"Kamu nggak suka aku?" tanya Taehyung dengan suara tenang, tapi tajam.
"Ya... bukan begitu," Jisoo mengerjapkan mata. "Aku cuma... masih bingung. Kamu sepuluh tahun lebih tua. Kamu dingin. Kamu nggak suka drama. Kamu... beda."
Taehyung menyandarkan punggung di kursi, menyilangkan kaki. "Aku bukan anak kuliahan yang bisa nemenin kamu main TikTok atau belanja jam dua pagi."
"Kenapa sih kamu selalu serius?" Jisoo bangkit, berjalan mondar-mandir. "Aku ini cuma pengen adaptasi dulu. Apa salahnya kalau aku masih suka bawa boneka tidur?"
"Salahnya adalah, kamu naruh boneka itu di sofa ruang tamu dan tamu VIP ku duduk di sana tadi malam."
"Mwo??!" Jisoo berteriak kaget. "Itu kan Boneka Appa Bear! Itu boneka kesayanganku dari umur enam tahun!"
"Dan sekarang dia jadi bahan tertawaan presdir grup investasi Jepang."
Jisoo menatapnya tajam. "Kamu kejam."
"Aku realistis."
"Aku akan pindah kamar!" seru Jisoo, lalu berbalik cepat.
"Kamu udah tinggal di kamar tamu."
"Kalau gitu aku pindah gedung aja!" serunya sebelum menutup pintu kamar keras-keras.
Taehyung menatap pintu itu lama. Ia menghela napas pelan, lalu bicara sendiri.
"Gadis manja dari penthouse itu... bener-bener ujian."
Di dalam kamar, Jisoo memeluk Boneka Appa Bear erat-erat. Matanya berkaca-kaca.
"Eomma... aku benci dijodohin. Tapi kenapa... kenapa jantungku deg-degan tiap lihat dia?"
Taehyung, yang kini berjalan ke balkon apartemennya sambil menyesap kopi, juga bergumam pelan.
"Kenapa aku gak bisa marah terlalu lama ke gadis itu..."
Langit Seoul perlahan berubah mendung. Tapi di hati keduanya, badai sebenarnya baru akan dimulai.
---
Mobil hitam mengilap itu berhenti perlahan di depan hotel bintang lima yang menjulang megah di tengah kota Seoul. Arsitekturnya mencolok, kaca-kaca besar memantulkan cahaya matahari siang yang hangat. Di puncak gedung tertulis satu nama dalam huruf elegan: KIM V GRAND HOTEL.
Taehyung turun lebih dulu, menoleh ke arah pintu belakang yang dibuka oleh sopir. Di sana, Jisoo keluar sambil memakai kacamata hitam besar, dan topi bucket warna ivory.
"Kau yakin aku harus ikut?" tanya Jisoo dengan nada malas.
"Sudah telanjur duduk di mobil. Jangan bilang kamu mau balik jalan kaki," sahut Taehyung tenang, sambil berjalan ke pintu utama hotel.
Jisoo mengejarnya, langkahnya kecil dan cepat.
"Aku cuma bilang... ini tempat orang dewasa. Aku bakal kelihatan kayak anak SMA nyasar."
"Kamu istri pemilik hotel. Bukan anak nyasar."
Jisoo mendesah, lalu bergumam pelan.
"Ckh... ajoshii... aku benci memanggilmu oppa. Terlalu tua untukmu."
Taehyung berhenti sejenak, lalu menoleh.
"Kalau begitu, panggil aku suami saja."
Jisoo memutar bola matanya. "Enakan ajoshii. Biar orang tahu kamu tua."
"Mereka juga bisa tahu kamu manja."
"Aku memang manja."
"Mereka juga bisa lihat itu dengan jelas."
YOU ARE READING
✨My husband my ajoshii ✨ (vsoo) 18++
RomanceBagaimana jadinya jika hidup satu atap mewah dan memiliki umur yang berbeda 10 tahun "ajoshii!!! jangan menyentuhku sampai umur kita sama!!!"soo "oppa?...kemana panggilan ajoshii itu emm?"V "hanya kalo aku membuatmu bangkrut " soo
1 istri kecil✨
Start from the beginning
