Episode 1: Janji di Bawah Pohon Sakura

20 4 0
                                        

Musim semi di desa kecil di pinggiran Seoul selalu menghadirkan pemandangan indah. Bunga sakura bermekaran, dan udara dipenuhi aroma manis yang menenangkan. Di sebuah taman kecil di tengah desa, dua anak berusia sepuluh tahun duduk berdampingan di bawah pohon sakura yang rindang.

Kang Ji Ho adalah anak yang selalu ceria. Senyumnya seperti matahari pagi, hangat dan penuh harapan. Sementara itu, Jung Ha Eun duduk di sebelahnya, lebih pendiam, dengan mata gelap yang tampak menyimpan dunia kecilnya sendiri.

"Jung Ha Eun = Ji Ho, kalau kamu diadopsi, kamu akan pergi jauh, ya?"
Kang Ji Ho menatap langit biru di antara cabang-cabang pohon sakura. "Mungkin... Tapi aku nggak akan lupa kamu, Ha Eun. Aku janji."

Gadis itu hanya diam. Di panti asuhan, dia sudah belajar bahwa janji sering kali hanya kata-kata yang mudah hilang. Namun, Ji Ho berbeda. Dia selalu membuat segalanya terasa nyata.

"Jung Ha Eun = Aku juga nggak akan lupa kamu."
Ji Ho mengangguk mantap. Dia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya—kotak kayu buatan tangan mereka berdua, penuh ukiran sederhana dan tulisan yang berantakan.

"Ayo kita kubur ini," kata Ji Ho sambil menggali lubang kecil di bawah pohon sakura. Di dalam kotak itu, ada secarik kertas kecil yang mereka tulis bersama. Isinya sederhana:

"Ji Ho dan Ha Eun. Kita akan bertemu lagi di sini saat sudah besar."

Setelah selesai, mereka menutup kotak itu dengan tanah dan menyiramnya sedikit air dari botol plastik Ji Ho. Seakan ritual kecil itu memiliki makna yang besar.

Kang Ji Ho tersenyum lebar. "Suatu hari nanti, aku akan jadi orang penting. Aku pasti bisa nemuin kamu lagi."
"Jung Ha Eun = Aku nggak tahu apa aku bisa jadi apa-apa..."
Ji Ho menoleh dengan ekspresi serius yang jarang dia tunjukkan. "Ha Eun, kamu pintar. Kamu pasti bisa jadi apa pun yang kamu mau. Percaya sama aku."

Angin musim semi berhembus lembut, membawa kelopak-kelopak bunga yang jatuh di sekitar mereka. Momen itu terasa seperti selamanya. Tapi kehidupan jarang memberikan waktu sebanyak itu.

Tiga hari kemudian, Ji Ho benar-benar pergi. Sepasang suami istri kaya datang dan mengadopsinya. Ha Eun tidak menangis, meskipun hatinya terasa hampa. Dia hanya menatap Ji Ho yang melambaikan tangan dari dalam mobil hitam yang membawanya pergi, dengan senyum kecil yang tetap dia simpan dalam ingatannya.

Bertahun-tahun berlalu, pohon sakura itu tetap berdiri kokoh. Namun, apakah janji mereka bisa bertahan seperti itu?

When We Meet Again 다시 만날 때Where stories live. Discover now