6 : Unthinkable

502 54 21
                                        

Jangan lupa vote sebelum baca

Jangan lupa vote sebelum baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

─── Unthinkable ───

Pagi itu, Zhang Hao dan Hanbin berangkat ke sekolah seperti biasa. Hanbin yang membawa motor, sementara Zhang Hao duduk di belakang, memegang pinggangnya dengan ringan.

Sepanjang perjalanan, Zhang Hao masih memikirkan ucapan Hanbin semalam. "Aku tidak mengerti perasaanku." Kata-kata itu terus terngiang di kepalanya.

Sementara itu, Hanbin tampak biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa. Bahkan, begitu mereka tiba di sekolah dan bertemu teman-temannya, Hanbin langsung bergabung dengan mereka tanpa terlihat canggung sama sekali.

“Oi, nanti sore jangan lupa ada pelajaran renang,” kata Gyuvin sambil merangkul bahu Hanbin. “Kita harus ambil nilai bulanan dari Pak Jung. Kalau gagal, bisa kena remedial, tahu?”

Hanbin mengerang pelan. “Aku lupa kalau hari ini ada renang… Kenapa harus hari Senin, sih?”

“Lebih baik sekarang daripada nanti menjelang ujian akhir,” sahut Matthew, tertawa kecil.

Zhang Hao hanya mendengarkan mereka bercanda, tapi pikirannya masih melayang-layang.

Renang berarti mereka akan ada di kolam yang sama. Zhang Hao harus bersiap mental melihat Hanbin dalam pakaian renang. Bukan hal yang baru, memang, tapi setelah kejadian semalam, rasanya sedikit berbeda.

Ia menghela napas pelan.

Hari ini pasti akan terasa lebih panjang dari biasanya.

Sore tiba dengan cepat, Hanbin, Zhang Hao, dan teman-teman mereka berjalan menuju kolam renang sekolah. Suasana sedikit ramai karena hampir semua siswa laki-laki dari kelas mereka sudah berkumpul di sana.

“Panas sekali,” keluh Gyuvin sambil melepas jaketnya. “Rasanya ingin langsung nyemplung.”

“Kalau kau nyemplung sekarang sebelum pemanasan, Pak Jung pasti menghukummu,” sahut Matthew sambil tertawa.

Zhang Hao hanya tersenyum tipis sambil merapikan handuk yang ia bawa. Matanya sesekali melirik Hanbin, yang sedang melepas kausnya dengan santai.

Jantung Zhang Hao berdebar lebih cepat dari biasanya.

Ia sudah terbiasa melihat Hanbin dengan seragam sekolah atau pakaian kasual, tapi melihatnya dalam pakaian renang… itu cerita lain. Otot punggungnya yang terbentuk, kulitnya yang sedikit basah karena keringat—semuanya membuat Zhang Hao harus mengalihkan pandangannya sebelum ketahuan menatap terlalu lama.

Your Void [ BinHao ] [END]Where stories live. Discover now