26. pilih aku atau dia

653 54 19
                                        

Nice reading..

Becky segera menutup panggilan itu saat Freen menghampirinya..
Freen langsung merebut ponsel itu dengan kasar..

"Siapa Clara?!"..

Becky
"Aku bisa jelaskan, dia cuma sahabatku"

Freen
"Sahabat?! Sahabat macam apa yang kau beri nama kontaknya dengan tanda cinta di belakang nya ha!!! Sudah jelas Beck!! Kau membuatku kecewa!! Aku KECEWA PADAMU!!"..

Becky
" Freen tunggu"..

Freen memakai pakaiannya kembali dan mengambil tasnya.
Becky meraih tangan Freen dan sedikit menariknya..

Tiba-tiba satu tamparan keras bersarang di pipinya..

"JANGAN SENTUH AKU DAN JANGAN TEMUI AKU LAGI!! KAU PLAYER SAMA SEPERTI YANG LAINNYA!! "..

Freen pergi meninggalkan kan Becky namun anehnya Becky tidak mengejarnya, ia seakan bimbang dengan apa yang terjadi kepadanya selama bersamaan.

Sesaat kemudian Becky mencoba mendengar Freen namun terlambat, Freen sudah pergi meninggalkan rumah itu.

Dia memukuli kepalanya karena kebodohannya tidak mengubah nama Clara di kontaknya..

Sementara itu..

Freen nampak hancur hatinya menerobos derasnya hujan, dia kecewa dengan apa yang Becky lakukan kepadanya..

Air matanya tak henti-hentinya menetes

Dia meninggalkan Becky dan kembali ke toko bunga dengan kondisi mata yang sembab akibat menangis selama perjalanan.

"Freen? Kau kenapa? Apa yang terjadi? Katakan kepadaku?" Tanya Pirm kepada Freen yang terus menangis.

Nam dan Noey menyusul Freen.

Kemudian Freen bercerita tentang apa yang terjadi dan semua tampak terdiam kemudian memeluk Freen bersamaan dengan sangat erat.

"Tenang lah Freen, kami selalu ada untukmu" Kata Nam sembari menitihkan air mata.

Keesokan harinya.

Becky sudah berada di depan toko bunga namun Freen tidak mau menemuinya.

Noey berkata,
"Freen lihatlah, dia terus berdiri memohon agar kau memaafkannya"

Freen menjawab
"Ah sudahlah biarkan saja, salah dia sendiri kenapa dia masih mengingat masa lalunya, suruh dia pergi!"

"Kau yakin?" Tanya Noey.

Freen hanya mengangguk kemudian Noey menghampiri Becky untuk menyuruhnya pergi namun Becky menolak.

Dia masih kekeh menunggu di depan toko.
Hujan pun turun dengan derasnya, Becky membiarkan tubuhnya basah kuyub.

Dia mulai merapatkan tangannya karena menggigil kedinginan, Nam yang tidak tega melihat hal tersebut langsung mengambil payung dan meminta Becky untuk masuk.

Dia mengambil sebuah handuk agar Becky dapat mengeringkan badannya..

"Aku akan buatkan teh hangat untukmu" Kata Nam.

Ia menuju ke dalam dam bertemu dengan Freen.

"Kenapa kau menolong nya?" Kata Freen.

"Karena kita sama-sama manusia jadi aku menolongnya" Jawab Nam.

"Bukan karena dia saudara sepupu mu kan?" Tanya Freen kembali.

Nam menghelas nafas dan berkata "semua orang punya masa lalu, jadi jangan suka ungkit masa lalu orang itu dan kau menghakiminya seakan kau tidak mempunyai cacat dari hidupmu? Kau membiarkan dia hampir terbunuh karena kedinginan lalu saat aku menolongnya kau malah mempertanyakan keputusanku menolongnya? Come on Freen lihatlah kenyataan bahwa dia sangat tulus denganmu, ini bawa teh ini kepadanya aku yakin dia akan lebih baik jika kau mau mendengarkan penjelasan darinya" Kata Nam dengan nada yang pelan namun tegas dan itu mampu meluluhkan sikap Freen yang sangat keras.

Puisi terakhirDonde viven las historias. Descúbrelo ahora