Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung sudah menemukan buku yang dicari, dia fokus dengan laptop dan buku nya
Tanpa dia sadari ada seseorang yang terus menatapnya dari tadi, "Ternyata dia benar2 ke perpus" batinnya,-
Orang itupun berlalu dari sana setelah mendapat banyak pesan dari kekasihnya
~Mansion Min~
Appa dan eomma min saling tatap sebelum memulai pembicaraan dengan putra semata wayang nya
Setelah makan siang appa min meminta yoongi untuk bicara serius
"Jadi? Sebenarnya apa yang ingin appa dan eomma bicarakan"
"Mmmm begini yoon, appa ingin menjodohkan mu dengan anak kolega appa"
"Aku tidak mau eomma, aku punya seseorang yang aku cintai"
"Benarkah? Siapa dia, kenalkan pada eomma"
Yoongi belum siap mengatakan jika dia tidak normal
"Lain kali akan ku kenalkan, masih ada hal lain?"
"Kau baru pulang yoon" appa min
"Aku terbiasa tanpa kalian, aku punya teman yang selalu menemaniku selama ini, jadi tidak salah jika aku merasa asing disini"
"Kami bekerja juga untukmu, seharusnya kau paham hal itu" appa min meninggikan suaranya
"Aku sangat paham, itu sebabnya aku tidak menuntut kalian ada waktu untukku"
"Nak, maafkan kami"
"Lupakan saja eomma, lagipula aku tidak apa2, aku pergi sekarang" yoongi bangkit meninggalkan mansion orang tuanya
~Mansion Jin~
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kamii pulang" teriak taehyung
"Eoh, kupikir benar2 pulang sendiri" jimin
"Hehehe yoongi hyung menyusul ku tadi jim"
"Masalahnya apa denganmu sialan, bukankah kalian tidak bisa di harapkan untuk mengajak Taehyung pulang" yoongi tiba2 marah
Semua orang menatap yoongi, mereka bisa melihat aura hitam dari pria pucat itu
"Dia bilang ingin mengerjakan tugas, itu sebabnya kami tidak menawarkan tumpangan" jungkook
"Cihh, aku tidak mengharapkan mu mengajaknya pulang, sudah cukup kata menyakitkan mu untuknya" yoongi
"Hyuuunggg" tae
"Kalian memang tidak akan mengingat apapun jika sudah bersama kekasih kalian" yoongi
"Itu Karena kami normal" jungkook
"Aku pegang kata2 mu Jeon Jungkook, teruslah membanggakan kekasihmu, dan jangan pernah mencari tau kebenaran tentangnya" yoongi
"Pacari wanita supaya hyung tau rasanya seperti apa" jungkook
"Aku tidak tertarik dengan jalang, dan seleraku tidak seperti mu" yoongi
Jungkook menahan emosinya
"Kenapa dengan pergelangan tanganmu bear?" jin
Taehyung langsung menyembunyikan tangannya dibelakang tubuhnya, "Tidak apa2 hyung"
"Kau perduli hyung?" yoongi
"Apa Maksudmu yoongi-aa, tentu saja aku peduli dia adikku" jin
"Oh Kupikir kau sama dengan adik kesayangan mu itu, yang menutup mata dan hatinya hanya karena kejujuran taehyung"
Jungkook mengepalkan tangannya
"Hyung sudah, ayok pergi aku ingin istirahat" Taehyung menghampiri yoongi lalu memegang lengannya
"Jika sampai terjadi sesuatu pada taehyung tadi, aku pastikan akan membawanya pergi dari sini, dan ku pastikan kalian tidak akan bisa menemuinya lagi" yoongi menarik taehyung untuk berlalu ke kamar
Seokjin mengepalkan tangannya "Sial, sebenarnya apa yang terjadi"
"Biar aku hubungi temanku dibagian cctv kampus" namjoon mengirim pesan pada temannya
"Suruh periksa cctv perpus hyung" jungkook
Namjoon melihat balasan dari temannya, awalnya dia biasa saja karena video itu memperlihatkan Taehyung yang sedang fokus mengerjakan tugas nya dengan sesekali bermain ponsel
Lalu dia mempercepat videonya sampai 1 jam sebelum yoongi sampai mansion, dia mengeraskan rahangnya lalu mengumpat
"Bajingan" namjoon
"Ada apa namjoon?" jin
"Lihat ini" menunjukkan ponselnya pada yang lain
"Kau akan habis ditanganku bajingan" batin seseorang,-