"kak, ciara gamau sama aldo, dia kasarin ciara , ciara takut" ucap ciara yang menangis ketakutan .

Khatrina pun kaget dan berpindah tempat duduk di sebelah ciara dan menggapai kedua tangan ciara dan menarik baju lengan ciara dan yah yang Khatrina duga ternyata benar bahwa lengan ciara penuh lebam yang membuat gita kaget melihatnya .

"ini aldo kan yang lakuin?" ucap Khatrina lalu diangguki pelan oleh ciara .

gita yang melihat itu pun mengeramkan tangannya tajam dan menaruh dendam pada aldo . Khatrina yang melihat tatapan gita yang penuh dendam pun sedikit takut .

"kalo gitu kaka obatin ya lengannya" ucap Khatrina lalu diangguki oleh ciara .

*********

dengan perasaan yang senang kini aldo duduk di kursi taman yang menunggu keberadaan Khatrina karna mereka sudah janjian . kini Khatrina berjalan mendekat kearah aldo, dengan senyum lebar aldo pun menyambut kedatangan Khatrina dengan senyumnya yang lebar .

"halo cantik" ucap aldo lalu hendak memegang tangan Khatrina namun Khatrina menepisnya dengan sigap .

"lo apain ciara hah? sampe sampe lengannya lebam gitu ?" ucap Khatrina dengan tatapan nya yang tajam dan kesal dengan aldo .

"tuh anak bener bener cepu ya? cih ga pantes idup tu anak" ucap aldo kesal pada ciara .

"kalo sampe lo apa apain ciara, jangan harap lo bisa hidup ya do" ucap Khatrina emosi .

"haha apa khat? lo ngancem? aduh sayang orang secantik kamu ga pantes ngancem orang jadi lucu keliatannya" ucap aldo lalu tersenyum kearah Khatrina dan mengelus dagu Khatrina yang membuat Khatrina menepisnya dengan kesal .

"jauhin ciara"

"boleh aja asal lo jadi pacar gua sih" ucap aldo dengan senyuman tipis nya .

"ogah" singkat Khatrina sinis .

"yaudah hak kamu ngatur aku apa?" ucap aldo berbisik di telinga Khatrina yang membuat Khatrina menatapnya sinis .

"aku punya hak karna ciara itu adik aku , aku udah anggep dia sebagai adik aku, sedangkan kamu siapa?" ucap Khatrina sinis .

"aku? aku calon suami ciara jadi aku berhak dong mau apain dia" ucap aldo yang leluasa .

PLAKKK......

"kamu ga pantes jadi suami ciara " ucap Khatrina setelah menampar aldo dengan keras . yang membuat aldo menatapnya tajam . aldo pun hendak melayangkan tamparan pada Khatrina namun baru saja aldo ingin melayangkan tiba tiba ada yang menangkis tangan aldo dengan sigap. 

yah gita yang menangkis tangan aldo dengan sigap yang membuat aldo menatapnya kaget . gita kemudian menepis tangan aldo dan menatap nya sinis .

"jauhin ciara" ucap gita dengan tatapan tajam nya pada aldo .

"cih lo siapa? kaka nya? lo bisa ngga hidupnya ciara?" ucap aldo yang terkekeh . gita yang mendengar itu pun langsung mencekik aldo dengan satu tangannya yang membuat aldo kaget dan meringis kesakitan .

Khatrina yang melihat itu pun menarik bahu gita agar gita melepaskannya namun tak ada yang bisa melepaskannya .

"lo pikir gua apa hah? ya jelas gua bisa lah hidupin adek gua , bapak gua aja gua bisa hidupin apalagi lo" ucap gita dengan tajam .

"kak gita udah kak " ucap Khatrina yang berusaha menyuruh gita untuk melepas cekikannya . gita pun melepas cekikannya karna melihat wajah aldo sangat merah . aldo pun mual dan mengusap lehernya dengan lembut lalu menatap gita dengan tatapan tajam .

"cih ga yakin si gua lo bisa biayain ade lo secara kan lo cuman dosen, ya gaji nya ya ga seberapa si " ucap aldo lalu terkekeh sinis .

gita yang mendengar itu pun tertawa puas lalu menatap aldo dengan konyol, aldo pun melihat gita dengan bingung .

"aduh aldo aldo , orang kaya lo ga pantes ngomong kaya gitu, aduh ulang ulang, orang yang masih minta duit ke orang tuanya tu ga pantes ngomong kaya gitu" ucap gita lalu menatap aldo dengan niat mengejek .

"bangsat lo ya" ucap aldo lalu hendak memukul wajah gita namun gita langsung menepisnya dengan cepat .

"lo jangan macem macem ya sama gua" ucap gita berbisik di telinga aldo lalu menggapai tangan Khatrina dan meninggalkan aldo yang berdiri di taman sendirian .

******

kini gita dan juga Khatrina pun masuk kedalam rumah gita , ketika mereka masuk gita tak sengaja melihat ada seorang pria yang duduk di sofa tamu yang menoleh kearahnya, gita menatapnya heran .

"dia chris , temen deket ciara, dia yang selalu bantuin ciara " ucap ciara yang berjalan menghampiri mereka yang berada di ruang tamu .

kini chris pun berdiri dan menyalimi sopan kearah Khatrina dan juga gita .

"ciara, kamu denger kan kata kaka sebelumnya? kalo misalkan kaka ga suka ada cowo datang kerumah" ucap gita menatap datar kearah ciara .

"kak gita , chris itu temen kelas aku kak" ucap ciara lalu mehampiri gita dan menatap gita dengan cemberut.  namun gita hanya memasang wajah yang datar kearah chris .

*********

gita pun meminum teh miliknya yang telah ciara buat untuk gita dan juga untuk Khatrina serta chris . gita meneguk teh nya sambil menatap sinis ke arah chris .

"kamu tinggal dimana?" ucap gita setelah meminum tehnya. 

"saya tinggal di dekat pertigaan depan kak" ucap chris sambil sesekali nyengir . gita pun mengangguk paham lalu menatap tajam kearah chris .

chris yang di tatap seperti itu pun mulai berkeringat sambil gemetaran, gita yang melihat chris pun heran dan bingung , cowo kok mental cewe dikit dikit keringetan padahal di sini ac nya dingin begitulah isi hati gita melihat chris yang berkeringat. 

drtttt....drttt..drttt...

seketika handphone milik gita berbunyi yang membuat chris, ciara,Khatrina pun menoleh kearah sumber suara . gita pun kemudian mengambil handphone miliknya di saku selama dan melihat bahwa nama papah terpampang jelas di layar handphone nya . gita pun menoleh kearah Khatrina bingung dan mengangkat telepon dari papahnya .

"ada apa pah?"
..........

ntah apa yang gracia bilang di telepon, seketika raut wajah gita panik, dan menatap kearah Khatrina dengan penuh khawatir.  Khatrina yang melihat ekspresi wajah gita pun ikut panik dan selalu bertanya ada apa , apa yang terjadi namun gita tak kunjung menjawabnya melainkan mematikan telepon dari sang ayah .

******














































vote dong komen juga yaa lov u

Move On Or Move In [GitKhat]Where stories live. Discover now