....
Dari balkon lantai atas, eomma Jisoo sedang menikmati tehnya dengan tenang. Tapi matanya mencuri-curi pandang ke halaman depan tempat Taehyung berdiri di dekat mobilnya, sementara Jisoo menyandarkan tubuhnya di ambang pintu rumah, tampak tak peduli, padahal wajahnya sudah merah menahan ekspresi.
Dengan ekspresi serius tapi lucu, Taehyung membentuk hati dari tangannya, mengangkatnya tinggi-tinggi ke arah Jisoo seperti yang telah mereka sepakati sebelumnya.
Jisoo hanya menatapnya beberapa detik. Lalu dengan gerakan datar penuh gaya cool, ia seolah-olah hendak membuang hati itu ke samping… tapi tiba-tiba, ia menangkap "hati" itu dengan kedua tangannya.
Taehyung tersenyum lebar, puas.
Dan dari atas, terdengarlah suara eommanya—lantang, tanpa bisa ditahan.
"Aigoo! Ini anak-anak pacaran gaya baru ya? Nggak mau ngaku tapi main lempar hati!" serunya sambil menyeruput tehnya.
"Jisoo-ya! Kalau memang suka, jangan sok jual mahal begitu!"
Jisoo mendongak dengan kaget.
"EOMMA!! Minum teh aja fokus jangan ikut drama kami!!" teriaknya, wajahnya sudah nyaris semerah tomat.
Taehyung justru tertawa puas, mengacungkan dua jempol ke arah e
Sebelum taehyung pergi dengan mobilnya
Pria itu memulai dengan gerakan yang di sepakati keduanya
Satu dari mereka akan melempar bentuk hati dan satunya akan mengambil jika suka dan akan membuang jika tak mau
Yang membuat eomma jisoo dari balkon atas yang tengah minum teh mengomentari
.....
Malam itu suasana rumah terasa hangat dan ringan. Setelah mengantar Taehyung pulang dengan segala kekonyolan dan malu yang belum reda, Jisoo berjalan menuju kamarnya. Tapi baru saja melewati pintu kamar Jennie, terdengar suara musik keras—lagu BTS versi live concert.
Jennie berdiri di atas kasurnya sambil menggenggam botol parfum seperti mikrofon, berteriak, “KIM NAMJOON! KIM SEOKJIN!”
Jisoo mendelik, menghela napas panjang sambil menggoyang kepala. Tapi sebelum sempat masuk ke kamarnya, Jennie memanggil:
“Eonieeee!! Kemarilah sebentar!! Ini konsernya DAEBAK bangettt!”
Jisoo menoleh dengan wajah datar. Tapi… entah kenapa malam ini ia tidak menolak.
“Hhh… yaudah,” gumamnya dan berjalan masuk.
Jennie langsung menarik tangannya dan menyodorkan botol parfum cadangan.
“Ayo kita duet bagian chorus-nya!! Yang ini part-nya Taehyung!”
Dan anehnya… Jisoo hafal. Terlalu sering mendengar Taehyung latihan dan Jennie muter ulang video di rumah, otaknya terprogram otomatis.
Saat musik menggelegar di bagian "MIC DROP!", mereka berdua melompat bersama di kasur Jennie, rambut awut-awutan, suara fals tapi semangat membara.
Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, Jisoo dan Jennie akur, tertawa bareng, dan teriak tanpa saling ejek. Bahkan Jennie berbisik kecil:
“Kalau someday kau nikah sama V oppa, kita resmi jadi adik-kakak kan?”
Jisoo pura-pura tak dengar dan malah nyanyi makin kencang. Tapi senyumnya tidak bisa disembunyikan—malam itu hatinya terlalu ringan.
Dari luar kamar, suara tawa dan nyanyian dua anak perempuannya terdengar jelas. Eomma berdiri di balik pintu sambil menggenggam secangkir teh hangat yang sudah mulai dingin. Senyuman lembut tersungging di wajahnya—senyuman seorang ibu yang jarang sekali bisa ia tunjukkan belakangan ini.
YOU ARE READING
just your manager (vsoo)
Romance~july on going~ jangan tanya kim jisoo soal idol karna dia hanya seorang manager anggota yang harus membuatnya terus menaik turunkan suaranya demi satu idol menyebalkan ini "V" "sudah ku bilang aku tak suka lagu kau walaupun aku dengar tiap hari" ji...
🫢first for 9
Start from the beginning
