↞◈◊❀◊◈↠
Disclaimer :
Boboiboy & kawan-kawan adalah milik Monsta
↞◈◊❀◊◈↠
Caution :
Cerita ini mengandung unsur gender switch
Hargai penulis dengan tidak menghujat
Mohon memberikan kritik dan saran yang membangun
Nggak suka mending minggat okhey...
↞◈◊❀◊◈↠
Chapter 07 - Sudut Pandang Ice & Blaze
↞◈◊❀◊◈↠
Sesuai judul, chapter ini lebih dominan moment IceLaze.
Hope you enjoy
↞◈◊❀◊◈↠
Kegiatan inisiasi telah terlaksana dan kegiatan rutin di kampus kembali berjalan. Sebab kesibukan mereka masing-masing, mereka jadi jarang bertemu dan berkumpul di dorm.
"Haah...!" waktu menunjukkan pukul tujuh malam. Orang pertama yang memasuki dorm adalah Blaze. Gadis itu nampak lesu sebab kelelahan setelah beraktivitas seharian. "Capek banget gila! Itu dosen juga nggak nanggung-nanggung kalau ngasih tugas" gerutunya membuat gadis lain yang baru memasuki dorm bersama seorang pemuda menggeleng maklum.
"Jalanin aja. Udah gitu emang kalau jadi mahasiswa" gadis dengan manik serupa jelaga api itu tersentak. Ia sampai bangun dari pembaringannya dan mendapati Taufan juga Halilintar yang sepertinya baru saja pulang. Gadis itu merengut.
"Ck... tapi tetap aja capek Fan. Gue pengen istirahat".
"Liburan tinggal tiga bulan lagi. Tunggu aja dah, nggak lama lagi itu" Blaze mendengus. Ia menatap sengit pada Halilintar.
"Nggak lama apanya. Itu masih lama banget gila!" Halilintar merotasikan maniknya, lalu atensinya ia alihkan pada Taufan.
"Kalau masih capek istirahat aja dulu. Nanti pesen makan aja kalau nggak sempat masak" Taufan mengangguk patuh sembari menikmati tepukan lembut tangan besar Halilintar di pucuk kepalanya. Senyumnya mengembang saat Halilintar membubuhkan kecupan-kecupan lembut pada wajahnya. Menghiraukan tatapan tajam Blaze yang kesal melihat kemesraan keduanya.
"Sengaja banget pamer kemesraan di depan gue? Enyah nggak lo berdua! Bikin makin kesel orang aja!" gerutu Blaze membuat dua sejoli itu terkekeh geli. Halilintar kemudian berlalu menuju kamarnya, pun begitu dengan Taufan. Menyisakan Blaze yang kini merenung. Melihat kedekatan Taufan dan Halilintar yang semakin terjalin, ia jadi penasaran sudah sejauh apa hubungan keduanya.
"Aze, kok tidur di sini?" gadis itu menoleh. Ia mendapati Gempa yang datang bersama seorang gadis.
"Yaya?" gadis dengan surai coklat dan manik serupa itu melambaikan tangannya sembari tersenyum ramah pada Blaze.
"Halo Aze" gadis api itu mengangguk singkat.
"Duduk aja Ya. Entar gue buatin minum sama cemilan dulu" mendengar ucapan Gempa, Yaya mengibaskan tangannya.
"Nggak usah repot-repot Gem".
"Udah, nggak apa-apa. Duduk aja dulu gih" akhirnya Yaya menuruti, sementara Gempa beranjak ke dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEMENTAL DORM || SLOW UPDATE
FanfictionDisclaimer : Boboiboy and other characters belongs to Animonsta. The author just borrow the name. Warning : Bahasa non baku, harsh word, typo bertebaran, gaje dan kekurangan lainnya. Cerita mengandung unsur gender switch. Jadi kalau nggak suka, bisa...
