IVE Wonyoung as Veronica Anastasia
ENHYPEN Jungwon as Marchelio Ruby
ENHYPEN Ni-Ki as Rega Ergino
✯
Vera heran deh, temannya ini mempunyai visual mendekati sempurna bak dewa yunani. Ganteng, cantik, imut, lucu, semua ada pada dirinya. Tapi, Marchelio Ruby ini hobinya insecure terus. Perkara cowok yang lagi dia taksir sekarang itu adalah cokibernya sekolah, alias cowo kita bersama. Mantannya juga primadona SMAN Sila.
Hal itu yang membuat nyali Ruby ciut untuk mendekati sang pujaan hati. Padahal ya, Vera bisa ngerasain kalau cowo yang Ruby sukai ini, menyukai Ruby juga! Gimana Vera bisa seyakin itu? Karena sering banget Vera mergokin itu cowo lagi merhatiin Ruby, cuma ya mereka sama-sama cupu. Si cowo masih terbelenggu oleh masa lalunya, yang Vera tebak takut jadi boomerang dimasa depan nanti akan hubungan mereka (jika mereka betulan bersama).
“By liat, ada kak Hagi,” ucap Vera.
Saat ini mereka — Vera, Ruby, dan Rega (sahabat Ruby yang selalu ngintilin dia) — lagi ada di kantin sekolah. Bel sudah berbunyi sekitar sepuluh menit lalu, ketiganya sedang menikmati (masing-masing) seporsi mie ayam beserta es teh tawar yang menjadi pendamping.
Rega menjadi orang pertama yang bereaksi waktu Vera berkata hal tersebut, menoleh tak santai pada tempat yang di tunjuk Vera. Sedangkan Ruby hanya diam tak bersuara, menikmati mie ayam kesukaannya ini.
Tepat tiga meja dibelakang mereka, ada Hagi beserta Rinika (mantannya yang tadi kita bahas) sedang duduk berdua. Iya berdua saja. Itu lah yang membuat Ruby malas menoleh, karena dia tau, dimana ada kak Hagi, disitulah ada kak Rinika.
Jadi, daripada nafsu makannya hilang perkara liat gebetan lagi berduaan, mending diam menikmati semangkuk mie ayam yang selalu menggugah selera.
“Mereka tuh, masih pacaran apa gimana sih?” ini Rega yang bertanya.
“Udah putus kok, dua-duanya sama-sama ngaku kalau mereka udah gak punya hubungan lagi. Cuma ya gitu, kak Rinika nya ngintilin kak Hagi terus,” jawab Vera menjelaskan.
“Terus si Hagi nya? Diem aja gitu?” tanya Rega, lagi.
“Kak Hagi, dia lebih tua setaun dari kamu, Rega.” ini Ruby, akhirnya manusia imut ini bersuara, setelah berdiam diri semenjak mereka membahas Hagi.
Rega sendiri hanya berdecak malas, memang tak punya sopan santun sekali manusia satu ini, lagaknya petantang petenteng, giliran di tantang ya... jago juga si dia.
“Gatau ya gimana kalau kak Hagi sendiri. Yang feeling gue kata sih dia lagi naksir Ruby sekarang.” beo Vera.
“Ver udahlah, jangan ngasih ni bocah harapan terus, udah tau anaknya naksir Hagi, diejek mulu,” kata Rega dengan nada tidak santainya itu.
“Gue ngomong bukan asal ceplos ya bangkai kuda, gue bisa ngomong begini karena gue pengamat yang baik! Dan setiap feeling gue bilang A ya udah pasti A! Gak pernah meleset!”
“Cih, dukun lo?”
“Eh ini real no fake fake, gue tau juga, kalau saat ini Ruby lagi banyak yang ngincer, enam orang sekaligus malah!” seru Vera semangat menyuarakan pendapatnya yang selama ini hanya ia pendam sendiri.
Ruby menghela nafas, Vera memang begini, tapi kali ini dia terlalu bersemangat menurutnya, memangnya Ruby ini siapa? Cuma ketua OSIS yang kerjaannya ditolak oleh kepsek ketika ia mengajukan proposal acara sekolah. Tak banyak yang menarik dari dirinya —menurut dia sendiri— jadi, tak mungkin ada enam orang yang menyukainya dalam satu waktu.
“Ver udah Ver, aku puyeng dengernya.”
“Dengerin, bakal gue ceritain siapa aja, dan kenapa gue bisa menafsirkan kalau mereka-mereka ini, suka sama Ruby,” jeda sejenak, Vera membuat gesture agar kedua temannya ini mendekat, “yang pertama, udah jelas kak, Dierja Farhan Hagi.”
✯
Made with love, by MILO.
ESTÁS LEYENDO
Ruby Effect - Woncentric
FanfictionPerjalanan Vera dalam meyakinkan Ruby bahwa temannya ini sedang disukai oleh 6 orang sekaligus dalam satu waktu. woncentric, alias all memb x won! © mauvelf
