INSIDE LIKE THE OCEAN [Jaeyong]

03. INSIDE LIKE THE OCEAN

      DOYOUNG bangun lebih dahulu dengan kepala pusing yang sangat menganggu, ia berjalan keluar dari rumah untuk membeli makanan sekalian bertegur sapa dengan warga sekitar.

Tidak lupa Doyoung mampir ke toko kelontong membeli jajanan yang menjadi pengganjal perut terlebih dahulu, walaupun sejujurnya Doyoung masih agak kesusahan mencerna, efek samping mabuk tadi malam.

Ditengah perjalanan Doyoung tidak sengaja bertemu bersama Johnny, Yuta serta anak buah kesayangan Johnny, Jungwoo namanya. Ia menyapa mereka semua.

"Doyoung, kau mau kemana?" Tanya Yuta, matanya masih terlihat susah untuk di buka lebar, mungkin baru saja bangun sudah langsung disuruh berjalan.

"Mau ke restoran Yoona Noona."

"Kalau begitu bareng kami saja, kami juga ingin kesana untuk menghilangkan rasa tidak enak ini." Tawar Johnny namun Doyoung jadi harus berfikir keras untuk menjawab.

"Sudah... Ayo. Aku sudah tidak tahan lagi." Pada akhirnya Doyoung mau tidak mau di seret Jungwoo menuju restoran Yoona dan makan disana.

Disela menunggu mereka asik mengobrol bahkan saat makanan sampai pun, meja mereka masih sama berisiknya. Doyoung sangat senang selama pembicaraan.

Ya umum untuk di umur mereka, pekerjaan, bagaimana cara kerja di laut, hasil tangkapan kemarin, urusan membantu warga, mengurus anak, serta banyak lainnya.

Mungkin karena pada dasarnya Doyoung ini sangat suka bergaul, sangat senang mempunyai banyak teman mengobrol, Doyoung menikmati seperti menambah wawasan baru yang tidak Doyoung tau.

Sangkin parahnya, Doyoung bisa merasa ada yang kurang dalam hidup ia selama ini, begitu dia tidak bersosialisasi dengan siapapun.

Bertolak belakang sekali dengan Jaehyun. Anak itu akan lebih sering melakukan apapun sendirian. Itulah alasan Jaehyun hanya mempunyai satu teman saja.

"Yoona noona, tolong bungkuskan satu lagi."

"Oke!" Sahut Yoona pergi ke dapur untuk menyiapkan pesanan Doyoung.

Yuta menatap Doyoung yang baru saja selesai menghabiskan makanannya. "Dibungkus untuk siapa?"

Mendengar pertanyaan ini Doyoung sedikit terkekeh, bukankah alasan itu sudah sangat jelas? Siapa lagi jika bukan untuk Presdir Jung Jaehyun.

"Buat sarapan Jaehyun. Nanti kalau tidak dibelikan, dia bisa seharian mengomeliku." Kata Doyoung tiba-tiba kesal dirasa saat menyebut nama Jaehyun.

"Apa kau baik-baik saja terus diomeli begitu, Hyung?" Tanya Jungwoo penasaran sekali, pasalnya Doyoung tampak sangat jengah saat berbicara tentang Jaehyun, tidak beda jauh saat pemuda itu ada disampingnya.

Tapi Doyoung malah tersenyum simpul, menoleh kearah Jungwoo. "Justru aku akan kebingungan saat dia tidak mengomeliku."

Jawaban itu mengisyaratkan segala sesuatu tentang hubungan persahabatan mereka yang sudah sangat lama terjalin, Doyoung sejujurnya tidak bisa membiarkan anak itu melakukan semua sendirian.

Doyoung menghela ringan, tersenyum singkat sambil menyandarkan punggungnya pada bangku, sedangkan tangan Doyoung mengaduk-aduk teh miliknya.

"Dia akan tetap mengomeli ku saat bangun tidur nanti, hanya karena tidak melihatku dirumah." Gumam Doyoung jelas didengar semua orang.

"Bukannya dia sudah bangun dari tadi?" Setelah diam, Johnny mulai berbicara lagi.

Doyoung mengernyit, memang dia tidak sempat mengecek kamar pemuda itu tadi sebelum pergi namun untuk alasan kenapa dia tidak ada dirumah, Doyoung tidak tau.