"Semangat banget sih lu. Jangan ah, biar gue usaha sendiri. Tanyain aja jadwal manggungnya."
"Jarang-jarang loh seorang Jaeyi tergila-gila kayak gini."
💙🤍💛
Keempat kalinya Jaeyi melihat Seulgi adalah di rumah sakit, bukan sembarang rumah sakit biasa tetapi rumah sakit milik keluarganya. Yang akan menjadi milik dirinya dan kakak-nya. Sosok Seulgi tidak seperti orang sakit, tubuhnya tetap tegap seperti biasa. Jaeyi mengikuti langkah Seulgi, agak sedikit jauh agar tidak mencurigai. Seulgi masuk ke sebuah ruangan pasien, Jaeyi mengingat-ingat nomor ruangan tersebut.
407
Jaeyi berbalik dan melangkah dengan cepat ke ruangan paling atas gedung, ruangan milik papahnya. Ia mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam tanpa menunggu respon dari dalam, ia lihat papahnya sedang duduk membaca sebuah dokumen.
"I wanna ask something."
"Can't wait?"
"Gak bisa. Yang nempati ruangan 407 siapa?"
"Kamu pikir papah yang urus administrasi? Papah juga gak ngurus semua pasien disini, banyak dokter lain."
"Tanya bagian administrasi."
"With your permission?"
Papahnya menganggukkan kepalanya, bingung menatap wajah gadis kecilnya. "Ada apa sih?"
"Belum boleh tau. Jaeyi pergi." Berpamitan dan menghilang dengan sekejap seperti angin. Jaeyi melangkahkan kakinya ke arah resepsionis yang ada di bawah gedung.
"Siapa yang isi ruangan 407?" Jaeyi dapat melihat jelas wanita tersebut ragu-ragu menjawab pertanyaannya. "Udah dapet izin dari papah."
Wanita tersebut dengan gesit mengetikkan sesuatu di komputer da menjawab dengan senyuman ramah. "Di sini atas nama Woo Seulgi, pasiennya Woo Shin-hye."
"Makasih."
💙🤍💛
Sudah tidak terhitung berapa kali Jaeyi bertemu alias melihat Seulgi dari jarak jauh seperti stalker. Terkadang ia ikut bergabung dengan Yeri dan Kyung yang makan siang bersama dengan teman-teman band, kecuali Seulgi yang tidak terlihat batang hidungnya. Baru-baru ini Jaeyi baru tahu kalau Seulgi memiliki part time di samping sibuknya kuliah dan kegiatan band, dari hasil stalking Jaeyi mendapatkan informasi bahwa Seulgi bukan dari keluarga yang berada seperti dirinya. Mengharuskan Seulgi bekerja lebih kerasa dibandingkan anak-anak seumuran lainnya, hal tersebut menambah daya tarik dimatanya.
"Seulgi beneran di sana?"
"Yup, gak ada gantinya kalau dia gak ikut."
Saat ini Jaeyi duduk di bangku belakang sebuah mobil yang dikendarai oleh Kyung dan Yeri berada di bangku penumpang di sebelahnya, sebagai passenger princess. Sesampainya di tempat Kyung langsung berpisah dengan Jaeyi dan Yeri untuk kebelakang panggung, mengurus anak-anak band. Mereka berdua berdiri paling depan, sangat dekat dengan panggung. Dari posisi ini Jaeyi sangat yakin bahwa ia bisa melihat Seulgi dengan jelas.
Tak lama Kyung bergabung dengan mereka berdua, satu persatu anggota band keluar menyesuaikan posisi mereka masing-masing diatas panggung. Kuping Jaeyi dipenuhi dengan suara teriakan dari penonton untuk band tersebut, suara teriakan didominasi oleh wanita. Jaeyi sama sekali tidak mengeluarkan suara tetapi matanya lebih berisik daripada teriakan yang memenuhi lapangan. Saking fokusnya Jaeyi tidak sadar bahwa sudah dua atau tiga lagu sudah selesai dibawakan, ia lihat Seulgi bersama teman-teman sudah berjalan turun dari panggung.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Every Universe | Seulgi X Jaeyi
Kısa HikayeSeulgi dan Jaeyi diberbagai universe. LGBT+, wlw, gxg
