Happy reading 📖
Vote vote haechuseyeo komentar komentar imnidha 😉
.
.
.
Jisoo mengejamkan mata, menarik dirinya perlahan dari Bell yang tengah menyusu. Wajahnya terlihat tegang dan napasnya memburu. Mulut Bell masih aktif mencari-cari, mencoba menemukan puting dengan gelisah.
“Aahhh... ini aneh, aku tak mau!” keluh Jisoo sambil menarik diri lebih jauh, suaranya penuh rasa frustrasi.
Taehyung cepat-cepat mengangkat kepala Bell, menatap istrinya dengan penuh pengertian.
“Sayang, jangan dipaksa dulu. Kita bisa coba lagi nanti, pelan-pelan,” ujarnya lembut, mencoba menenangkan Jisoo.
Jisoo menutup wajahnya dengan tangan, merasa sedih dan bingung.
“Kenapa ya aku nggak bisa? Aku sudah berusaha... tapi sakit dan aneh banget rasanya. Aku takut Bell nggak dapat cukup ASI dari aku,” gumamnya sedih.
Taehyung merangkul bahu Jisoo, memeluknya erat.
“Ini proses, istri kecilku. Banyak ibu baru mengalami hal yang sama. Kita nggak perlu buru-buru, yang penting kamu dan Bell sehat. Aku akan selalu ada buat kamu,” bisiknya penuh kasih.
Bell mulai tenang, matanya yang kecil menatap Jisoo dan Taehyung seolah mengerti semua cinta yang ada di sana.
Jisoo menghela napas panjang, sedikit menguatkan hati.
“Oke... kita coba lagi nanti ya, Oppa. Aku nggak mau menyerah untuk Bell.”
Taehyung tersenyum lega dan mencium kening Jisoo.
“Kita jalani bareng-bareng, aku yakin kamu bisa. Mommy hebat.”
.....
Di dalam mobil mewah yang melaju lembut menuju apartemen mereka, Jisoo tampak gelisah di kursi penumpang depan. Ia memangku Bell yang terus merengek, menggeliat tak nyaman dalam pelukannya.
"Oppa... dia kenapa sih? Kayak nggak betah... aigo, lenganku pegal banget," keluh Jisoo sambil bergeser-geser mencari posisi ternyaman.
Dari balik kemudi, Taehyung melirik lewat kaca spion tengah, berusaha tetap fokus menyetir namun juga tak tega melihat istrinya kewalahan.
"Sayang... cubit pipinya pelan, kadang Bell suka respon sentuhan lembut. Atau gendong dengan posisi berdiri sedikit... dia suka itu kan?"
Jisoo mencoba saran Taehyung, sedikit mengangkat Bell ke posisi menyender di dadanya. Bell masih merengek kecil, tangan mungilnya mencakar baju ibunya pelan.
"Aku kan baru lahiran... mana kuat gendong berdiri begini lama-lama," gumam Jisoo sambil memejamkan mata sebentar, mencoba bersabar.
"Maaf ya... kalau aku bisa, aku pengen langsung peluk dia sekarang juga. Tapi kita sebentar lagi sampai kok, tahan sedikit lagi," ucap Taehyung dengan suara lembut dan mata tetap ke jalan.
Jisoo mengelus kepala Bell perlahan sambil mendekatkan wajahnya.
"Bell... jangan rewel dong, Mommy juga lagi belajar jadi Mommy, tahu," bisiknya pelan, hampir seperti sedang berbicara pada dirinya sendiri.
Bell akhirnya berhenti sebentar, hanya mengisap ujung bajunya sendiri sebelum kembali merengek.
Taehyung terkekeh pelan.
"Dia kayak kamu ya... kalo laper, langsung drama dulu baru tenang."
"Aku? Drama? Ya ampun Oppa, kamu keterlaluan!" protes Jisoo setengah tertawa.
Suasana kembali sedikit ringan. Mobil itu pun perlahan memasuki area parkir apartemen mewah mereka, tempat di mana kisah baru sebagai keluarga kecil akan benar-benar dimulai.
YOU ARE READING
✨My husband my ajoshii ✨ (vsoo) 18++
RomanceBagaimana jadinya jika hidup satu atap mewah dan memiliki umur yang berbeda 10 tahun "ajoshii!!! jangan menyentuhku sampai umur kita sama!!!"soo "oppa?...kemana panggilan ajoshii itu emm?"V "hanya kalo aku membuatmu bangkrut " soo
