Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
--------•••o•••--------
Belum aku temukan dimana suasana yang nyaman itu.
--------•••o•••--------
Malam ini hujan turun kembali. Tiba-tiba saja pintu apartemen nya di buka. Ragnala sudah tau siapa yang berani datang dan langsung masuk begitu saja ke dalam apartemen nya.
"Gue kehujanan. Jadi gue langsung mampir ke sini." Ucap Altan dengan wajah tanpa dosa.
Ragnala hanya melirik sekilas. Pemuda itu sedang sibuk mengerjakan tugas matematika yang guru berikan di sekolah tadi.
"Ngapain?" Tanya Altan berjalan mendekat pada Ragnala yang sedang duduk di meja belajar. Rambut alyan sedikit basah, sampai tetesan airnya jatuh ke halaman buku Ragnala.
Ragnala mendongak menatap saudaranya itu,ah, iya sebut saja saudara. Karena kenyataannya memang begitu.
"Rambut Lo basah. Buku gue jadi basah." Ucap Ragnala malas.
"Ah, sorry. Beneran gue nggak sengaja." Ucap Altan dengan wajah bersalah. "Bisa gue pinjem pakaian Lo. Lo nggak mung-"
"Ambil sendiri di lemari." Potong Ragnala.
"Thanks."
Altan segera berjalan menuju lemari pakaian milik Ragnala. Ragnala kembali menoleh pada Altan. Pemuda itu menatap lantai apartemen nya yang jadi basah akibat ulah saudaranya itu.
Ragnala bangkit dari duduknya. Pemuda itu mengambil kain pel yang berada di dapur dan mulai membersihkan lantai apartemen nya yang basah.
Di sisi lain Altan masih mencari baju yang pas dan cocok dengan dirinya. Baju Ragnala lebih banyak warna gelap. Hitam, navy, dan warna lebih gelap lainnya.
"Lo nggak punya baju yang lebih terang dikit gitu? Putih kek." Tanya Altan.
"Cari di lemari yang sebelah." Jawab Ragnala masih fokus dengan tugas nya.
"Oh,oke."
Altan terus mencari baju. Dan tanpa sengaja dia menjatuhkan sebuah kotak berukuran 20×15 dari salah satu rak lemari tersebut. Barang-barang yang ada di dalam kotak itu tercecer di lantai. Ragnala yang melihat itu langsung sigap menghampiri dan membereskan barang-barang nya itu.
"Ar, gue nggak sengaja." Ucap Altan penuh rasa bersalah.