KissOrKill: OBSESSION

136 7 1
                                        


Hallo, dengan lourance di sini. I proudly present to you, cerita kedua dari series KissOrKill. OBSESSION adalah karya kedua yang sedang aku kerjakan.

Jika kalian menemukan cerita ini sebelum membaca SCANDALOUS, aku menyarankan kalian untuk membaca SCANDALOUS terlebih dahulu, karena karakter utama di cerita OBESSION ini aku tampilkan di dalam ceritanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika kalian menemukan cerita ini sebelum membaca SCANDALOUS, aku menyarankan kalian untuk membaca SCANDALOUS terlebih dahulu, karena karakter utama di cerita OBESSION ini aku tampilkan di dalam ceritanya.


KissOrKill: FORBIDDEN, Soon on 2026.



***



Perempuan yang tak tahu diri— begitu Sabitaru menjulukinya.

Entah mengapa hanya Seliora yang mampu membuat darahnya naik, pikirannya keruh, dan kendalinya retak. Konflik demi konflik yang tak pernah selesai membuat Seliora muak dengan cara pria itu memperlakukannya.

Pernikahan mereka seharusnya tak lebih dari sebuah kesepakatan sementara.
Tapi makin lama ia mengenali Seliora, makin tak sanggup Sabitaru membiarkannya pergi.

Obsesi? Mungkin itu kata yang paling mendekati untuknya.

Seliora tidak punya ruang untuk bernapas. Apa pun yang diminta Sabitaru, harus ia turuti. Menyerahkan dirinya pada lelaki itu menjadi keputusan paling fatal sepanjang hidupnya, karena Sabitaru selalu menginginkan lebih dari tubuh maupun hatinya.

Kebejatan itulah yang membuat Seliora harus menahan pilu yang terus menetes di sela-sela keanggunannya. Ia tak akan sanggup bertahan.

Dan pada akhirnya ... perempuan itu mengambil langkah terbesar yang pernah ia ambil.

Perceraian.

Setiap hari, Seliora duduk di ruang sidang seakan itu sudah menjadi rumah keduanya. Surat perceraian yang ia ajukan berkali-kali terus mendarat di meja Sabitaru— umpan yang sengaja ia lempar agar lelaki itu datang.

Namun Sabitaru?
Tak sekalipun ia menginjakkan kakinya di sana.

Surat-surat itu tak pernah kembali dalam bentuk utuh. Setiap lembar yang Seliora kirimkan selalu berakhir dengan nasib yang sama— disobek, dihancurkan, atau dibuang. Seolah-olah keinginannya tidak lebih dari abu tipis yang bisa disapu begitu saja oleh genggaman pria itu.

Namun kali ini ia tidak ingin kalah.

Ia mulai menyusun strategi, berkonsultasi dengan penasihat hukum, bertemu diam-diam dengan pejabat yang bisa ia percaya, semua dilakukan tanpa sepengetahuan Sabitaru. Setiap langkahnya penuh risiko. Setiap tatapan belakang bahu membuatnya merinding karena ia tahu Sabitaru bisa muncul kapan saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 7 hours ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KissOrKill: OBSESSIONWhere stories live. Discover now