(1)

836 69 7
                                        

~ © t3hxozro_2nd ~

LGBT+, Lesbian, Queer

~ © t3hxozro_2nd ~

-----------------------------------------------

Rindu 1/2 Mati

-----------------------------------------------

Suara alarm berbunyi dengan nyaring dan kencang, membangunkan Seulgi dari tidurnya. Tidak bisa disebut tidur juga karena Seulgi hanya memejamkan matanya semalaman.

Sudah lebih dari dua minggu semenjak kehilangannya Jaeyi, Seulgi sudah tidak bisa tidur dengan nyenyak. Otaknya tidak bekerja dengan maksimal, tubuhnya bergerak dan berfungsi secara autopilot. Seharian dirinya hanya berbaring di atas kasur, menatap langit-langit kamar, menutup diri dari dunia luar. Bahkan Seulgi bisa tidak makan seharian jika Mamah-nya tidak memaksa dia untuk makan.

Kyung dan Yeri sangat sering mengunjungi Seulgi di rumah, kadang membawa makanan kesukaan Seulgi dan kadang membawa buku pelajaran untuk membantu Seulgi mengejar materi pelajaran. Namun hanya mereka berdua yang berbicara dan mengisi keheningan kamar Seulgi, dia hanya duduk terdiam dengan pandangan kosong.

"Seulgi, Kyung sama Yeri dateng." Terdengar suara Mamah-nya dari balik pintu, tetap tubuh Seulgi tidak bergerak sama sekali. "Mamah pergi kerja dulu ya, kamu ditemenin mereka berdua."

"Jangan lupa makan." Bisik Mamah Seulgi.

Tidak pernah ada kata capek untuk Mamah Seulgi, Kyung, dan Yeri menemani Seulgi, mengingatkan dirinya untuk makan, mengingatkan Seulgi betapa indah dan cerahnya dunia. Tapi untuk Seulgi, dunia ini sudah gelap dan tidak menyenangkan semenjak dunia-nya hilang.

Jaeyi.

Banyak orang yang bilang bahwa kita akan merasa kehilangan sesuatu yang berharga setelah sesuatu itu hilang. Itulah perasaan Seulgi setelah Jaeyi mengabaikan semua pesannya, tidak melihat wajahnya, mengusir dirinya dari kehidupan-nya, menghilang dari dunia tanpa sedikit pun jejak untuk Seulgi.

Pintu kamar terbuka pelan menunjukkan sosok Yeri yang tersenyum tipis. "Seulgi, ayo makan. Aku sama Kyung bawa makanan kesukaan mu loh."

Tubuh Seulgi sama sekali tidak bergerak, bahkan bola matanya tidak melirik ke arah Yeri. Tanpa meminta izin, Kyung masuk ke dalam kamar sembari membawa nampan yang berisi piring, mangkuk, dan gelas yang berisi dengan segala makanan yang Seulgi sukai. Yeri menyusul masuk ke dalam, menenteng tas dirinya dan tas Kyung yang berisi banyak buku.

Kyung menghampiri kasur Seulgi dan menarik tangannya untuk mengubah posisinya menjadi duduk. "Makan dulu."

Tidak bisa berbohong, perut Seulgi berbunyi agak keras menarik perhatian Kyung dan Yeri yang terkekeh. "Kamu lapar, makan dulu."

"Mau disuapin?" Yeri menggoda Seulgi.

"Kenapa kalian masih sering ke sini?" Seulgi ikut duduk di lantai, mengambil sendok. "Kalian sibuk."

"Belum terlalu sibuk." Kyung membenarkan posisi kacamatanya, membuka buku yang membahas hukum sesuai dengan jurusan yang sedang ia ambil sekarang.

"Nih." Ia mengeluarkan setumpuk buku beberapa materi untuk ujian masuk kuliah.

Seulgi hanya melirik sebentar buku-buku yang terus keluar dari tas gendong Kyung. "Gak minat." Tangannya terus menyuap makanan.

Every Universe | Seulgi X JaeyiWhere stories live. Discover now