Light From Within [End] √

Prolog

Dunia tidak pernah benar-benar siap untuk keajaiban.

Ketika langit pertama kali pecah-bukan secara harfiah, tapi dalam rasa dan keberadaan. Sesuatu merembes masuk ke dalam dunia manusia. Sebuah penglihatan. Sebuah kekuatan yang tidak memiliki bentuk, namun memiliki mata.

Mereka menyebutnya "The All-Seeing Eyes of God" mata yang tidak hanya melihat masa kini, tapi juga masa lalu yang disembunyikan dan masa depan yang belum diizinkan datang.

Tidak ada yang tahu pasti dari mana asal kekuatan itu. Beberapa percaya ia adalah berkah dari entitas surgawi; lainnya menganggapnya kutukan dari makhluk di luar batas eksistensi. Tapi satu hal yang pasti: siapa pun yang memilikinya... akan berubah.

Saat dunia pertama kali terbentuk, ramalan muncul, berbunyi: "Akan ada seorang anak yang terpilih untuk memperoleh mata Tuhan untuk menghadapi sesuatu yang lain dari dunia ini.". Namun, dunia perlahan melupakan itu, mengubur sejarahnya dalam naskah yang rusak dan cerita rakyat yang terdistorsi. Generasi berganti. Ramalan memudar.

Hingga pada suatu waktu di era modern, lahirlah seorang anak perempuan yang matanya berbeda dari manusia lain karena telah tertanam 1℅ kekuatan mata itu dari tubuhnya, dan ia pun memakan apel emas yang tidak seharusnya berada di dunia ini.

Seorang gadis.

la dibesarkan dalam dunia yang tidak memahami dirinya, hingga akhirnya-dunia menuntunnya ke kekacauan. Tujuh tahun dunia berada dalam bayang-bayangnya. Tujuh tahun ia menjadi simbol teror dan kehancuran. la bukan hanya melihat segalanya, ia menyentuh dan mengendalikan realitas dengan tatapannya.

Namun, cerita tidak berhenti di sana.

Dari reruntuhan harapan, muncul satu sosok wanita, Hilde. Keturunan dari keluarga yang mengenal keluarga yang memegang sejarah mata itu. Dia mengalahkan gadis itu... bukan karena kekuatan, tapi karena mata itu sendiri memilih untuk menghentikan tuannya.

Apa yang terjadi setelahnya bukanlah cerita tentang penjara.

Ini adalah cerita tentang pemulihan.

Tentang seseorang yang dihancurkan oleh takdir yang tak ia minta.

Tentang mata yang memandangi dunia bukan dengan hasrat akan kekuasaan, tapi kerinduan akan makna.

Dan ini adalah awalnya-kisah tentang seorang pemilik mata Tuhan...

Yang akhirnya belajar menjadi manusia kembali.

Halo semua, kali ini aku nulis cerita lain dan sejujurnya ini cerita ngambil sebagian dari masa lalu OC-ku, jadi ga semuanya ditulis disini ya.

Niatnya hari ini mau update prolognya aja, tapi karena udah terlanjur ngomong chapter 1 juga di update hari ini juga aku keluarin juga deh Σ(●д●)