PROLOG

25 2 0
                                        

Happy reading!!!!

Hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah, kadang kadang juga ngegelinding.

Terik matahari menyinari bumi, hawa panas yang menusuk kulit. Ketika sebagian orang lebih memilih untuk tetap di rumah, dari pada keluar di siang hari, ada seorang pemuda membawa peper bag kuning. Tubuhnya yang tinggi menjulang, rambut keriting acak-acakan menandakan dia baru bangun dari tidurnya. Kaos oblong dan celana pendek, dia berjalan di bawah teriknya sang mentari.

"Anjir, Si Bunda, apa gak mikir? Anak ganteng kaya gua disuruh keluar mengantar makanan buat tetangga baru, kalo anaknya item gimana? Hadeh, sia-sia skincare gua!"

Pemuda itu menggerutu cukup lama, tak terasa dia sampai di sebuah rumah dengan pagar hitam tinggi menjulang. Rumah dua tingkat dicat putih, dengan pohon-pohon rindang yang mengelilinginya.
Mata pemuda itu menyipit melihat ke arah pagar, terdapat papan yang bertuliskan.

"Awas, anjing galak". Pemuda itu mengucek matanya untuk memastikan, dia melihat papan dan kemudian melihat lagi ke arah depan pagar, dia memastikan lagi.

wah kira kira siapa ya pemuda itu 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔, penasaran gak nih.
See you next time.

05-05-2025

Always Something HappensWhere stories live. Discover now