Every Universe | Seulgi X Jaeyi

(2)

~ © t3hxozro_2nd ~

LGBT+, Lesbian, Queer

~ © t3hxozro_2nd ~

-----------------------------------------------

Pecinta Wanita

-----------------------------------------------

"Sumringah banget, ada apa sih?" Kyung bertanya penasaran, baru kali ini Yeri tersenyum lebar meskipun harus masuk kelas pagi. Biasanya dia akan mengomel selama kelas, dan bibirnya akan merengut saat pulang.

"Hehe, harus senang dong, hari ini aku ada date." Dengan lincah tangannya merapihkan puring-piring bekas makan ke atas nampan.

"Date? Sama siapa? Kemana?"

"Wow, posesif banget. Jangan cemburu, Kyung, aku gak akan lupain kamu kok." Melemparkan kedipan meledek ke Kyung yang menatapnya tidak percaya.

Kyung melempar pelan ke Yeri yang mengulurkan lidahnya meledek. Jaeyi yang sedari tadi hanya diam memperhatikan kedua temannya, akhirnya bersuara.

"Sama siapa? Anak kampus sini?"

"Rahasia." Yeri menaruh hari telunjuknya di bibir. "Duluan ya, mau nge-date dulu. Bye bye."

Tidak lama setelah Yeri pergi meninggalkan Jaeyi dan Kyung berdua di kantin, mereka berdua pun beranjak dan berpisah. Kyung seperti biasa pergi ke perpustakaan kampus untuk mengerjakan tugas sedangkan Jaeyi sudah merasa cukup dan berencana kembali ke apartemen.

Dari kejauhan, Jaeyi melihat Yeri sedang menghampiri seorang wanita yang duduk di atas sebuah motor. Matanya tidak bisa lepas dari interaksi Yeri dengan wanita misterius tersebut, terlihat Yeri sangat manja kepada orang tersebut. Tangannya memeluk manja lengan wanita tersebut yang membantu memasangkan helm ke kepala Yeri.

Jaeyi menggelengkan kepalanya, sudah terbiasa melihat Yeri manja kepada orang lain. Namun yang mengagetkan untuk Jaeyi adalah orang yang akan menjadi partner date Yeri.

'Yeri suka cewek juga?'

❤️💛

Lengan Yeri memeluk erat orang yang sedang mengendarai motor dengan kecepatan yang stabil, entah karena ia takut jatuh atau memang modus.

"Jadi mau beli make up?"

"Hm." Yeri menaruh dagunya di pundak orang tersebut, tersenyum tipis.

Sesampainya di tempat parkir, Yeri turun dari motor dan dibantu untuk membuka helmnya. "Wangi helmnya, baru dicuci?"

"Iya dong, mau ketemu cewek cantik masa gak wangi."

Yeri memukul lengan pelan wanita tersebut, menyembunyikan rona merah yang muncul di pipinya. "Apa sih." Kupu-kupu seperti beterbangan diperut.

Wanita tersebut tertawa senang berhasil membuat sosok Yeri malu-malu. Menggenggam tangan Yeri dengan erat dan berjalan menuju toko make up yang dituju. Seperti anak kecil berada di toko mainan, Yeri mulai berjalan kesana-kemari mencari make up yang sedang dicarinya.

"Seulgi! Menurut kamu mending yang warna ini atau ini?" Yeri menunjukkan dua pilihan lipstick yang menurut mata Seulgi keduanya memiliki warna yang sama.

"Bukannya itu sama aja ya?"

"Beda ih." Yeri gunakan lipstick tersebut di lengannya. "Liat, beda kan. Buat bibirku yang cocok yang mana?"