Episode 3: Pertemuan Takdir yang Tertunda

12 3 0
                                        

Bertahun-tahun berlalu, dan dua anak yang dulu membuat janji di bawah pohon sakura kini tumbuh menjadi sosok dewasa dengan jalan hidup masing-masing.

Jung Ha Eun duduk di mejanya yang dipenuhi kertas-kertas sketsa dan katalog furnitur. Cahaya matahari pagi menyelinap melalui jendela kecil apartemennya yang sederhana, menerangi rambut panjangnya yang jatuh ke bahu.

Kini dia adalah seorang desainer interior berbakat, meskipun perjalanan menuju impiannya tidak mudah. Setiap malam dihabiskan untuk menyelesaikan proyek kecil-kecilan, hanya demi menutupi biaya hidupnya di Seoul. Namun, Ha Eun tidak pernah mengeluh.

Di balik ketenangannya, ada kekuatan besar yang membuatnya tetap berdiri meski hidup seringkali kejam. Bahkan setelah bertahun-tahun dilecehkan secara verbal oleh ibu angkatnya, Le Na Ri, Ha Eun memilih bertahan. Karena di dalam hatinya, dia percaya bahwa dia akan mencapai sesuatu yang besar.

"Jung Ha Eun = Hanya ini yang aku punya... Mimpiku." Dia berbicara kepada dirinya sendiri, sambil memandang ke arah sketsa apartemen modern yang baru saja dia selesaikan.

Namun, di balik kesibukannya, ada ruang kosong dalam hatinya yang tak pernah terisi. Ruang itu bernama Kang Ji Ho.

Sementara itu, di sisi lain kota, Kang Ji Ho berdiri di lantai tertinggi gedung pencakar langit, memandangi Seoul yang sibuk di bawah. Dengan setelan jas mahal dan dasi yang rapi, dia terlihat seperti pria yang memiliki segalanya.

Sebagai CEO perusahaan elektronik terkemuka, Wong Rim, Ji Ho adalah gambaran kesuksesan. Tapi di balik senyumnya yang memikat dan reputasi pria sempurna, ada kerinduan mendalam yang dia pendam.

"Ji Ho, kau bisa menghadiri rapat dengan dewan direksi hari ini?" tanya asistennya yang selalu sibuk, Park Dae Hyun.
Kang Ji Ho mengangguk kecil sambil membetulkan dasinya. "Tentu. Tapi jangan lupa jadwalkan kunjungan ke proyek desain interior baru minggu depan."

Di balik profesionalismenya, Ji Ho tidak pernah melupakan satu hal penting dari masa kecilnya: janji dengan Jung Ha Eun. Dia bahkan menyempatkan diri mencari informasi tentang gadis itu beberapa kali, namun hasilnya nihil.

"Apa dia masih di sini? Apa dia bahagia?" gumamnya pelan, saat angin dingin menerpa wajahnya dari jendela besar di belakangnya.

Takdir mulai menyusun kembali jalannya ketika sebuah proyek besar menghubungkan dua dunia yang berbeda ini. Sebuah kontrak desain untuk kantor cabang Wong Rim akan menjadi titik pertemuan mereka—di mana seorang desainer interior bertalenta dan seorang CEO sukses akhirnya akan berhadapan muka.

Namun, apakah mereka akan saling mengenali? Ataukah kenangan masa kecil itu terlalu jauh untuk diingat?


When We Meet Again 다시 만날 때Where stories live. Discover now