"Lah kenal?" Yeri bertanya ke Kyung.
"Ya, kenal. Lu kok kenal?"
"Ratu gosip kok dipertanyakan pertemanan nya. Lu kenal dari mana?"
"Gak sengaja kenal di perpus, kemarin yang gue di perpus tuh sama dia."
"Hah? Kemarin dia ngabarin lagi ada kelas. Seulgi tuh yang keluar juga sama gue, yang waktu itu gue belanja make up ke mall. Itu gue sama dia."
"Lah?"
Jaeyi menonton Yeri dan Kyung sadar bahwa mereka berdua dekat dan keluar dengan orang yang sama. Ia merasa kasian tapi ia pun merasa senang karena akhirnya sikap buaya Seulgi terungkap.
"Dasar buaya." Ucapan Jaeyi menarik perhatian Yeri dan Kyung yang langsung melontarkan banyak pertanyaan.
"Lu kenal dia dari mana?"
"Tadi pagi di taman, dia ngajak kenalan sambil ngegombal. Katanya gue Ibu dari anak-anaknya di masa depan." Jaeyi menjawab sembari gagging, mengingat bagaimana Seulgi mengucapkannya.
"Emang bener jangan percaya anak teknik."
"Tapi kok dia bisa gak sadar kita semua temenan."
"Kalian kalau ketemu dia diem-diem tanpa ngenalin ke gue, gimana mau kenal."
"Eh, gue gak terima ya dipermainkan gini." Yeri memukul bantal yang ada di pangkuannya.
Kyung menyahut. "Karma buat lu. Biasanya kan lu yang mempermainkan orang."
Yeri melayangkan jari tengah. "Gue mau bales dendam, tapi gak tau gimana. Gue juga bukan pacarnya, cuma deket doang.
"Tetep salah dong, kalau mau PDKT harusnya sama satu orang aja. Rakus amat mau sampe tiga orang."
Semalaman mereka bertiga mengobrol menyusun rencana untuk membalaskan dendam kepada Seulgi.
💙💛❤️💚
Seperti yang sudah direncakan, Jaeyi akan menjadi umpan untuk Seulgi. Dengan berat hati Jaeyi mengiyakan, menyebabkan dirinya sudah duduk di taman kampus. Berharap Seulgi kembali ke sini dan menghampirinya, dan tebakannya tidak meleset.
"Hai, cantik."
"Oh, hai." Jaeyi bersikap ramah dan manis, seperti yang sudah direncanakan. Memudahkan Seulgi masuk ke dalam perangkap.
"In a good mood? Kemarin perasaan jutek banget."
"Yeah, kemarin ada tes jadi gitu deh. Maaf ya." Senyuman termanis milik Jaeyi terbit, tubuh Seulgi terpaku.
"Pretty."
"Hm?"
Dengan cepat Seulgi menggelengkan kepalanya. "Nggak." Berdehem. "Aku kosong besok, mau keluar gak?"
"Gak sabaran banget, baru kenal kemarin." Godanya.
"Jangan lama-lama, takut ada yang ngambil cewek cantik ini."
"Udah berapa banyak cewek yang kamu buayain gini?"
"Cuma kamu doang, gak ada cewek lain."
Menahan mual mendengar gombalan Seulgi, Jaeyi tersenyum paksa. "Besok, di apartemen ku."
Seulgi kaget, raut wajahnya tidak bisa disembunyikan. "Apartemen mu?"
Tanpa menjawab Jaeyi bangkit dan mengerlingkan matanya kepada Seulgi. Sebelum Jaeyi benar-benar hilang dari pandangan, Seulgi berteriak. "Di mana apartemen mu?"
"Apart AC."
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, sebenarnya Jaeyi sangat tidak mau melibatkan apartemennya. Namun ini adalah satu-satunya tempat yang nyaman untuk mereka bertiga, ingin menciptakan suasana masuk kandang harimau bagi Seulgi.
Suara bel depan berbunyi, Jaeyi dengan cepat membuka pintu dan menyambut Seulgi masuk. Terlihat ia membawa satu kresek yang sepertinya berisi cemilan. Keduanya duduk di atas sofa dengan camilan yang sudah tertata rapih di atas meja.
"Aku pesen makan juga, masih di jalan."
"You really prepare, huh?"
"Special for you."
Untuk mengulur waktu, Jaeyi terus memberi topik agar pembicaraan terus mengalir. Tidak lama bel kembali berbunyi, dengan semangat Jaeyi membuka pintu dan mempersilakan kedua temannya untuk masuk dan bergabung.
"Halo, Seulgi!" Yeri menyapa dengan semangat sedangkan Seulgi duduk dengan tubuh yang kaku, mulut terbuka sedikit, bola mata melebar. Yeri dan Kyung duduk di sebelah Seulgi menghimpitnya dan Jaeyi duduk di kursi kecil.
"Kok tegang gitu? Ada apa, Seulgi?"
"Kalian berdua kok di sini?" Seulgi bercicit dengan suara kecil.
"Kamu gak tau? Kita bertiga temenan, kamu harusnya seneng dong. Kayak pepatah itu loh, sekali mendayung dua pulau terlalui?" Yeri berpikir keras.
Kyung terkekeh. "You mean, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui."
"Now what, Seulgi? Kamu mau punya hubungan poliamori sama kita bertiga?" Jaeyi menyilangkan tangannya di dada, menatap tajam Seulgi.
Mengusap kedua tangannya ragu di pahanya. "Kalau kalian mau."
"Enak aja!" Yeri dan Kyung dengan bersamaan berteriak.
"Ogah ya! Emang aku cewek apaan."
"Emang bener jangan sama anak teknik, mikir apaan gue kemarin." Kyung bangkit pergi ke dapur yang disusul oleh Yeri, meninggalkan Seulgi bersama dengan Jaeyi.
"Jaeyi, aku beneran suka sama kamu."
"Terus sama Yeri dan Kyung bukan beneran suka? Cuma main-main?"
"Nggak! Aku cuma nyaman, aku cuma cinta wanita tapi aku bukan buaya!"
"Bukan buaya, tapi kelakuannya kayak buaya. Kamu pikir aku mau sama kamu setelah mempermainkan kedua temen aku?"
"I'm sorry."
"Keluar. Jangan muncul lagi di depan aku, Yeri, dan Kyung. Cari mangsa yang lain."
💙💛❤️💚
~ © t3hxozro_2nd ~
YOU ARE READING
Every Universe | Seulgi X Jaeyi
Short StorySeulgi dan Jaeyi diberbagai universe. LGBT+, wlw, gxg
