak ingin membunuh dia dan belikan aku es krim ya," ucap Natha memelas pada Dom yang sedang terheran-heran apalagi Natha dengan enaknya menggandeng tangan kiri Dom.

" Apapun untuk kamu sayang," ucap Dom lalu mengecup bibir Natha dan sejak kapan Natha menjadi sedikit chubby tapi malah tambah cantik.

" Lihat sayang. Daddy kamu memang baik ya," ucap Natha dan sontak semua orang yang didalam ruangan mencekam itu bingung.

Sampai Bryn berteriak " Oh My God. Kau hamill," dan Dom pun hanya bisa menganga tanpa kata melihat istri cantiknya sedang mengandung buah cinta mereka.





Mau terus atau udah sampai sini doang?

Kalo mau di terusin. Nunggu angka cantiknya dulu

NATHA IN LOVEحيث تعيش القصص. اكتشف الآن